Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan hari ini, tanggal 31 Maret 2024, jumlah korban tewas akibat penembakan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap para pencari bantuan di Bundaran Kuwait meningkat dari 12 orang menjadi 17 orang.
Sumber lokal yang tidak disebutkan namanya juga mengungkapkan jika sekitar 30 orang terluka akibat serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel tersebut.
Diketahui jika warga Palestina yang mencari bantuan telah berkumpul di Bundaran Kuwait selama berminggu-minggu sebelumnya dan menjadi sasaran serangan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel sejak bulan Januari 2024.
Sementara itu, sebelumnya, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS menyampaikan jika 5 orang warga Palestina tewas akibat tembakan saat mereka sedang berkumpul untuk mendapatkan bantuan di Bundaran Kuwait pada hari Jumat, tanggal 29 Maret 2024.
Angka tersebut diketahui adalah jumlah awal korban jiwa pada hari saat terjadinya serangan yang kemudian bertambah dari waktu ke waktu.
Para saksi mata yang juga merupakan para pencari bantuan yang selamat dari serangan pasukan penjajah Israel menyampaikan jika pasukan penjajah Israel di daerah tersebut melepaskan tembakan ke arah orang-orang yang berkerumun.
“Beberapa truk yang membawa bantuan kemanusiaan juga menabrak sejumlah orang yang mencoba mendapatkan bantuan makanan,” kata salah satu saksi mata yang tidak disebutkan namanya.
Di sisi lain, meskipun Dewan Keamanan PBB telah mensahkan resolusi gencatan senjata segera di Jalur Gaza beberapa waktu yang lalu, namun, penjajah Israel dilaporkan masih melakukan berbagai serangan di Jalur Gaza.
Dalam serangan terbaru, pasukan penjajah Israel telah melancarkan serangan udara dan juga serangan artileri terhadap Deir el-Balah yang berada di Jalur Gaza tengah.
Serangan tersebut juga dilakukan di Khan Younis yang terletak di Jalur Gaza bagian selatan.
Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan jika suara tembakan keras terdengar dari sekitar RS Al Aqsa yang berada di Deir el-Balah.
Namun, kantor media Gaza menyatakan jika belum ada serangan yang dilakukan pasukan penjajah Israel terhadap fasilitas medis tersebut. (*/Mey)