Perang Belum Berhenti, Seorang Analis Sebut Penjajah Israel Berusaha Kosongkan Jalur Gaza untuk Membangun Kembali Pemukiman

Ket. Foto: Seorang Analis Menyatakan Penjajah Israel Berusaha Mengosongkan Jalur Gaza untuk Membangun Kembali Pemukiman Mereka
Ket. Foto: Seorang Analis Menyatakan Penjajah Israel Berusaha Mengosongkan Jalur Gaza untuk Membangun Kembali Pemukiman Mereka Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Seorang analis di Dewan Urusan Global Timur Tengah, Adel Abdel Ghafar, menyatakan jika penjajah Israel berusaha untuk mengosongkan Jalur Gaza dari warga Palestina untuk membangun kembali pemukiman.

Adel Abdel Ghafar juga menyebutkan kembali pernyataan yang sebelumnya telah disebutkan oleh beberapa pihak, yakni bahwa penjajah Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Jalur Gaza untuk memberikan tekanan pada rakyat Palestina untuk meninggalkan Jalur Gaza.

Lebih lanjut, Adel Abdel Ghafar menyampaikan bahwa impian untuk banyak politisi sayap kanan di penjajah Israel adalah menjadikan Jalur Gaza tidak dapat dihuni untuk warga Palestina.

Baca Juga:
Daripada Menggunakan Taktik Mengelak, Salah Satu Politisi Palestina Sebut AS Harus Mendukung Resolusi Langsung di DK PBB

“Hal tersebut dilakukan mereka dengan tujuan membangun kembali pemukiman untuk warga penjajah Israel,” katanya.

Adel Abdel Ghafar menambahkan jika kehancuran sekolah, rumah sakit dan juga infrastruktur membuat Jalur Gaza hampir tidak dapat ditinggali.

“Ini akan memaksa komunitas internasional untuk menerima lebih banyak pengungsi dan juga mengurangi populasi dari Jalur Gaza,” ujarnya.

Baca Juga:
Hingga Tuntutan Dipenuhi, Pengunjuk Rasa di Tel Aviv Sebut Akan Terus Melakukan Pemblokiran Jalan

Adel Abdel Ghafar menyampaikan jika penjajah Israel menginginkan sebagian besar rakyat Palestina meninggalkan negara mereka dan menjadi pengungsi di tempat lain.

Di sisi lain, Tiongkok mengatakan jika pihaknya mendukung rancangan resolusi baru di Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

Diketahui jika sebelumnya Tiongkok dan juga Rusia memveto rancangan resolusi sebelumnya yang diusulkan oleh Amerika Serikat.

Baca Juga:
Lebih Banyak Kematian, Serangan yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Menewaskan Sedikitnya 6 Orang dari 1 Keluarga

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menuturkan jika Tiongkok mendukung rancangan resolusi tersebut dan memuji Aljazair serta negara-negara Arab lainnya atas kerja keras mereka dalam hal tersebut.

“Kami berharap Dewan Keamanan PBB akan mengesahkannya sesegera mungkin dan juga mengirimkan sinyal kuat untuk penghentian permusuhan,” ungkapnya.

Di sisi lain, militer penjajah Israel mengeluarkan pernyataan baru yang menyatakan jika tentara penjajah Israel menangkap sekitar 500 anggota Hamas dan juga Jihad Islam di RS Al Shifa sejak operasi yang telah selama seminggu terakhir.

Baca Juga:
Dengan Perlindungan Jet Tempur, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Bergerak Lebih Jauh ke Sekitar RS Nasser di Khan Younis

“Pasukan membunuh sekitar 20 orang pejuang dalam serangan yang sedang berlangsung di lingkungan al-Amal yang terletak di Khan Younis di Jalur Gaza sebelah selatan,” ucap mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tuduh Ambil Keuntungan dari Perang Gaza, Sejumlah Aktivis di AS dan Inggris Memprotes Perusahaan Pertahanan Penjajah Israel Elbit

Sejumlah aktivis di Inggris dan Amerika Serikat melancarkan protes terhadap perusahaan pertahanan penjajah Israel, Elbit.

2 Warga Palestina Dilaporkan Meninggal, Pasukan Penjajah Israel Serang Bundaran Abu Miri di Deir El Balah

Pasukan penjajah Israel menyerang Bundaran Abu Miri di Deir El Balah dan menyebabkan 2 orang warga Palestina meninggal.

Perang Masih Berlangsung, Menlu Penjajah Israel Desak Lebih Banyak Negara Memotong Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, mendesak lebih banyak negara yang memotong pendanaan mereka untuk UNRWA.

Pasukan Penjajah Israel Serang Rafah Melalui Udara, 5 Anak Palestina Dilaporkan Tewas dan 7 Lainnya Terluka

5 orang anak Palestina dilaporkan tewas dan 7 lainnya terluka dikarenakan serangan udara yang dilakukan pasukan penjajah Israel di Rafah.

Sebut Tangkap Anggotanya di RS Al Shifa, Hamas Bantah Klaim Militer Penjajah Israel

Hamas membantah klaim dari militer penjajah Israel yang menyatakan jika mereka menangkap anggota Hamas di RS Al Shifa.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;