Daripada Menggunakan Taktik Mengelak, Salah Satu Politisi Palestina Sebut AS Harus Mendukung Resolusi Langsung di DK PBB

Ket. Foto: Salah Satu Politisi Palestina Menyatakan AS Harus Mendukung Resolusi Langsung di DK PBB daripada Menggunakan Taktik Mengelak
Ket. Foto: Salah Satu Politisi Palestina Menyatakan AS Harus Mendukung Resolusi Langsung di DK PBB daripada Menggunakan Taktik Mengelak Source: (Foto/X/@UNICEF)

Internasional, gemasulawesi – Hanan Ashrawi, yang merupakan salah satu politisi Palestina dan juga mantan anggota Dewan Legislatif Palestina, menyatakan jika Amerika Serikat harus mendukung resolusi langsung di Dewan Keamanan PBB.

Hanan Ashrawi menegaskan jika Amerika Serikat harus melakukan hal tersebut daripada menggunakan taktik mengelak.

Anggota Dewan Keamanan PBB diperkirakan akan melakukan pemungutan suara mengenai resolusi baru yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza pada hari Senin.

Baca Juga:
Hingga Tuntutan Dipenuhi, Pengunjuk Rasa di Tel Aviv Sebut Akan Terus Melakukan Pemblokiran Jalan

Menurut Hanan Ashrawi, resolusi terbaru yang ingin disampaikan ini sangat jelas, ringkas dan juga tepat.

Dalam kesempatan tersebut, Hanan Ashrawi juga memaparkan jika resolusi Amerika Serikat yang gagal disahkan pada hari Jumat lalu menggunakan bahasa pasif untuk membebaskan penjajah Israel dari tuduhan.

“Penjajah Israel menyandera seluruh Jalur Gaza, seluruh rakyat Palestina, bahkan Tepi Barat,” katanya.

Baca Juga:
Lebih Banyak Kematian, Serangan yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Menewaskan Sedikitnya 6 Orang dari 1 Keluarga

Sementara itu, sekitar 17 senator Partai Demokrat Amerika Serikat telah mendesak pemerintahan Joe Biden untuk menolak klaim penjajah Israel bahwa mereka mematuhi hukum hak asasi manusia internasional di Jalur Gaza.

Para senator tersebut, yang termasuk diantaranya Dick Durbin, Chris Van Hollen dan Elizabeth Warren, mendesak Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk menolak jaminan apapun dari penjajah Israel mengingat pembatasan yang sangat memberatkan terhadap aliran bantuan kemanusiaan dari penyeberangan darat Gaza.

Langkah tersebut diketahui dilakukan ketika Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sedang melakukan pengukuran apakah tindakan yang dilakukan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza mengikuti hukum perang.

Baca Juga:
Dengan Perlindungan Jet Tempur, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Bergerak Lebih Jauh ke Sekitar RS Nasser di Khan Younis

Disebutkan jika itu adalah sebuah penilaian yang diwajibkan berdasarkan arahan presiden baru yang mengharuskan bantuan militer Amerika Serikat untuk mematuhi hukum hak asasi manusia internasional.

Diketahui jika penjajah Israel menyampaikan jaminan tertulis kepada Departemen Luar Negeri AS pekan lalu.

Penjajah Israel mengatakan jika pihak mereka akan mematuhi hukum internasional di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Tuduh Ambil Keuntungan dari Perang Gaza, Sejumlah Aktivis di AS dan Inggris Memprotes Perusahaan Pertahanan Penjajah Israel Elbit

Sementara itu, dilaporkan jika pasukan penjajah Israel telah membunuh seorang anggota staf Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS di ruang operasi darurat PRCS saat sedang bekerja di RS Al-Amal, yang berada di sebelah barat Khan Younis.

“Pasukan penjajah Israel telah mengepung RS Al-Amal dan para pekerja berada dalam bahaya besar,” ungkap para pejabat PRCS. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
2 Warga Palestina Dilaporkan Meninggal, Pasukan Penjajah Israel Serang Bundaran Abu Miri di Deir El Balah

Pasukan penjajah Israel menyerang Bundaran Abu Miri di Deir El Balah dan menyebabkan 2 orang warga Palestina meninggal.

Perang Masih Berlangsung, Menlu Penjajah Israel Desak Lebih Banyak Negara Memotong Pendanaan untuk UNRWA

Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, mendesak lebih banyak negara yang memotong pendanaan mereka untuk UNRWA.

Pasukan Penjajah Israel Serang Rafah Melalui Udara, 5 Anak Palestina Dilaporkan Tewas dan 7 Lainnya Terluka

5 orang anak Palestina dilaporkan tewas dan 7 lainnya terluka dikarenakan serangan udara yang dilakukan pasukan penjajah Israel di Rafah.

Sebut Tangkap Anggotanya di RS Al Shifa, Hamas Bantah Klaim Militer Penjajah Israel

Hamas membantah klaim dari militer penjajah Israel yang menyatakan jika mereka menangkap anggota Hamas di RS Al Shifa.

Pasukan Penjajah Israel Serang Bangunan Perumahan di Kota Gaza, 10 Warga Palestina Dilaporkan Tewas

10 orang warga Palestina meninggal dikarenakan serangan yang dilakukan penjajah Israel terhadap bangunan perumahan di Kota Gaza.

Berita Terkini

wave

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.


See All
; ;