Tuduh Ambil Keuntungan dari Perang Gaza, Sejumlah Aktivis di AS dan Inggris Memprotes Perusahaan Pertahanan Penjajah Israel Elbit

Ket. Foto: Sejumlah Aktivis di AS dan Inggris Memprotes Perusahaan Pertahanan Penjajah Israel Elbit
Ket. Foto: Sejumlah Aktivis di AS dan Inggris Memprotes Perusahaan Pertahanan Penjajah Israel Elbit Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dikabarkan jika sejumlah aktivis pro-Palestina di Amerika Serikat dan Inggris melancarkan protes terhadap perusahaan pertahanan penjajah Israel, Elbit.

Para aktivis tersebut menuduh perusahaan tersebut mengambil keuntungan dari perang penjajah Israel di Jalur Gaza dan juga pelanggaran HAM yang dilakukan pasukan penjajah Israel dan pemukim penjajah Israel di Tepi Barat.

Di negara bagian New Hampshire, Amerika Serikat, para aktivis melakukan blokade terhadap pintu masuk ke fasilitas manufaktur Elbit selama beberapa jam.

Baca Juga:
2 Warga Palestina Dilaporkan Meninggal, Pasukan Penjajah Israel Serang Bundaran Abu Miri di Deir El Balah

Beberapa orang dari mereka juga merantai diri mereka ke ban yang diberi pemberat di jalan masuk.

Karena protes tersebut, 8 aktivis ditangkap di New Hampshire.

Di Inggris, para aktivis mendirikan kamp protes di depan kantor pusat Elbit di Bristol, sebagai bagian dari kampanye untuk meminta pemerintah setempat mengusir perusahaan tersebut dari lokasi tempat mereka berada sekarang.

Baca Juga:
Perang Masih Berlangsung, Menlu Penjajah Israel Desak Lebih Banyak Negara Memotong Pendanaan untuk UNRWA

Para aktivis tersebut juga dilaporkan sebelumnya telah menerobos masuk ke dalam gedung di Bristol, menduduki atap gedung dan juga memblokade gerbang.

Selain itu, mereka juga menyemprotkan cat merah ke gedung-gedung perusahaan yang mereka klaim melakukan kerja sama dengan Elbit, termasuk dengan firma hukum MLL Legal di London.

Di sisi lain, anggota Kongres progresif, Alexandria Ocasio-Cortez, telah meminta Amerika Serikat untuk menghentikan pengiriman senjata mereka ke penjajah Israel.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serang Rafah Melalui Udara, 5 Anak Palestina Dilaporkan Tewas dan 7 Lainnya Terluka

Dalam pidatonya di depan DPR, Ocasio-Cortez mengutuk blokade yang dilakukan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza.

“Ini merupakan kelaparan massal yang direkayasa dan juga diatur setelah pembunuhan terhadap lebih dari 30 ribu rakyat Palestina, dengan 70 persen diantaranya adalah perempuan dan anak-anak,” katanya.

Dia menambahkan jika hampir tidak ada satu pun rumah sakit yang tersisa di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Sebut Tangkap Anggotanya di RS Al Shifa, Hamas Bantah Klaim Militer Penjajah Israel

“Dan semua ini telah tercapai, sebagian besar tercapai, dengan sumber daya dan senjata dari Amerika Serikat,” ujarnya.

Pemerintahan Joe Biden diketahui menolak tuduhan bahwa penjajah Israel secara sistematis melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza.

Ocasio-Cortez menegaskan jika AS tidak dapat terus memfasilitasi pembunuhan massal di Jalur Gaza atas nama menghormati aliansinya dengan penjajah Israel. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Pasukan Penjajah Israel Serang Bangunan Perumahan di Kota Gaza, 10 Warga Palestina Dilaporkan Tewas

10 orang warga Palestina meninggal dikarenakan serangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap bangunan perumahan di Kota Gaza.

Sebelumnya Berhenti, Finlandia Jadi Negara Terbaru yang Lanjutkan Pendanaannya untuk UNRWA

Finlandia menjadi negara paling baru yang melanjutkan pendanaannya untuk UNRWA, setelah sebelumnya sempat menghentikan pendanaan.

Serukan untuk Tidak Menginvasi Rafah, Pemimpin Oposisi Penjajah Israel Minta Pemerintah Segera Capai Kesepakatan dengan Hamas

Pemimpin oposisi penjajah Israel meminta pemerintah penjajah Israel untuk segera mencapai kesepakatan yang sangat diperlukan untuk Hamas.

Disebutkan Telah Kehabisan Tenaga, Warga Palestina Dilaporkan Sangat Menginginkan Gencatan Senjata

Karena telah kehabisan tenaga harus hidup dalam perang, warga Palestina dilaporkan sangat menginginkan gencatan senjata.

Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata di Jalur Gaza, Senator Prancis Sebut Netanyahu Akan Tercatat dalam Sejarah

: Salah satu senator Prancis mengatakan Benjamin Netanyahu akan tercatat dalam sejarah karena menggunakan kelaparan sebagai senjata di Gaza.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;