Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika pada hari Rabu dini hari, tanggal 3 April 2024, tentara penjajah Israel dikabarkan memasuki kota Azzun dan Kafr Qaddum, yang berada di sebelah timur kota Qalqilya.
Laporan yang sama menyatakan jika sebuah rumah digerebek dan tabung gas air mata, serta granat kejut digunakan oleh pasukan penjajah Israel di Azzun.
Pada malam hari, tanggal 2 April 2024, militer penjajah Israel juga terus melakukan penggerebekan terhadap rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat.
Selain itu, terjadi konfrontasi antara warga Palestina yang menentang serangan militer dan tentara penjajah Israel di kamp pengungsi al-Far’a, yang berada di sebelah selatan kuota Tubas.
“Buldozer militer juga menemani tentara penjajah Israel memasuki kamp pengungsi,” kata salah satu sumber lokal yang tidak disebutkan namanya.
Sumber tersebut menambahkan jika bulodozer militer juga beroperasi di Desa Deir Sharaf, yang berada di sebelah barat Nablus.
“Disana, militer penjajah Israel menghancurkan jalan-jalan dan jaringan pasokan air desa tersebut,” ujarnya.
Dia melanjutkan jika kerusakan tersebut membuat beberapa jalan raya terblokir dan memutus aliran air ke rumah-rumah yang berada di sebelah barat desa.
Sebelumnya, pada malam hari, tanggal 2 April 2024, seorang pria Palestina ditangkap saat melewati pos pemeriksaan pos pemeriksaan militer di utara Ramallah, Tepi Barat.
Pada waktu yang sama, 4 petugas polisi penjajah Israel dilaporkan terluka dalam serangan tabrakan mobil yang berlokasi di sebelah barat kota Qalqilya, Tepi Barat.
Dalam pernyataannya, polisi penjajah Israel menerangkan jika para penyerang juga mencoba menikam pasukan penjajah Israel di sebuah pos pemeriksaan militer.
“1 dari 2 pelaku penabrakan mobil tewas di dekat kota Kochav Yair,” tutur mereka.
Polisi penjajah Israel memaparkan jika pencarian juga sedang dilakukan oleh mereka untuk mencari tersangka penyerang kedua.
“2 polisi penjajah Israel berada dalam kondisi yang serius setelah mobil ditabrak,” imbuh mereka.
Sementara itu, perang yang hingga kini berlangsung di Jalur Gaza telah menyebabkan sekitar 32.916 warga Palestina meninggal. (*/Mey)