Tidak Ada Rincian Kerusakan, UNICEF Ungkap Kendaraannya Terkena Peluru Tajam saat sedang Menunggu Memasuki Jalur Gaza Utara

Ket. Foto: UNICEF Menyampaikan Kendaraannya Terkena Peluru Tajam saat sedang Menunggu Memasuki Jalur Gaza Utara
Ket. Foto: UNICEF Menyampaikan Kendaraannya Terkena Peluru Tajam saat sedang Menunggu Memasuki Jalur Gaza Utara Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – UNICEF atau Badan Anak-Anak PBB menyatakan jika salah satu kendaraan milik mereka terkena peluru tajam saat sedang menunggu memasuki Jalur Gaza bagian utara.

Disebutkan UNICEF jika insiden tersebut terjadi pada hari Rabu, tanggal 10 April 2024, waktu Palestina.

Menurut laporan hari ini, 11 April 2024, pihak UNICEF telah menyampaikan peristiwa tersebut kepada pihak berwenang penjajah Israel.

Baca Juga:
Rayakan Idul Fitri, Perempuan di Jalur Gaza Dilaporkan Membuat Kue Tradisional dengan Menggunakan Persediaan Bantuan Kemanusiaan

Namun, UNICEF diketahui tidak merinci kerusakan yang terjadi.

Dalam postingan mereka di media sosial X, UNICEF menekankan jika para pekerja kemanusiaan terus menghadapi risiko dalam memberikan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa warga Palestina.

“Jika para pekerja bantuan tidak dilindungi sesuai dengan HHI atau hukum HAM internasional, bantuan kemanusiaan tidak dapat menjangkau orang-orang yang memerlukannya,” ujar mereka.

Baca Juga:
Sejak Perang Dimulai, Penjajah Israel Dilaporkan Menerima Sumbangan Lebih dari 1,4 Miliar USD dari Komunitas Global

Sementara itu, Basen Naim, yang adalah kepala hubungan politik dan internasional Hamas, menyatakan jika Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, telah berupaya maksimal untuk memblokir atau melemahkan peluang untuk mencapai perjanjian gencatan senjata.

Dia juga mengungkapkan jika Netanyahu berada dibawah tekanan dari Amerika Serikat, komunitas internasional dan juga masyarakat penjajah Israel, sehingga dia terpaksa menggunakan semua cara kotor lainnya.

“Dia menggunakan cara-cara kotor itu sebagai alat dengan membunuh anak-anak kami, istri kami dan juga membunuh para pemimpin,” tuturnya.

Baca Juga:
Demi Menjamin Akses Bantuan Kemanusiaan, Human Rights Watch Serukan Sanksi dan Penangguhan Transfer Senjata untuk Menekan Penjajah Israel

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, dan koordinator PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, telah menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza steelah mengadakan pembicaraan di Moskow.

Kementerian Luar Negeri Rusia memaparkan jika menekan gencatan senjata segera penting untuk dilakukan.

“Juga termasuk dengan akses yang aman dan tanpa hambatan untuk semua yang terkena dampaknya dan juga memerlukannya, serta pembebasan sandera yang masih berada di Jalur Gaza,” ungkap mereka.

Baca Juga:
Ungkapkan Keterkejutan Melihat Rumahnya di Khan Younis Hancur, Seorang Warga Palestina Akui Impian dan Kenangannya Selama Ini Hilang

Kementerian Luar Negeri Rusia menuturkan jika kedua pemimpin tersebut memberikan perhatian yang besar terhadap prospek menghidupkan kembali proses perdamaian penyelesaian antara Palestina dengan penjajah Israel setelah fase penas konflik berakhir. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Dijadwalkan Bertemu dengan Menlu AS, David Cameron Dikabarkan Akan Mendorong Penyelidikan atas Kematian 7 Pekerja Bantuan di Gaza

Menlu Inggris, David Cameron, dikabarkan akan mendorong penyelidikan atas kematian 7 pekerja bantuan di Gaza saat bertemu Antony Blinken.

Keluarkan Pernyataan Pers, Hamas Sebut sedang Mempertimbangkan Proposal Gencatan Senjata namun Penjajah Israel Tetap Keras Kepala

Hamas menyebutkan sedang mempertimbangkan proposal gencatan senjata, namun, penjajah Israel memilih untuk tetap keras kepala.

Dilakukan dalam 2 Hari, ICJ Akan Memulai Sidang Publik tentang Dukungan Jerman terhadap Penjajah Israel dalam Perang di Jalur Gaza

ICJ akan memulai sidang publik tentang dukungan yang diberikan Jerman terhadap penjajah Israel dalam perang yang terjadi di Jalur Gaza.

Membawa Berbagai Macam Kebutuhan Pokok, 322 Truk Bantuan yang Memasuki Wilayah Selatan Dikabarkan Tidak Memiliki Akses ke Jalur Gaza Utara

: 322 truk bantuan yang telah memasuki wilayah selatan Jalur Gaza tidak memiliki akses untuk menuju ke Jalur Gaza bagian utara.

Nyatakan Keprihatinan Serius, Partai Buruh Inggris Sebut Terlalu Banyak Orang yang Meninggal di Jalur Gaza

Partai Buruh Inggris menyatakan keprihatinannya dengan menyampaikan jika terlalu banyak orang yang meninggal di Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;