Internasional, gemasulawesi – Ribuan warga penjajah Israel menyelenggarakan demonstrasi di sekitar 50 lokasi di seluruh wilayah penjajah Israel.
Warga penjajah Israel yang berkumpul di Tel Aviv, yang menjadi salah satu dari 50 lokasi tersebut, menyerukan kepada pemerintah penjajah Israel untuk dapat mencapai kesepakatan untuk dapat membebaskan puluhan tawanan yang hingga kini masih berada di Jalur Gaza.
Para demonstran juga menyerukan untuk mengadakan pemilihan umum dini di penjajah Israel.
Menurut laporan, para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan pada hari Sabtu malam, tanggal 6 April 2024, waktu penjajah Israel yang merupakan hari dimana demonstrasi besar terhadi.
Mereka mengungkapkan kemarahan mereka terhadap pemerintahan Benjamin Netanyahu dikarenakan ketidakmampuan mereka untuk menjamin pembebasan para tawanan setelah 6 bulan perang berlangsung.
Selain itu, terjadi konfrontasi antara pasukan keamanan dan pengunjuk rasa di Tel Aviv.
Para demonstran tersebut juga meneriakkan ‘Polisi, polisi, siapa yang sebenarnya Anda jaga’ dan ‘Ben-Gvir adalah teroris’, dimana diketahui jika Ben-Gvir adalah nama dari Menteri Keamanana Nasional penjajah Israel.
Disebutkan jika demonstrasi tersebut telah menjadi kejadian yang biasa terjadi di Tel Aviv dan juga wilayah lainnya di penjajah Israel, sejak perang berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023.
Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika 2 aksi unjuk rasa yang berbeda digabungkan menjadi satu dalam demonstrasi di hari Sabtu malam.
“Banyaknya jumlah pengunjuk rasa yang sengaja datang kemungkinan akan memberikan banyak tekanan untuk Benjamin Netanyahu,” katanya.
Dia menambahkan jika kampanye ‘Bawa Mereka Pulang’ digabungkan dengan pengunjuk rasa anti-pemerintah.
Dia menerangkan jika semua pidato dari para pengunjuk rasa tersebut mempunyai 2 pesan utama, yakni Benjamin Netanyahu gagal dan para sandera harus pulang sekarang.
Sementara itu, penyelenggara protes anti pemerintah di Tel Aviv menyampaikan jika sekitar 100.000 orang berpartisipasi dalam demonstrasi tersebut.
Di sisi lain, penjajah Israel juga menyatakan pada hari Sabtu, 6 April 2024, jika pasukan khususnya telah menemukan jenazah seorang tawanan yang terbunuh di Jalur Gaza. (*/Mey)