Militer Penjajah Israel Umumkan 4 Tentara Tewas, 3 Helikopter Dilaporkan Mendarat di Bagian Timur Khan Younis untuk Mengevakuasi Korban

Ket. Foto: 3 Helikopter Mendarat di Bagian Timur Khan Younis untuk Proses Evakuasi Para Tentara yang Tewas Dibunuh Brigade Al Qassam
Ket. Foto: 3 Helikopter Mendarat di Bagian Timur Khan Younis untuk Proses Evakuasi Para Tentara yang Tewas Dibunuh Brigade Al Qassam Source: (Foto/X/@IDF)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu saksi mata yang tidak disebutkan namanya mengungkapkan jika setidaknya 3 helikopter penjajah Israel telah mendarat di bagian timur Khan Younis, Jalur Gaza, untuk mengevakuasi para tentara yang menjadi korban dalam pertempuran dengan Brigade Al Qassam.

Dalam sebuah pernyataan, hari ini, 7 April 2024, Brigade Al Qassam menyatakan jika mereka telah membunuh sekitar 9 tentara penjajah Israel di lingkunan az-Zanna, yang terletak di Khan Younis.

Lingkungan az-Zanna juga diketahui adalah sebuah wilayah yang berbatasan dengan wilayah penjajah Israel.

Baca Juga:
Tanggapan atas Undangan Mesir, Delegasi Hamas Berangkat ke Kairo pada Hari Minggu untuk Membahas Perkembangan Gencatan Senjata

Menurut laporan, terjadi lebih banyak konfrontasi di bagian lain di Khan Younis, dengan Brigade Al Qassam mengklaim telah membunuh sedikitnya 5 tentara penjajah Israel.

Namun, militer penjajah Israel mengumumkan jika 4 tentara mereka tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan, yang diantaranya adalah seorang komandan pasukan dari unit infanteri elit.

Khan Younis dianggap sebagai salah satu daerah paling sulit untuk ditaklukkan oleh penjajah Israel sejak awal perang di tanggal 7 Oktober 2023.

Baca Juga:
Demonstrasi Terjadi di 50 Lokasi Seluruh Negeri, Ribuan Warga Penjajah Israel Memprotes Pemerintah dan Mendesak Kesepakatan

Diketahui jika militer penjajah Israel telah melakukan operasi disana selama berbulan-bulan lamanya dan mereka belum mengambil kendali penuh atas wilayah Khan Younis yang sebelumnya dikenal padat penduduk sebelum perang meletus.

Di sisi lain, seorang analis politik Palestina, Nour Odeh, menyatakan jika Amerika Serikat kemungkinan besar akan bergerak ke arah yang benar saat berhadapan dengan penjajah Israel saat mereka merasakan tekanan dari sekutu-sekutunya.

Odeh, yang juga merupakan mantan juru bicara penjajah Israel, mengungkapkan jika semakin Washington merasakan tekanan dari negara-negara dekatnya bahwa kebijakan mereka terhadap penjajah Israel menjadi sebuah beban, maka semakin besar kemungkinan AS akan bergerak menuju ke arah yang benar.

Baca Juga:
Menandai 6 Bulan Perang, Sekjen PBB Sebut Lebih dari 107 Ribu Orang Dilaporkan Tewas atau Terluka di Jalur Gaza

“Apa yang dilakukan oleh Amerika saat ini tampaknya adalah sebuah masalah besar karena mereka telah terlibat dalam perang di Jalur Gaza sejak awal,” katanya.

Nour Odeh juga menggambarkan 6 bulan perang Gaza sebagai yang menghancurkan jiwa warga Palestina.

“Banyak penghiburan jika bukan harapan ditemukan dalam gerakan solidaritas global,” ungkapnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sebut Ingin Pastikan Warga Palestina Menikmati Hak, Kolombia Telah Meminta ICJ untuk Diizinkan Bergabung dalam Kasus Genosida Gaza

Kolombia telah meminta ICJ untuk diizinkan bergabung dalam kasus genosida yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina.

Tegur 3 Orang Lainnya, Militer Penjajah Israel Telah Memecat 2 Petugas atas Serangan terhadap Konvoi Bantuan World Central Kitchen

Militer penjajah Israel menyampaikan jika mereka telah memecat 3 petugas atas serangan yang dilakukan terhadap konvoi bantuan WCK.

Melalui Pelabuhan Ashdod dan Pos Pemeriksaan Erez, Penjajah Israel Akan Mengizinkan Pengiriman Bantuan Sementara untuk Jalur Gaza

Penjajah Israel mengumumkan mereka akan mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan sementara untuk Jalur Gaza.

2 Warga Palestina Tertembak Akibat Serangan di Daerah Dekat Jenin, Ambulans yang Akan Menjangkau Diblokir Pasukan Penjajah Israel

Pasukan penjajah Israel memblokir ambulans yang akan menjangkau 2 warga Palestina yang tertembak dalam serangan di dekat Jenin.

Terjadi Peningkatan Penangkapan, Kelompok Hak Asasi Sebut Lebih dari 200 Anak Palestina Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Kelompok Hak Asasi Tahanan Palestina menyampaikan jika lebih dari 200 anak Palestina ditahan di penjara penjajah Israel sekarang ini.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;