Internasional, gemasulawesi – Seorang warga Palestina yang mengakui jika namanya adalah Hanan menuturkan jika dia terkejut ketika dia dan keluarganya memutuskan untuk kembali ke Khan Younis, Jalur Gaza, dan hanya menemukan puing-puing di tempat rumah mereka dahulu berdiri.
Hanan mengungkapkan jika rumahnya tersebut membuat semua kenangan dan impiannya selama ini hilang.
Dalam pernyataannya kemarin, 8 April 2024, waktu Palestina, Hanan menyebutkan jika hal lainnya yang hilang adalah masa kecil dan keluarganya.
“Semuanya hilang,” katanya.
Hanan menyatakan jika dia tidak dapat menemukan rumahnya karena kehancuran yang terjadi.
“Dimana rumahku? Dimana tempatku?” tanyanya.
Dia menegaskan jika tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan rasa sakit dalam dirinya.
Dalam kesempatan tersebut, Hanan juga memasukkan beberapa barang yang dia temukan dari puing-puing rumahnya ke dalam ransel yang dibawanya, termasuk dengan bunga plastik yang berwarna merah.
Sebelumnya, diketahui jika pasukan darat penjajah Israel mundur dari Khan Younis setelah melakukan agresi di wilayah tersebut selama berbulan-bulan lamanya.
Dalam pernyataan terpisah, penjajah Israel menyampaikan jika mereka sekarang sedang bersiap untuk menyerang Rafah.
Dilaporkan jika Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menuturkan jika tanggal untuk serangan darat di Rafah telah ditetapkan, meski banyak kecaman dari komunitas internasional yang ditujukan kepada pemerintah penjajah Israel atas rencana tersebut.
Saat ini, Rafah, yang merupakan wilayah Jalur Gaza yang berbatasan langsung dengan Mesir, adalah tempat sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina berlindung.
Sementara itu, dikabarkan jika pasukan penjajah Israel telah kembali menangkap 10 orang warga Palestina dalam penggerebekan yang dilakukan pada hari Senin malam, 8 April 2024, di Tepi Barat.
Laporan yang sama mengungkapkan jika 3 pemuda Palestina ditangkap dan 1 orang terluka akibat peluru tajam penjajah Israel di Kamp Aqabat Jabr, yang berada di sebelah timur Jericho, Tepi Barat.
7 orang lainnya ditangkap dalam serangan besar-besaran yang dilakukan oleh penjajah Israel di Tulkarem.
Di Tulkarem, pasukan penjajah Israel ditempatkan di beberapa lingkungan dan juga menghancurkan beberapa properti, yang termasuk diantaranya kios milik penjual buah dan sayuran. (*/Mey)