Serangan Iran, Warga Penjajah Israel Dilaporkan Tidak Perlu Lagi Tinggal di Dekat Tempat Perlindungan Bom

Ket. Foto: Warga Penjajah Israel Dikabarkan Tidak Perlu Lagi Berlindung di Dekat Tempat Perlindungan Bom
Ket. Foto: Warga Penjajah Israel Dikabarkan Tidak Perlu Lagi Berlindung di Dekat Tempat Perlindungan Bom Source: (Foto/X/@_mrahenkorah)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, telah terjadi penurunan tingkat kewaspadaan Komando Front Dalam Negeri untuk warga penjajah Israel di seluruh negeri akibat serangan drone dan rudal yang diluncurkan Iran.

Laporan yang sama menyebutkan jika warga penjajah Israel diberitahu jika mereka tidak lagi harus berada atau tinggal di sekitar tempat penampungan atau perlindungan bom.

Dalam pernyataannya, Komando Front Dalam Negeri menyampaikan jika pada dasarnya bahaya yang ada telah berlalu untuk saat ini.

Baca Juga:
Puluhan Pemukim Penjajah Israel Menyerbu Sejumlah Desa, Seorang Warga Palestina Dilaporkan Tewas dalam Serangan yang Dilakukan di Tepi Barat

Diketahui jika penjajah Israel telah menembak jatuh sebagian besar drone dan rudal dengan jumlah lebih dari 200 drone dan rudal yang diluncurkan oleh penjajah Israel.

Dalam laporan hari ini, tanggal 14 April 2024, waktu Palestina, dalam surat yang ditujukan kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres, dan juga Presiden Dewan Keamanan PBB, Vanessa Frazier, Iran menyatakan jika serangan yang dilakukan terhadap penjajah Israel adalah tindakan pembelaan diri yang sah.

Selain itu, menurut Iran, tindakan yang mereka lakukan dapat dibenarkan terhadap agresi penjajah Israel.

Baca Juga:
Sebut Akan Lakukan Segalanya yang Mereka Bisa, Sejumlah Legislator AS Dilaporkan Telah Nyatakan Dukungan terhadap Penjajah Israel

Lebih lanjut, Misi Iran untuk PBB mengecam kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mengutuk serangan udara yang dilakukan penjajah Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus pada awal April lalu.

“Sebagai anggota PBB yang bertanggung jawab, Republik Islam Iran memiliki komitmen terhadap tujuan dan prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB dan hukum internasional,” bunyi surat tersebut.

Iran juga menegaskan kembali pendirian mereka yang konsiten bahwa mereka tidak berupaya untuk melakukan eskalasi atau konflik di kawasan.

Baca Juga:
Jika Memungkinkan untuk Dilakukan, AS Dilaporkan Akan Berusaha Mencegat Senjata yang Diluncurkan ke Penjajah Israel

Namun, Iran juga memperingatkan jika mereka akan membela rakyat dan kepentingannya dari ancaman apapun.

Diketahui jika Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengutuk keras serangan yang dilakukan Iran terhadap penjajah Israel.

Juru Bicara Kanselir Jerman, Steffen Hebestreit, menerangkan jika dengan melakukan serangan yang tidak bertanggung jawa dan juga tidak dapat dibenarkan ini, Iran mempertaruhkan terjadinya ‘kebakaran besar’ di kawasan.

Baca Juga:
Tegaskan Pekerja Kemanusiaan Tidak Boleh Lagi Menjadi Target, Komjen UNRWA Serukan Penjajah Israel Izinkan Lebih Banyak Bantuan ke Gaza

“Di masa-masa sulit ini, Jerman mendukung penjajah Israel dan kami sekarang akan membahas reaksi lebih lanjut dengan mitra dan sekutu G7 kami,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Salah Satunya Harus Diamputasi 3 Orang Jurnalis Dilaporkan Terluka dalam Serangan yang Dilakukan terhadap Kamp Pengungsi di Gaza Tengah

3 orang jurnalis terluka dalam serangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap Kamp Nuseirat yang berada di Jalur Gaza tengah.

Mengenai Keanggotaan Palestina di PBB, AS Diperkirakan Kemungkinan Besar Akan Menggunakan Hak Veto Mereka Kembali

AS diprediksi kemungkinan besar akan menggunakan hak veto mereka kembali mengenai keanggotaan Palestina secara penuh di PBB.

Mendapat Tekanan, Sekretaris Pers Gedung Putih Sebut AS Akan Terus Mendorong Penjajah Israel untuk Meningkatkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Sekretaris Pers Gedung Putih menyampaikan jika AS akan terus mendorong penjajah Israel agar bantuan kemanusiaan ke Gaza lebih meningkat.

Tidak Ada Bangunan dan Jalan yang Utuh, WHO Sebut Khan Younis di Jalur Gaza Selatan kini Hanya Tinggal Puing serta Tanah

WHO menyampaikan jika Khan Younis sekarang ini hanya tinggal puing dan tanah, serta tidak ada bangunan dan jalan yang utuh.

Terjadi di Hari yang Sama saat 7 Pekerja Mereka Tewas, World Central Kitchen Sebut Salah Satu Staf yang sedang Tidak Bertugas Terluka Parah

World Central Kitchen menerangkan salah satu staf mereka yang sedang tidak bertugas terluka parah di hari yang sama saat 7 pekerja tewas.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;