Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan hari ini, tanggal 5 April 2024, ambulans untuk sementara diblokir oleh pasukan penjajah Israel yang akan menjangkau 2 orang warga Palestina yang terluka oleh peluru tajam ketika pasukan penjajah Israel menyerang Kafr Ra’I, sebuah daerah di dekat Jenin, Tepi Barat.
Serangan tersebut diketahui terjadi tadi malam, tanggal 4 April 2024, dan merupakan salah satu dari beberapa serangan pasukan penjajah Israel terhadap kota-kota dan desa-desa di sebelah selatan Jenin.
Sebelumnya, dilaporkan jika pasukan penjajah Israel menembakkan peluru, gas air mata dan juga granat kejut dalam serangan yang dilakukan mereka di Desa Hunan, yang terletak di sebelah barat Betlehem.
Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan yang dilakukan pasukan penjajah Israel tersebut.
Pasukan penjajah Israel juga dilaporkan meningkatkan kehadiran mereka di daerah lainnya di Tepi Barat, termasuk dengan kota Beit Ummar, yang berada di sebelah utara Hebron, Kamp Askar di Nablus, Yabad, Zababdeh, Jaba dan Sanur yang berada di dekat Jenin, serta lingkungan Arrabeh di Jenin.
Di sisi lain, dalam pernyataannya hari ini, tanggal 5 April 2024, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS menyebutkan jika jumlah anak-anak yang meninggal karena kelaparan dan dehidrasi di Jalur Gaza kini meningkat menjadi 31 orang.
“Para dokter di Jalur Gaza utara telah memberikan peringatan ketika mereka mencoba untuk merawat bayi dan anak kecil yang menderita kekurangan gizi akut di bangsal rumah sakit dengan persediaan yang sangat terbatas,” kata mereka.
Sementara itu, Direktur CIA Amerika Serikat, Bill Burns, diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Kairo, Mesir, pada akhir pekan ini.
Disebutkan jika perjalanan tersebut adalah untuk bertemu dengan rekan-rekan Mesir dan penjajah Israel, serta juga dengan Perdana Menteri Qatar.
Burns dikabarkan akan berusaha untuk mencapai terobosan dalam pembicaraan mengenai pembebasan tawanan yang masih berada di Jalur Gaza.
Perang di Jalur Gaza yang telah berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023 telah menyebabkan lebih dari 33 ribu rakyat Palestina tewas. (*/Mey)