Internasional, gemasulawesi – Kantor Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan pada hari Jumat, tanggal 5 April 2024, jika penjajah Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan sementara melalui perbatasan mereka dengan Jalur Gaza sebelah utara.
Dalam pengumumannya tersebut, Kantor Perdana Menteri penjajah Israel mengungkapkan jika penjajah Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan sementara melalui Pelabuhan Ashdod dan Pos Pemeriksaan Erez.
Kantor Perdana Menteri penjajah Israel menyebutkan jika peningkatan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina ini akan mencegah krisis kemanusiaan dan juga diperlukan untuk menjamin kelanjutan pertempuran.
“Selain itu, juga untuk mencapai tujuan perang,” kata mereka.
Disebutkan itu jika pengumuman ini muncul ketika tekanan internasional meningkat terhadap penjajah Israel setelah serangan penjajah Israel menyebabkan 7 karyawan badan amal World Central Kitchen yang berbasis di AS tewas.
Dikabarkan jika dalam percakapan telepon yang dilakukan selama 3 menit dengan Benjamin Netanyahu pada hari Kamis, tanggal 4 April 2024, Biden menyatakan jika serangan penjajah Israel sebagai tidak dapat diterima.
Biden juga menyerukan gencatan senjata segera.
Menurut pernyataan Gedung Putih, disebutkan jika kebijakan As akan ditentukan oleh penjajah Israel yang mengambil langkah-langkah spesifik, konkrit dan juga terukur untuk mengatasi kerugian sipil.
Dikabarkan jika segera setelah pengumuman penjajah Israel, Gedung Putih menyambut baik langkah yang dilakukan untuk meningkatkan aliran bantuan ke Jalur Gaza.
Gedung Putih juga menyerukan agar langkah tersebut diimplementasikan secara penuh dan cepat.
Diketahui jika blokade telah dilakukan oleh penjajah Israel selama 17 tahun di Jalur Gaza yang semakin diperketat sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.
PBB juga menuduh penjajah Israel menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Palestina.
Selain itu, PBB telah memperingatkan tingkat kelaparan di Jalur Gaza yang disebutkan mereka kini telah menjadi bencana.
Dalam suatu kesempatan, penjajah Israel membantah jika mereka telah membatasi pengiriman bantuan.
Sejauh ini, perang di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 33 ribu orang.
Dalam pernyataannya tersebut, pemerintah penjajah Israel juga akan mengizinkan peningkatan bantuan Yordania melalui Kerem Shalom, yang merupakan sebuah perbatasan antara Jalur Gaza selatan dengan penjajah Israel. (*/Mey)