Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, 2 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan yang dilakukan penjajah Israel di Bundaran Abu Miri yang berada di sebelah timur Deir El Balah.
Sebelumnya, jet milik penjajah Israel juga telah mengebom beberapa tenda yang menampung pengungsi Palestina yang terletak di Deir El Balah, yang berada di Jalur Gaza bagian tengah.
Laporan yang sama menyebutkan jika serangan itu menewaskan dan melukai beberapa warga Palestina.
Serangan tersebut terjadi setelah serangkaian serangan mematikan yang dilakukan oleh penjajah Israel di Rafah bagian selatan dan juga Khan Younis.
Di sisi lain, pasukan penjajah Israel sedang melakukan survei teknik ketika mereka bersiap untuk menghancurkan sebuah rumah milik seorang pria Palestina yang dituduh menembaki sebuah bus yang membawa pemukim penjajah Israel.
Pria Palestina tersebut diidentifikasi sebagai Mujahid Barkat Mansour, yang berasal dari Desa Deir Ibzi’a dan dia dilaporkan meninggal setelah pengejaran yang melibatkan pasukan penjajah Israel, helikopter, serta drone.
Menghancurkan rumah warga Palestina yang dicurigai melakukan serangan terhadap warga penjajah Israel adalah praktik yang telah lama dilakukan oleh penjajah Israel.
Ribuan warga Palestina dilaporkan kehilangan rumah mereka akibat penghancuran tersebut.
“Kebijakan hukuman kolektif penjajah Israel adalah kejahatan perang,” kata sejumlah kelompok hak asasi manusia mengenai hal tersebut.
Baca Juga:
Sebut Tangkap Anggotanya di RS Al Shifa, Hamas Bantah Klaim Militer Penjajah Israel
Sementara itu, Ameed al-Jaghoub, yang merupakan seorang pemuda Palestina yang ditembak di bagian belakang kepalanya oleh pasukan penjajah Israel di bulan Agustus 2023, meninggal dikarenakan luka-lukanya.
Pembunuhannya di Tepi Barat dikabarkan memicu kemarahan luas dari warga Palestina.
Negara-negara Arab telah menyatakan dukungan penuhnya terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang diajukan oleh 10 anggota terpilih dewan tersebut.
Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serang Bangunan Perumahan di Kota Gaza, 10 Warga Palestina Dilaporkan Tewas
Disebutkan jika rancangan teks tersebut menyerukan gencatan senjata yang segera di bulan Ramadhan yang mengarah pada gencatan senjata permanen.
Setidaknya sekitar 32 ribu lebih warga Palestina telah meninggal di Jalur Gaza sejak perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023.
74 ribu lebih lainnya dinyatakan terluka, dengan sebagian besar korban berasal dari perempuan dan anak-anak. (*/Mey)