Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, ICJ atau Mahkamah Internasional akan memulai sidang publik selama 2 hari dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan yang diberikan oleh Jerman terhadap penjajah Israel dalam perang di Jalur Gaza.
Nikaragua yang akan berpidato di ICJ di Den Haag pada hari Senin pagi, 8 April 2024, sebelumnya menuduh Jerman melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida.
Diketahui jika Jerman menyediakan sekitar 30 persen senjata untuk militer penjajah Israel.
Dalam sidang publik tersebut, ICJ akan mendengarkan pendapat dari sejumlah pihak mengenai kasus tersebut.
Dilaporkan jika Jerman akan memberikan tanggapan atau responsnya pada hari Selasa, 8 April 2024.
“Jerman menolak tuduhan Nikaragua dan kami juga tidak melanggar Konvensi Genosida dan hukum kemanusiaan internasional,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dilaporkan telah menunjuk pensiunan Kepala Angkatan Pertahanan Australia, Mark Binskin, sebagai penasihat khusus pemerintah Australia untuk penyelidikan kematian pekerja bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.
Sebelumnya, sejumlah pekerja bantuan dari World Central Kitchen dikabarkan tewas akibat serangan yang dilakukan penjajah Israel.
Salah satu korban tewas tersebut diketahui merupakan warga negara Australia yang bernama Zomi Frankcom.
Dalam sebuah pernyataan, Wong menuturkan jika pemerintah Australia telah menjelaskan jika mereka mengharapkan pemerintah penjajah Israel akan memfasilitasi peran Binskin, yang akan meliputi pemeriksaan langkah-langkah yang diambil untuk meminta pertanggungjawaban dari mereka yang bertanggung jawab.
Investigasi yang dilakukan oleh sejumlah pihak menemukan jika kendaraan yang ditumpangi 7 pekerja World Central Kitchen sengaja diserang oleh pasukan penjajah Israel dan bukan karena kecelakaan.
Sebelumnya, tentara penjajah Israel menggambarkan pembunuhan 7 pekerja bantuan kemanusiaan tersebut sebagai rantai kesalahan yang mengerikan.
Sementara itu, 7 orang dilaporkan tewas pada hari Minggu malam, 7 April 2024, ketika penjajah Israel terus membombardir Jalur Gaza dengan serangan di dekat Nuseirat dan Rafah. (*/Mey)