Internasional, gemasulawesi – Human Rights Watch menyerukan sanksi yang ditargetkan dan juga penangguhan transfer senjata untuk menekan penjajah Israel agar menjamin akses terhadap bantuan kemanusiaan dan juga layanan dasar untuk warga Palestina di Jalur Gaza.
Human Rights Watch menyebutkan jika anak-anak di Jalur Gaza telah meninggal akibat kelaparan.
Dalam pernyataannya kemarin, 9 April 2024, Human Rights Watch menyampaikan jika hal tersebut terjadi sejak pemerintah penjajah Israel mulai menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.
Omar Shakir, yang merupakan direktur penjajah Israel dan Palestina di Human Rights Watch, menegaskan jika mereka yang marah karena pemerintah penjajah Israel membiarkan warga sipil kelaparan di Jalur Gaza tidak seharusnya mencari solusi untuk mengatasi krisis kemanusiaan ini.
“Pengumuman penjajah Israel yang menyatakan jika mereka akan meningkatkan bantuan menunjukkan bahwa tekanan dari luar berhasil,” katanya.
Shakir menambahkan jika sekutu-sekutu penjajah Israel seperti Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Jerman perlu untuk mendesak pengiriman bantuan kemanusiaan yang diperlukan warga Jalur Gaza sesegera mungkin dan secara maksimal.
“Mereka juga perlu untuk segera menangguhkan transfer senjata mereka,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne, mengatakan jika tekanan dan juga kemungkinan sanksi, harus diberikan kepada penjajah Israel agar membuka penyeberangan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Sejourne menyampaikan jika harus ada pengaruh dan juga ada banyak pengaruh, termasuk dengan sanksi yang memungkinkan bantuan kemanusiaan melintasi pos pemeriksaan.
“Prancis adalah salah satu negara pertama yang mengusulkan sanksi Uni Eropa terhadap pemukim penjajah Israel yang terus melakukan kekerasan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza,” ucapnya.
Dia menekankan jika Prancis akan terus melakukan hal tersebut jika diperlukan untuk membuat bantuan kemanusiaan dapat memasuki Jalur Gaza.
Di sisi lain, perang telah menyebabkan kehancuran Jalur Gaza.
Sebuah video yang tidak disebutkan sumbernya, menunjukkan selama 6 bulan perang berlangsung, Jalur Gaza yang tadinya ramai telah diubah menjadi gurun yang luas yang dipenuhi puing-puing dan baja oleh penjajah Israel. (*/Mey)