Didukung Iran, Kelompok Jihad Islam Palestina Bersumpah Akan Menang Melawan Penjajah Israel di Jalur Gaza

Ket. Foto: Kelompok Jihad Islam Palestina Bersumpah Akan Menang dalam Perang di Jalur Gaza
Ket. Foto: Kelompok Jihad Islam Palestina Bersumpah Akan Menang dalam Perang di Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan hari ini, tanggal 31 Maret 2024, pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina, Ziad al Nakhalah telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran untuk melakukan pembicaraan di Teheran, Iran.

Pemimpin Jihad Islam Palestina, Ziad al Nakhalah, menyatakan keyakinannya dan juga bersumpah jika kelompoknya akan menang melawan penjajah Israel di Jalur Gaza.

“Kami akan menjadi pemenang perang di Jalur Gaza,” katanya.

Baca Juga:
Sekitar 30 Orang Terluka, Korban Tewas Akibat Serangan Pasukan Penjajah Israel terhadap Pencari Bantuan Bertambah Menjadi 17 Orang

Dalam kesempatan tersebut, Ziad al Nakhalah juga mengucapkan terima kasihnya kepada rekannya dari Iran, Hossein Amirabdollahian, atas dukungannya terhadap Palestina.

Dia menerangkan jika diplomasi aktif Republik Islam Iran memiliki peran yang besar dalam menentukan sikap perlawanan Palestina.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Mesir, Prancis dan Yordania bersama-sama menyerukan gencatan senjata yang segera dan permanen di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Desak Penjajah Israel Fasilitasi Koridor Kemanusiaan yang Aman, WHO Dilaporkan Terpaksa Menunda Misi Lain ke RS Al Shifa Gaza

Mereka juga menyerukan pembebasan semua tawanan yang masih berada di Jalur Gaza.

Seruan tersebut muncul setelah ketiganya bertemu di Kairo, pada hari Sabtu, tangga; 30 Maret 2024, waktu Mesir.

Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne, menyatakan jika pemerintah Prancis akan mengajukan rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menetapkan penyelesaian politik atas perang di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Terus Abaikan Resolusi DK PBB, Kemlu Palestina Sebut Netanyahu Buktikan Ketidakmampuan Internasional untuk Menghentikan Perang Gaza

“Itu akan mencakup semua kriteria untuk solusi 2 negara dalam konflik yang terjadi antara penjajah Israel dan Palestina,” ungkapnya.

Di sisi lain, meskipun menyampaikan keprihatinannya mengenai jatuhnya korban sipil di Jalur Gaza, Amerika Serikat juga diketahui telah menyetujui pengiriman bom dan juga jet tempur senilai miliaran dolar ke penjajah Israel.

Paket senjata terbaru Amerika Serikat untuk penjajah Israel dilaporkan meliputi 1.800 bom MK84 seberat 925 kilogram, 500 bom MK82 yang beratnya mencapai 227 kilogram dan 25 jet tempur dan mesin F-35A.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serbu Qabatiya di Tepi Barat, Seorang Remaja Palestina Dilaporkan Tewas dan 2 Pemuda Lainnya Terluka

Disebutkan jika bom seberat 2.000 pon yang dapat menimbulkan kerusakan hingga jarak 300 meter atau 1.000 kaki telah dikaitkan dengan kejadian korban massal sebelumnya selama agresi yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sambut Baik Kabinet Baru Otoritas Palestina, Amerika Serikat Sebut Revitalisasi PA Sangat Penting untuk Membangun Kondisi Stabilitas

Dalam pernyataannya, Amerika Serikat menyebutkan jika revitalisasi Otoritas Palestina atau PA sangat penting untuk kondisi stabilitas.

Terdiri dari Sejumlah Dokter, WHO Terjunkan Tim Medis Internasional ke RS Kamal Adwan di Jalur Gaza

WHO mengerahkan tim medis internasional yang terdiri dari sejumlah dokter ke RS Kamal Adwan di Jalur Gaza.

Perintahkan Bantuan Tanpa Hambatan dalam Skala Besar ke Jalur Gaza, Kementerian Luar Negeri Palestina Sambut Baik Keputusan Baru ICJ

Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik perintah Mahkamah Internasional atau ICJ yang baru mengenai penjajah Israel.

5 Kendaraan Ditembak di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Tangkap 3 Pria Palestina dan Menutup Semua Pintu Masuk Menuju Jericho

Pasukan penjajah Israel menangkap 3 orang pria Palestina karena serangan penembakan terhadap 5 kendaraan di Tepi Barat.

Ditahan Lebih dari 40 Hari, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membebaskan 7 Anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina

Pasukan penjajah Israel membebaskan 7 anggota Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) setelah sebelumnya ditahan lebih dari 40 hari.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Laga Komedi Si Paling Aktor: Mengusung Konsep Unik Syuting di Dalam Syuting

Si Paling Aktor adalah film laga komedi yang mengusung konsep unik berupa syuting di dalam syuting, dan inilah sinopsisnya

Ada Oknum Pimpinan DPRD Disebut Bekingi Kades Sipayo Akibatkan Surat Bupati Jadi Teguran Ringan

Janggal surat teguran bupati Parigi Moutong hanya bersifat administratif disebut-sebut akibat adanya intervensi dari oknum pimpinan DPRD.

Aneh, Abaikan Potensi Pidana, Bupati Parigi Moutong Hanya Berikan Sanksi Administratif Surat Teguran Ringan pada Kades Sipayo

Surat teguran Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase untuk Kades Sipayo tersebut sama sekali tidak menyinggun terkait potensi sanksi pidana.

MRT Jakarta Kembali Layanan Penuh Rute Lebak Bulus-Bundaran HI Pasca Kerusuhan

MRT Jakarta kembali operasikan rute penuh setelah memastikan keamanan, meskipun Stasiun Istora Mandiri terdampak kerusakan akibat aksi.

Propam Polri Ungkap Identitas Anggota Brimob dalam Insiden Ojol Tewas, Tujuh Dinyatakan Langgar Etik

Polri ungkap identitas Brimob pengemudi rantis dalam insiden Affan. Tujuh anggota langgar etik, jalani penempatan khusus 20 hari.


See All
; ;