Melalui Pelabuhan Ashdod dan Pos Pemeriksaan Erez, Penjajah Israel Akan Mengizinkan Pengiriman Bantuan Sementara untuk Jalur Gaza

Ket. Foto: Penjajah Israel Menyatakan Akan Mengizinkan Pengiriman Bantuan Sementara untuk Jalur Gaza
Ket. Foto: Penjajah Israel Menyatakan Akan Mengizinkan Pengiriman Bantuan Sementara untuk Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Kantor Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan pada hari Jumat, tanggal 5 April 2024, jika penjajah Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan sementara melalui perbatasan mereka dengan Jalur Gaza sebelah utara.

Dalam pengumumannya tersebut, Kantor Perdana Menteri penjajah Israel mengungkapkan jika penjajah Israel akan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan sementara melalui Pelabuhan Ashdod dan Pos Pemeriksaan Erez.

Kantor Perdana Menteri penjajah Israel menyebutkan jika peningkatan bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina ini akan mencegah krisis kemanusiaan dan juga diperlukan untuk menjamin kelanjutan pertempuran.

Baca Juga:
2 Warga Palestina Tertembak Akibat Serangan di Daerah Dekat Jenin, Ambulans yang Akan Menjangkau Diblokir Pasukan Penjajah Israel

“Selain itu, juga untuk mencapai tujuan perang,” kata mereka.

Disebutkan itu jika pengumuman ini muncul ketika tekanan internasional meningkat terhadap penjajah Israel setelah serangan penjajah Israel menyebabkan 7 karyawan badan amal World Central Kitchen yang berbasis di AS tewas.

Dikabarkan jika dalam percakapan telepon yang dilakukan selama 3 menit dengan Benjamin Netanyahu pada hari Kamis, tanggal 4 April 2024, Biden menyatakan jika serangan penjajah Israel sebagai tidak dapat diterima.

Baca Juga:
Terjadi Peningkatan Penangkapan, Kelompok Hak Asasi Sebut Lebih dari 200 Anak Palestina Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Biden juga menyerukan gencatan senjata segera.

Menurut pernyataan Gedung Putih, disebutkan jika kebijakan As akan ditentukan oleh penjajah Israel yang mengambil langkah-langkah spesifik, konkrit dan juga terukur untuk mengatasi kerugian sipil.

Dikabarkan jika segera setelah pengumuman penjajah Israel, Gedung Putih menyambut baik langkah yang dilakukan untuk meningkatkan aliran bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Juga:
Dilakukan Sejak Perang Dimulai, UNOCHA Sebut Pemukim Penjajah Israel Telah Menyerang Warga Palestina di Tepi Barat Lebih dari 700 Kali

Gedung Putih juga menyerukan agar langkah tersebut diimplementasikan secara penuh dan cepat.

Diketahui jika blokade telah dilakukan oleh penjajah Israel selama 17 tahun di Jalur Gaza yang semakin diperketat sejak dimulainya perang pada tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

PBB juga menuduh penjajah Israel menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh warga Palestina.

Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Kemanusiaan Internasional, 3 Mantan Hakim MA Sebut Inggris Harus Menangguhkan Penjualan Senjata ke Penjajah Israel

Selain itu, PBB telah memperingatkan tingkat kelaparan di Jalur Gaza yang disebutkan mereka kini telah menjadi bencana.

Dalam suatu kesempatan, penjajah Israel membantah jika mereka telah membatasi pengiriman bantuan.

Sejauh ini, perang di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 33 ribu orang.

Baca Juga:
Perang Masih Berlangsung, Hamas Sebut Netanyahu Masih Menghambat Tercapainya Kesepakatan Gencatan Senjata

Dalam pernyataannya tersebut, pemerintah penjajah Israel juga akan mengizinkan peningkatan bantuan Yordania melalui Kerem Shalom, yang merupakan sebuah perbatasan antara Jalur Gaza selatan dengan penjajah Israel. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Telah Menulis Surat kepada Sekjen PBB, Palestina Meminta Pertimbangan Baru atas Permohonan Menjadi Anggota Penuh

Palestina telah menulis surat kepada Sekjen PBB untuk meminta pertimbangan baru atas permohonan menjadi anggota penuh PBB.

Penggerebekan Terus Berlanjut, Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Memasuki Kota Azzun dan Kafr Qaddum di Tepi Barat pada Rabu Dini Hari

Tentara penjajah Israel memasuki kota Azzaun dan Kafr Qaddum dalam penggerebekan yang terus berlanjut di Tepi Barat pada Rabu dini hari tadi

7 Orang Pekerja Bantuan Tewas, Presiden Penjajah Israel Sampaikan Permintaan Maaf kepada Pendiri World Central Kitchen

Presiden penjajah Israel menyampaikan permintaan maafnya kepada pendiri World Central Kitchen atas insiden tewasnya 7 orang pekerja bantuan.

Akui Bunuh Banyak Pejuang Palestina, Militer Penjajah Israel Sebut Telah Menyerang 25 Sasaran di Seluruh Jalur Gaza

Dalam pernyataannya, militer penjajah Israel menyebutkan telah menyerang 25 sasaran di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

5 Pekerja Kemanusiaan Tewas, World Central Kitchen Konfirmasi Beberapa Stafnya Meninggal dalam Serangan Udara di Gaza Tengah

World Central Kitchen mengonfirmasi jika beberapa orang stafnya meninggal dalam serangan udara yang terjadi di Jalur Gaza bagian tengah.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;