Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, telah terjadi penurunan tingkat kewaspadaan Komando Front Dalam Negeri untuk warga penjajah Israel di seluruh negeri akibat serangan drone dan rudal yang diluncurkan Iran.
Laporan yang sama menyebutkan jika warga penjajah Israel diberitahu jika mereka tidak lagi harus berada atau tinggal di sekitar tempat penampungan atau perlindungan bom.
Dalam pernyataannya, Komando Front Dalam Negeri menyampaikan jika pada dasarnya bahaya yang ada telah berlalu untuk saat ini.
Diketahui jika penjajah Israel telah menembak jatuh sebagian besar drone dan rudal dengan jumlah lebih dari 200 drone dan rudal yang diluncurkan oleh penjajah Israel.
Dalam laporan hari ini, tanggal 14 April 2024, waktu Palestina, dalam surat yang ditujukan kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres, dan juga Presiden Dewan Keamanan PBB, Vanessa Frazier, Iran menyatakan jika serangan yang dilakukan terhadap penjajah Israel adalah tindakan pembelaan diri yang sah.
Selain itu, menurut Iran, tindakan yang mereka lakukan dapat dibenarkan terhadap agresi penjajah Israel.
Lebih lanjut, Misi Iran untuk PBB mengecam kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mengutuk serangan udara yang dilakukan penjajah Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada awal April lalu.
“Sebagai anggota PBB yang bertanggung jawab, Republik Islam Iran memiliki komitmen terhadap tujuan dan prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB dan hukum internasional,” bunyi surat tersebut.
Iran juga menegaskan kembali pendirian mereka yang konsiten bahwa mereka tidak berupaya untuk melakukan eskalasi atau konflik di kawasan.
Namun, Iran juga memperingatkan jika mereka akan membela rakyat dan kepentingannya dari ancaman apapun.
Diketahui jika Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengutuk keras serangan yang dilakukan Iran terhadap penjajah Israel.
Juru Bicara Kanselir Jerman, Steffen Hebestreit, menerangkan jika dengan melakukan serangan yang tidak bertanggung jawa dan juga tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan terjadinya ‘kebakaran besar’ di kawasan.
“Di masa-masa sulit ini, Jerman mendukung penjajah Israel dan kami sekarang akan membahas reaksi lebih lanjut dengan mitra dan sekutu G7 kami,” paparnya. (*/Mey)