Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan hari ini, tanggal 31 Maret 2024, pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina, Ziad al Nakhalah telah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran untuk melakukan pembicaraan di Teheran, Iran.
Pemimpin Jihad Islam Palestina, Ziad al Nakhalah, menyatakan keyakinannya dan juga bersumpah jika kelompoknya akan menang melawan penjajah Israel di Jalur Gaza.
“Kami akan menjadi pemenang perang di Jalur Gaza,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ziad al Nakhalah juga mengucapkan terima kasihnya kepada rekannya dari Iran, Hossein Amirabdollahian, atas dukungannya terhadap Palestina.
Dia menerangkan jika diplomasi aktif Republik Islam Iran memiliki peran yang besar dalam menentukan sikap perlawanan Palestina.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Mesir, Prancis dan Yordania bersama-sama menyerukan gencatan senjata yang segera dan permanen di Jalur Gaza.
Mereka juga menyerukan pembebasan semua tawanan yang masih berada di Jalur Gaza.
Seruan tersebut muncul setelah ketiganya bertemu di Kairo, pada hari Sabtu, tangga; 30 Maret 2024, waktu Mesir.
Menteri Luar Negeri Prancis, Stephane Sejourne, menyatakan jika pemerintah Prancis akan mengajukan rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menetapkan penyelesaian politik atas perang di Jalur Gaza.
“Itu akan mencakup semua kriteria untuk solusi 2 negara dalam konflik yang terjadi antara penjajah Israel dan Palestina,” ungkapnya.
Di sisi lain, meskipun menyampaikan keprihatinannya mengenai jatuhnya korban sipil di Jalur Gaza, Amerika Serikat juga diketahui telah menyetujui pengiriman bom dan juga jet tempur senilai miliaran dolar ke penjajah Israel.
Paket senjata terbaru Amerika Serikat untuk penjajah Israel dilaporkan meliputi 1.800 bom MK84 seberat 925 kilogram, 500 bom MK82 yang beratnya mencapai 227 kilogram dan 25 jet tempur dan mesin F-35A.
Disebutkan jika bom seberat 2.000 pon yang dapat menimbulkan kerusakan hingga jarak 300 meter atau 1.000 kaki telah dikaitkan dengan kejadian korban massal sebelumnya selama agresi yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza. (*/Mey)