Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika sumbangan yang diberikan komunitas global kepada penjajah Israel sejak perang dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023, telah melebihi 1,4 miliar USD.
Kementerian Urusan Diaspora penjajah Israel dalam pernyataannya kemarin, 9 April 2024, menyampaikan jika hal tersebut menandai upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh komunitas Yahudi di seluruh dunia untuk mendukung penjajah Israel.
Kementerian Urusan Diaspora penjajah Israel juga menyebutkan jika sumbangan tersebut sekitar setengahnya berasal dari Federasi Yahudi Amerika Utara yang berbasis di Amerika Serikat dan organisasi mitranya.
“Ini lebih besar daripada yang diterima penjajah Israel dari orang-orang Yahudi Amerika setelah Perang Enam Hari yang terjadi pada tahun 1967,” bunyi pernyataan tersebut.
Sementara itu, sejak perang dimulai, penjajah Israel juga telah menghabiskan puluhan juta dolar per harinya untuk perang di Jalur Gaza.
Bank penjajah Israel sebelumnya menyatakan jika biaya yang berkaitan dengan perang diperkirakan mencapai 55,6 miliar USD di tahun 2025.
Sementara itu, terkait dengan rencana pasukan penjajah Israel menyerang Rafah, Mesir, Yordania dan Prancis telah memperingatkan penjajah Israel bahwa serangan terhadap Rafah akan memiliki konsokuensi yang berbahaya.
Ketiga negara tersebut juga mendesak gencatan senjata sesegera mungkin dan juga pembebasan tawanan yang hingga kini masih berada di Jalur Gaza.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, Raja Yordania, Abdullah II, dalam editorial bersama yang diterbitkan di sejumlah surat kabar memaparkan jika serangan yang seperti itu hanya akan membawa banyak kematian dan penderitaan.
“Serangan tersebut juga akan meningkatkan risiko dan konsekuensi dari pengungsian paksa massal masyarakat Gaza, serta mengancam eskalasi regional,” ungkap mereka.
Dalam editorial mereka, ketiga pemimpin negara juga menyerukan peningkatan besar-besaran bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
“Perang di Jalur Gaza dan juga penderitaan kemanusiaan yang diakibatkannya harus diakhiri sekarang,” tambah mereka.
Sebelumnya, Benjamin Netanyahu mengumumkan jika tanggal telah ditetapkan untuk pengiriman pasukan penjajah Israel ke Rafah.
Namun, diketahui jika Netanyahu tidak menyebutkan tanggal pastinya kapan serangan tersebut akan mulai dilakukan. (*/Mey)