Perang Masih Berlangsung, Hamas Sebut Netanyahu Masih Menghambat Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata

Ket. Foto: Hamas Menyatakan Benjamin Netanyahu Masih Menghambat Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata
Ket. Foto: Hamas Menyatakan Benjamin Netanyahu Masih Menghambat Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata Source: (Foto/X/@IsraeliPM)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, hari ini, tanggal 4 April 2024, sumber Hamas yang tidak disebutkan namanya menyatakan jika Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, masih menghambat tercapainya kesepakatan gencatan senjata di tengah tuntutan untuk segera melakukan gencatan senjata.

Lebih lanjut, sumber Hamas tersebut juga menyebutkan jika Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, masih tidak tertarik dengan pembebasan sandera penjajah Israel.

“Benjamin Netanyahu berusaha untuk mengulur waktu dan juga ‘menyerap’ kemarahan keluarga para tawanan,” katanya.

Baca Juga:
Telah Menulis Surat kepada Sekjen PBB, Palestina Meminta Pertimbangan Baru atas Permohonan Menjadi Anggota Penuh

Dia menambahkan jika Benjamin Netanyahu juga menunjukkan kebohongan ‘kepentingan untuk melanjutkan perundingan’.

Sumber Hamas tersebut juga mengungkapkan jika penjajah Israel masih keras kepala dalam pembicaraan untuk mengamankan gencatan senjata di Jalur Gaza dan juga pertukaran tawanan.

“Pendudukan penjajah Israel menolak gencatan senjata, pemulangan pengungsi, penarikan diri dari Jalur Gaza dan pertukaran tahanan yang nyata,” ujarnya.

Baca Juga:
Penggerebekan Terus Berlanjut, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Memasuki Kota Azzun dan Kafr Qaddum di Tepi Barat pada Rabu Dini Hari

Diketahui jika hal-hal tersebut telah menjadi inti tuntutan Hamas selama perundingan selama berminggu-minggu ini.

Sementara itu, pasukan penjajah Israel juga dikabarkan telah menyerbu kota Jenin dan kamp pengungsi di Tepi Barat di tanggal 3 April 2024 malam.

Dilaporkan jika pasukan penjajah Israel terlihat menggunakan buldozer untuk menghancurkan sejumlah infrastruktur di Jenin.

Baca Juga:
7 Orang Pekerja Bantuan Tewas, Presiden Penjajah Israel Sampaikan Permintaan Maaf kepada Pendiri World Central Kitchen

“Pasukan penjajah Israel menghancurkan jalan-jalan utama di Jenin dan juga infrastruktur di beberapa lingkungan, dengan drone yang juga berkeliaran di atas kota,” papar salah satu sumber lokal yang tidak disebutkan namanya.

Sementara itu, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS mengatakan jika seorang gadis yang berusia 13 tahun terluka oleh pecahan peluru tajam dalam bentrokan yang terjadi selama penggerebekan dilakukan.

“Dia telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” jelas mereka.

Baca Juga:
Akui Bunuh Banyak Pejuang Palestina, Militer Penjajah Israel Sebut Telah Menyerang 25 Sasaran di Seluruh Jalur Gaza

Di pihak lain, Komando Pusat Amerika Serikat menyatakan mereka telah memberikan bantuan kemanusiaan melalui udara bersama dengan Angkatan Udara Kerajaan Yordania ke Jalur Gaza sebelah utara di hari Rabu, tanggal 3 April 2024 waktu setempat.

“C-130 AS menjatuhkan lebih dari 38.000 makanan di Jalur Gaza utara,” ungkap mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
5 Pekerja Kemanusiaan Tewas, World Central Kitchen Konfirmasi Beberapa Stafnya Meninggal dalam Serangan Udara di Gaza Tengah

World Central Kitchen mengonfirmasi jika beberapa orang stafnya meninggal dalam serangan udara yang terjadi di Jalur Gaza bagian tengah.

Lakukan Pertemuan Virtual, Gedung Putih Sebut Pejabat Penjajah Israel Sepakat untuk Mempertimbangkan Kekhawatiran AS tentang Invasi Rafah

Gedung putih menyampaikan jika para pejabat Israel sepakat untuk mempertimbangkan kekhawatiran AS mengenai invasi Rafah.

Jadi Kamp Pengungsian Terbesar, Pejabat AS dan Penjajah Israel Akan Mengadakan Pertemuan Virtual di Rafah pada Hari Senin Malam Ini

Pejabat AS dan pejabat penjajah Israel akan mengadakan pertemuan virtual di Rafah pada hari Senin malam, tanggal 1 April 2024.

Sudah Beroperasi Sejak Tahun 1950, Penjajah Israel Dikabarkan Telah Memberikan Proposal kepada PBB untuk Membubarkan UNRWA

Penjajah Israel telah memberikan proposal kepada PBB untuk membubarkan UNRWA yang telah beroperasi sejak tahun 1950.

17 Orang Terluka, 4 Warga Palestina Dilaporkan Tewas di Halaman RS Al Aqsa Akibat Serangan Udara Penjajah Israel

4 warga Palestina tewas di halaman RS Al Aqsa karena serangan udara yang diluncurkan pasukan penjajah Israel dan 17 orang lainnya terluka.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;