Tegaskan Pekerja Kemanusiaan Tidak Boleh Lagi Menjadi Target, Komjen UNRWA Serukan Penjajah Israel Izinkan Lebih Banyak Bantuan ke Gaza

Ket. Foto: Komjen UNRWA Menyerukan Penjajah Israel Mengizinkan Lebih Banyak Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza
Ket. Foto: Komjen UNRWA Menyerukan Penjajah Israel Mengizinkan Lebih Banyak Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, dilaporkan telah menyerukan penjajah Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Dalam postingannya di media sosial X hari ini, 13 April 2024, Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menegaskan jika pekerja bantuan kemanusiaan tidak boleh lagi menjadi target serangan.

Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, juga menyampaikan jika pembatasan UNRWA yang dilakukan oleh penjajah Israel, untuk mencapai wilayah Jalur Gaza utara, dimana kelaparan kemungkinan besar akan segera terjadi juga harus dicabut.

Baca Juga:
Salah Satunya Harus Diamputasi 3 Orang Jurnalis Dilaporkan Terluka dalam Serangan yang Dilakukan terhadap Kamp Pengungsi di Gaza Tengah

“Kegagalan dalam melakukan hal ini akan menghambat kemampuan kita untuk mencegah kelaparan yang diprediksi akan terjadi dalam skala penuh di bulan mendatang,” ujarnya.

Philippe Lazzarini melanjutkan bahwa dengan kemauan politik, maka bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Palestina dapat ditingkatkan.

“Selain itu, kemauan politik juga dapat mencegah kelaparan yang disebabkan oleh manusia,” katanya.

Baca Juga:
Mengenai Keanggotaan Palestina di PBB, AS Diperkirakan Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Veto Mereka Kembali

Sebelumnya, kemarin, 12 April 2024, waktu Palestina, seorang petugas medis dari PRCS atau Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, Abdulhadi al-Tarifi, menyatakan jika PRCS menerima sejumlah panggilan telepon ketika wilayah al-Mughayir, yang berada di dekat Ramallah, Tepi Barat, diserang oleh pemukim ilegal.

Al-Tarifi menyatakan jika setidaknya sekitar 9 kendaraan PRCS dikirimkan ke daerah tersebut.

“Namun, semuanya dihentikan di pintu masuk barat desa dan dilarang masuk,” ungkapnya.

Baca Juga:
Mendapat Tekanan, Sekretaris Pers Gedung Putih Sebut AS Akan Terus Mendorong Penjajah Israel untuk Meningkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Dia melanjutkan bahwa setelah mencari jalur alternatif, segelintir kendaraan akhirnya berhasil menjangkau sejumlah warga yang mengalami luka-luka.

Menurutnya, ada sekitar 19 kasus yang ditangani oleh para petugas PRCS, dengan 16 kasus adalah luka yang diakibatkan peluru tajam, serta 3 kasus akibat pemukulan berat.

“Hari ini sangat sibuk dan juga sangat sulit, dengan kendaraan ambulans yang ditembaki oleh pemukim penjajah Israel,” terangnya.

Baca Juga:
Tidak Ada Bangunan dan Jalan yang Utuh, WHO Sebut Khan Younis di Jalur Gaza Selatan kini Hanya Tinggal Puing serta Tanah

Al-Tarifi mengakui jika para pemukim penjajah Israel tersebut juga menutup jalan-jalan yang menuju ke jalan-jalan utama dan membakar kendaraan-kendaraan di jalan-jalan tersebut.

“Itu yang membuat kami tidak dapat menjangkau mereka yang terluka pada waktu yang tepat,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terjadi di Hari yang Sama saat 7 Pekerja Mereka Tewas, World Central Kitchen Sebut Salah Satu Staf yang sedang Tidak Bertugas Terluka Parah

World Central Kitchen menerangkan salah satu staf mereka yang sedang tidak bertugas terluka parah di hari yang sama saat 7 pekerja tewas.

Hubungan Kedua Negara Semakin Hangat di Masa Perang, Serbia Dilaporkan Telah Mengekspor Senjata Senilai 14 Juta Euro ke Penjajah Israel

Serbia telah melakukan ekspor senjata senilai 14 juta euro ke penjajah Israel sejak perang berlangsung pada bulan Oktober 2023.

Tidak Ada Rincian Kerusakan, UNICEF Ungkap Kendaraannya Terkena Peluru Tajam saat sedang Menunggu Memasuki Jalur Gaza Utara

UNICEF menyebutkan jika salah satu kendaraan mereka terkena peluru tajam saat sedang menunggu untuk dapat memasuki Jalur Gaza utara.

Rayakan Idul Fitri, Perempuan di Jalur Gaza Dilaporkan Membuat Kue Tradisional dengan Menggunakan Persediaan Bantuan Kemanusiaan

Para perempuan di Jalur Gaza membuat kue-kue tradisional untuk merayakan Idul Fitri dengan menggunakan persediaan bantuan.

Sejak Perang Dimulai, Penjajah Israel Dilaporkan Menerima Sumbangan Lebih dari 1,4 Miliar USD dari Komunitas Global

Penjajah Israel dikabarkan telah menerima sumbangan lebih dari 1,4 miliar USD dari komunitas global sejak perang dimulai.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;