Tidak Ada Bangunan dan Jalan yang Utuh, WHO Sebut Khan Younis di Jalur Gaza Selatan kini Hanya Tinggal Puing serta Tanah

Ket. Foto: WHO Menyatakan Khan Younis Hanya Tinggal Puing serta Tanah
Ket. Foto: WHO Menyatakan Khan Younis Hanya Tinggal Puing serta Tanah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan jika WHO dan sejumlah mitranya melakukan kunjungan ke Khan Younis, yang terletak di Jalur Gaza bagian selatan untuk meninjau fasilitas kesehatan yang ada disana.

Dalam unggahannya di media sosial X hari ini, 12 April 2024, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebutkan jika tidak ada bangunan atau jalan yang utuh di Khan Younis.

“Yang ada di Khan Younis hanya puing-puing bangunan dan tanah,” katanya.

Baca Juga:
Terjadi di Hari yang Sama saat 7 Pekerja Mereka Tewas, World Central Kitchen Sebut Salah Satu Staf yang sedang Tidak Bertugas Terluka Parah

Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan jika kehancuran Khan Younis sebagai sesuatu yang tidak proporsional dengan apapun yang dapat dibayangkan.

Menurut Tedros Adhanom Ghebreyesus, memaparkan jika pertempuran yang terjadi di sekitar gudang WHO juga telah menyebabkan gudang tersebut hancur.

Selain itu, Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan jika permusuhan yang terjadi juga telah mengakibatkan Nasser Medical Complex, RS Al-Amal dan RS Al-Khair tidak berfungsi.

Baca Juga:
Hubungan Kedua Negara Semakin Hangat di Masa Perang, Serbia Dilaporkan Telah Mengekspor Senjata Senilai 14 Juta Euro ke Penjajah Israel

Dalam unggahannya tersebut, Ghebreyesus menerangkan jika ketiga fasilitas medis tersebut tidak mempunyai oksigen, air, listrik dan juga sistem pembuangan limbah.

“Tim kami telah melihat gudang Nasser Medical Complex terbakar dan rusak parah,” ujarnya.

Diketahui jika Nasser Medical Complex  adalah pemasok terbesar untuk banyak rumah sakit yang berada di wilayah selatan Jalur Gaza.

Baca Juga:
Tidak Ada Rincian Kerusakan, UNICEF Ungkap Kendaraannya Terkena Peluru Tajam saat sedang Menunggu Memasuki Jalur Gaza Utara

Tedros Adhanom Ghebreyesus membeberkan jika diperkirakan kebakaran telah menghancurkan mayoritas persediaan, yang termasuk di dalamnya sejumlah besar obat-obatan penting, serta pasokan medis dan trauma yang disediakan oleh WHO dan mitra-mitranya.

“Hingga saat ini, Nasser Medical Complex adalah tulang punggung sistem kesehatan untuk wilayah Jalur Gaza selatan, sedangkan RS Al-Amal merupakan salah satu dari sedikit rumah sekit yang menawarkan layanan kepada ibu dan juga anak,” ucapnya.

Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan jika sekarang, semua rumah sakit tersebut sebagian besar hanya berupa puing-puing.

Baca Juga:
Rayakan Idul Fitri, Perempuan di Jalur Gaza Dilaporkan Membuat Kue Tradisional dengan Menggunakan Persediaan Bantuan Kemanusiaan

Lebih lanjut, Dirjen WHO tersebut mengungkapkan jika aset dan juga peralatan rumah sakit telah hancur.

“Perangkat medis khusus, CT scan, generator dan panel surya perlu dinilai untuk menentukan apakah perangkat-perangkat tersebut masih dapat berfungsi, setelah suku cadang dan juga layanan teknik tersedia,” paparnya.

Dia menekankan jika sistem kesehatan di Jalur Gaza yang dulunya kuat kini telah rusak. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sejak Perang Dimulai, Penjajah Israel Dilaporkan Menerima Sumbangan Lebih dari 1,4 Miliar USD dari Komunitas Global

Penjajah Israel dikabarkan telah menerima sumbangan lebih dari 1,4 miliar USD dari komunitas global sejak perang dimulai.

Demi Menjamin Akses Bantuan Kemanusiaan, Human Rights Watch Serukan Sanksi dan Penangguhan Transfer Senjata untuk Menekan Penjajah Israel

Human Rights Watch menyerukan sanksi dan juga penangguhan transfer senjata untuk memberikan tekanan terhadap penjajah Israel.

Ungkapkan Keterkejutan Melihat Rumahnya di Khan Younis Hancur, Seorang Warga Palestina Akui Impian dan Kenangannya Selama Ini Hilang

Seorang warga Palestina, Hanan, mengakui jika impian dan kenangannya hilang karena kini rumahnya di Khan Younis hancur akibat perang.

Dijadwalkan Bertemu dengan Menlu AS, David Cameron Dikabarkan Akan Mendorong Penyelidikan atas Kematian 7 Pekerja Bantuan di Gaza

Menlu Inggris, David Cameron, dikabarkan akan mendorong penyelidikan atas kematian 7 pekerja bantuan di Gaza saat bertemu Antony Blinken.

Keluarkan Pernyataan Pers, Hamas Sebut sedang Mempertimbangkan Proposal Gencatan Senjata namun Penjajah Israel Tetap Keras Kepala

Hamas menyebutkan sedang mempertimbangkan proposal gencatan senjata, namun, penjajah Israel memilih untuk tetap keras kepala.

Berita Terkini

wave

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.


See All
; ;