Tentang Jalur Gaza, ICJ dan Penjajah Israel, Pakar Nyatakan Agresi Adalah Kudeta Soft Power

Ket. Foto: Pakar Menyatakan Agresi yang Dilakukan Israel Merupakan Kudeta Soft Power (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Pakar Menyatakan Agresi yang Dilakukan Israel Merupakan Kudeta Soft Power (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Dr Talha Abdulrazaq, yang merupakan salah satu pakar, mengatakan dalam suatu waktu jika benua Afrika sekali lagi memimpin upaya untuk memastikan tatanan dunia yang berbasis aturan dipatuhi, terkait dengan kasus genosida Israel.

Menurut Dr Talha Abdulrazaq, Afrika Selatan juga merupakan bekas negara apartheid dan banyak orang yang menyebutkan serta akan berpikir bahwa orang-orang Israel akan mengenali kejahatan tersebut ketika melihatnya.

“Namun, selain apartheid saja, Israel telah menunjukkan pola perilaku tersebut sejak bulan Oktober 2023 yang ditandai dengan pernyataan dan tindakan genosida,” katanya.

Baca Juga:
Mulai Hadapi Tekanan Internasional, Pengacara Chili Yakin Akan Berhasil di ICC Terkait Kasus Penjajah Israel

Dia menegaskan Afrika Selatan telah menunjukkan keberanian moral dalam melawan Israel dengan memastikan Israel tidak dapat begitu saja mengabaikan hukum tanpa mendapatkan hukuman.

“Israel yang meskipun tidak sekuat AS, memiliki pengaruh yang sangat besar di panggung dunia,” jelasnya.

Dr Talha Abdulrazaq menerangkan sekali lagi Israel telah menunjukkan dirinya sebagai pelanggar hukum internasional yang paling gigih di dunia.

Baca Juga:
Resmi, Jerman Bermaksud Turun Tangan Sebagai Pihak Ketiga dalam Sidang Utama ICJ tentang Penjajah Israel

Dr Talha Abdulrazaq kemudian mengingatkan jika ICJ (Mahkamah Intenasional) merupakan badan yang dipolitisasi dan belum tentu independen dimana keputusan apapun akan bergantung pada suara mayoritas sederhana.

“ICJ terdiri dari 15 hakim yang mewakili 5 anggota tetap DK PBB dan sepuluh negara bagian lainnya,” ungkapnya.

Menurut Dr Talha Abdulrazaq, oleh karena itu, permohonan yang dilakukan Afrika Selatan untuk mengambil tindakan sementara yang memerintahkan Israel menghentikan agresinya hingga ICJ dapat menentukan putusannya juga merupakan permainan politik.

Baca Juga:
Dimulai dari Jumat, Otoritas Jepang Mulai Bangun Unit Perumahan Sementara untuk Korban Gempa

Selain itu, Abdulrazaq menegaskan jika hakim ICJ juga tidak dapat dikatakan independen.

Dr Talha Abdulrazaq mengatakan hanya adda 2 hasil yang nyata dalam jangka pendek ini.

“Yang pertama jika gugatan Afrika Selatan berhasil, maka hal ini akan menjadi pukulan besar untuk Israel karena harus menerima perintah ICJ,” ucapnya.

Baca Juga:
Bela Diri, Ini Argumen Penjajah Israel dalam Sidang Kasus Genosida di ICJ

Sedangkan yang kedua, jika ICJ menolak permohonan Afrika Selatan, maka tatanan internasional yang berbasis aturan akan membuat mengganggu stabilitas global.

“Apapun yang terjadi, ini adalah kudeta kekuatan lunak (soft power) untuk rakyat Palestina dan semua orang yang telah memperjuangkan kemerdekaan,” tekannya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Jumlah Korban Semakin Meningkat, Joe Biden Dapat Tekanan tentang Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Presiden AS, Joe Biden, dilaporkan mendapatkan banyak tekanan mengenai gencatan senjata untuk agresi Israel di Jalur Gaza.

Sebut Masalah Nasional, Hamas Tegaskan Menolak Upaya Penjajah Israel Ikut Campur dalam Masa Depan Jalur Gaza

Menurut laporan, Hamas menegaskan menolak upaya yang dilakukan oleh Israel untuk ikut campur dalam masa depan Jalur Gaza.

Sidang ICJ, Afrika Selatan Sebut Sejumlah Pemimpin Penjajah Israel Buat Pernyataan Eksplisit tentang Genosida Gaza

Afrika Selatan dalam sidang ICJ menyatakan para pemimpin membuat pernyataan-pernyataan eksplisit tentang genosida di Jalur Gaza.

Kejahatan Perang, Badan Amal Oxfam Nyatakan Kematian di Gaza Setiap Harinya Lebihi Semua Konflik Besar di Abad 21

Oxfam, badan amal yang berbasis di Inggris, menyatakan jumlah kematian harian di Gaza melebihi jumlah korban konflik besar lain di abad 21.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;