Terjadi di Hari yang Sama saat 7 Pekerja Mereka Tewas, World Central Kitchen Sebut Salah Satu Staf yang sedang Tidak Bertugas Terluka Parah

Ket. Foto: World Central Kitchen Menyatakan Salah Satu Staf Mereka yang sedang Tidak Bertugas Terluka Parah di Hari yang Sama saat 7 Pekerja Mereka Tewas
Ket. Foto: World Central Kitchen Menyatakan Salah Satu Staf Mereka yang sedang Tidak Bertugas Terluka Parah di Hari yang Sama saat 7 Pekerja Mereka Tewas Source: (Foto/X/@WCKitchen)

Internasional, gemasulawesi – Badan amal bantuan pangan, World Central Kitchen, menyatakan jika seorang anggota staf mereka yang sedang tidak bertugas terluka parah dalam serangan udara yang dilakukan penjajah Israel di awal April, yang merupakan hari yang sama ketika 7 pekerja WCK yang lainnya terbunuh.

World Central Kitchen mengatakan dalam keterangannya hari ini, 11 April 2024, jika staf tersebut bernama Amro dan merupakan warga Palestina.

“Amro ditarik dari reruntuhan sebuah bangunan tempat tinggal yang berada di Deir el-Balah setelah penjajah Israel menyerang sebuah masjid yang berada di dekatnya,” ujar mereka.

Baca Juga:
Hubungan Kedua Negara Semakin Hangat di Masa Perang, Serbia Dilaporkan Telah Mengekspor Senjata Senilai 14 Juta Euro ke Penjajah Israel

Menurut World Central Kitchen, serangan tersebut terjadi hanya sekitar 15 menit sebelum konvoi WCK dihantam.

Lebih lanjut, World Central Kitchen menerangkan jika Amro sekarang ini sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit dari cedera kepala dan tangan yang dideritanya.

WCK juga melaporkan jika perawatan tersebut dilakukan setelah Amro sadar dari komanya.

Baca Juga:
Tidak Ada Rincian Kerusakan, UNICEF Ungkap Kendaraannya Terkena Peluru Tajam saat sedang Menunggu Memasuki Jalur Gaza Utara

Amro dikabarkan telah bergabung dengan WCK  sebelum perang, serta memiliki toko manisan.

Toko manisan milik Amro kini tinggal puing-puing setelah dihancurkan oleh pemboman yang dilakukan oleh penjajah Israel.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, telah meyakinkan penjajah Israel akan dukungan Amerika Serikat untuk penjajah Israel terhadap ancaman Iran dan juga proksinya.

Baca Juga:
Rayakan Idul Fitri, Perempuan di Jalur Gaza Dilaporkan Membuat Kue Tradisional dengan Menggunakan Persediaan Bantuan Kemanusiaan

Antony Blinken mengungkapkan pernyataan tersebut saat melakukan panggilan telepon dengan Menteri Pertahanan penjajah Israel, Yoav Gallant.

Hal tersebut disampaikan melalui pernyataan Departemen Luar Negeri AS.

Departemen Luar Negeri AS juga memaparkan jika keduanya membahas upaya untuk menjamin pembebasan semua tawanan yang ditahan di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Sejak Perang Dimulai, Penjajah Israel Dilaporkan Menerima Sumbangan Lebih dari 1,4 Miliar USD dari Komunitas Global

Blinken juga menekankan bahwa Amerika Serikat mengharapkan penjajah Israel untuk segera melaksanakan komitmennya mengenai bantuan kemanusiaan dan dekonfliksi.

Blinken juga menegaskan jika komitmen tersebut harus dipertahankan.

Di sisi lain perang yang telah berlangsung sejak bulan Oktober 2023 telah membuat setidaknya 33.482 warga Palestina di Jalur Gaza meninggal.

Baca Juga:
Demi Menjamin Akses Bantuan Kemanusiaan, Human Rights Watch Serukan Sanksi dan Penangguhan Transfer Senjata untuk Menekan Penjajah Israel

Sementara itu, 76.048 juga mengalami luka-luka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ungkapkan Keterkejutan Melihat Rumahnya di Khan Younis Hancur, Seorang Warga Palestina Akui Impian dan Kenangannya Selama Ini Hilang

Seorang warga Palestina, Hanan, mengakui jika impian dan kenangannya hilang karena kini rumahnya di Khan Younis hancur akibat perang.

Dijadwalkan Bertemu dengan Menlu AS, David Cameron Dikabarkan Akan Mendorong Penyelidikan atas Kematian 7 Pekerja Bantuan di Gaza

Menlu Inggris, David Cameron, dikabarkan akan mendorong penyelidikan atas kematian 7 pekerja bantuan di Gaza saat bertemu Antony Blinken.

Keluarkan Pernyataan Pers, Hamas Sebut sedang Mempertimbangkan Proposal Gencatan Senjata namun Penjajah Israel Tetap Keras Kepala

Hamas menyebutkan sedang mempertimbangkan proposal gencatan senjata, namun, penjajah Israel memilih untuk tetap keras kepala.

Dilakukan dalam 2 Hari, ICJ Akan Memulai Sidang Publik tentang Dukungan Jerman terhadap Penjajah Israel dalam Perang di Jalur Gaza

ICJ akan memulai sidang publik tentang dukungan yang diberikan Jerman terhadap penjajah Israel dalam perang yang terjadi di Jalur Gaza.

Membawa Berbagai Macam Kebutuhan Pokok, 322 Truk Bantuan yang Memasuki Wilayah Selatan Dikabarkan Tidak Memiliki Akses ke Jalur Gaza Utara

: 322 truk bantuan yang telah memasuki wilayah selatan Jalur Gaza tidak memiliki akses untuk menuju ke Jalur Gaza bagian utara.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;