Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, setidaknya 5 orang warga Palestina terluka akibat konfrontasi dengan pasukan dan pemukim penjajah Israel.
Laporan yang sama menyatakan jika peristiwa tersebut terjadi di kamp pengungsi Jalazoun dan juga Desa al-Mazraa Asharqiya, yang terletak di Ramallah, Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina dalam pernyataannya kemarin, 14 April 2024, waktu Palestina, mengungkapkan jika kru mereka memindahkan 3 orang yang terluka di kamp Jalazoun ke RS Istishari.
Disebutkan jika ketiga orang tersebut terluka dalam konfrontasi dengan pemukim dari pemukiman Beit El, yang berusaha melakukan penyerbuan ke kamp tersebut.
“2 orang lainnya cedera di al-Mazraa Asharqiya, yang disebabkan peluru dari tentara penjajah Israel selama konfrontasi yang terjadi di desa tersebut,” kata mereka.
Salah satu korban diantara 5 orang tersebut adalah seorang pemuda Palestina yang terluka parah setelah ditembak dalam konfrontasi dengan pasukan penjajah Israel dan pemukim di dekat pintu masuk kamp pengungsi.
Dia dilaporkan ditembak di bagian dada ketika penduduk kamp berusaha menangkis serangan pemukim terhadap salah satu rumah di pintu masuk kamp.
Para pemukim tersebut, yang didukung oleh tentara penjajah Israel, juga berkumpul di persimpangan jalan yang dekat dengan Desa Taybeh.
Mereka juga memblokir pergerakan warga Palestina.
Di sisi lain, penarikan pasukan penjajah Israel dari Jalur Gaza bagian utara membuat sejumlah mayat yang berada di wilayah tersebut terungkap.
Diketahui jika warga Palestina menemukan beberapa mayat di bawah gundukan pasir di Beit Lahia, Jalur Gaza utara.
Dalam video yang beredar, beberapa warga Palestina terlihat menggali jenazah dari bawah pasir dan menempatkannya di atas kain kafan berwarna putih.
Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika tanah tersebut berfungsi sebagai kuburan sementara.
“Pasukan penjajah Israel membangun markas mereka dengan menggali tanah dan memasang penghalang pasir di atas jenazah,” ujarnya.
Di pihak lain, sekitar 33.729 warga Palestina telah tewas dan juga sebanyak 76.371 luka-luka dalam seranganyang dilakukan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023. (*/Mey)