Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, seorang dokter yang tidak disebutkan namanya di RS Al Shifa yang terletak di Jalur Gaza, mengatakan jika situasi disana masih mengerikan.
Dokter tersebut mengungkapkan jika kondisi RS Al Shifa semakin memburuk dari hari ke hari.
“Karena kehabisan bahan bakar, RS Al Shifa tidak dapat menjalankan peralatan seperti mesin x-ray dan juga melakukan operasi,” katanya.
Dia menambahkan jika obat-obatan untuk cedera dan juga trauma sangat langka.
“Staf medis sangat kelelahan karena mereka bekerja sepanjang waktu,” ujarnya.
Dokter tersebut menyebutkan jika banyak yang melarikan diri ke wilayah selatan Jalur Gaza untuk menghindari pertempuran di wilayah utara.
“Kami menangani banyak orang yang terluka dan juga terbunuh, serta traumanya berkisar dari sedang hingga kritis,” ucapnya.
Dia mengakui bahkan kondisi kritis membutuhkan intervensi khusus yang tidak mereka miliki di RS Al Shifa.
“Kami meminta staf medis diizinkan kembali dan juga rumah sakit ini mendapatkan bahan bakar,” jelasnya.
Di sisi lain, RS Al Shifa dilaporkan secara bertahap mulai beroperasi kembali setelah penarikan pasukan penjajah Israel, namun, penderitaan para korban tidak berkurang.
Salah satu pasien yang meminta untuk tidak disebutkan namanya mengatakan jika dia berharap tidak pernah keluar untuk mencari makanan di hari dia terkena pemboman penjajah Israel.
“Saya tidak tahu mengapa mereka menyerang saya, mereka melakukan perlawanan terhadap anak-anak Palestina,” imbuhnya.
Baca Juga:
Agresi Masih Berlanjut, Kucing Jalanan Hangatkan Hari Kaum Anak di Jalur Gaza
Dia menuturkan saat serangan itu terjadi, dia sedang bersama dengan 2 sepupunya.
“Tubuh sepupu saya penuh dengan pecahan peluru dan sepupu saya yang satunya sama seperti saya,” ungkapnya.
Dia menambahkan jika telah 2 minggu dia dirawat dan bahkan tidak makan apapun.
“Saya ingin perang ini berhenti, kami ingin menjalani hidup kami,” pungkasnya.
Sementara itu, militer penjajah Israel mengakui jika mereka belum mengalahkan batalion Hamas yang aktif di Jalur Gaza bagian tengah.
Di sebelah selatan Khan Younis, pertempuran terus berlangsung dengan para pejuang Palestina menyergap pasukan khusus penjajah Israel dan menyerang mereka. (*/Mey)