Kejahatan Perang, Badan Amal Oxfam Nyatakan Kematian di Gaza Setiap Harinya Lebihi Semua Konflik Besar di Abad 21

Ket. Foto: Sebuah Badan Amal yang Bernama Oxfam Menyatakan Kematian di Jalur Gaza yang Terjadi Setiap Harinya Melebihi Jumlah Total Semua Konflik Besar di Abad 21 (Foto/X/@UNRWA)
Ket. Foto: Sebuah Badan Amal yang Bernama Oxfam Menyatakan Kematian di Jalur Gaza yang Terjadi Setiap Harinya Melebihi Jumlah Total Semua Konflik Besar di Abad 21 (Foto/X/@UNRWA) Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Oxfam yang merupakan sebuah badan amal yang berbasis di Inggris, mengungkapkan dalam suatu kesempatan jika pembunuhan warga sipil di Gaza berada dalam skala yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah.

Oxfam mengatakan bahwa jumlah korban tewas harian warga Palestina dalam perang yang masih berlanjut hingga sekarang melebihi jumlah korban konflik besar lainnya di abad 21.

Oxfam juga menyebutkan bahwa sementara itu, mereka yang selamat harus tetap menghadapi resiko tinggi akibat kelaparan, penyakit dan juga kedinginan mengingat saat ini wilayah Palestina sedang berada di musim dingin.

Baca Juga:
Ajukan Kasus Genosida ke ICJ, Pakar Sebut Afrika Selatan Adili Kemunafikan Penjajah Israel dan Barat

Dalam sebuah pernyataan, Oxfam menuturkan militer Israel membunuh warga Palestina dengan rata-rata 250 orang per harinya.

Oxfam juga memberikan perbandingannya terkait daftar rata-rata kematian per hari dalam konflik lainnya, yakni 96,5 di Suriah, 43,9 di Ukraina, 15,8 di Yaman, 23,8 di Afghanistan dan 50,8 di Irak.

“Krisis kemanusiaan ini semakin diperparah dengan pembatasan yang dilakukan Israel terhadap masuknya bantuan kemanusiaan di Gaza,” katanya.

Baca Juga:
Beri Dukungan, Aktivis Pro Palestina Berkumpul di Den Haag untuk Persidangan ICJ Terkait Kasus Genosida Penjajah Israel

Diketahui jika hanya sekitar 10% dari bantuan pangan mingguan yang diperlukan oleh masyarakat Gaza dapat masuk ke wilayah tersebut.

“Hal ini jelas menimbulkan resiko kelaparan yang serius bagi para korban selamat dari serangan yang tidak kunjung berhenti hingga sekarang,” ujarnya.

Human Rights Watch yang adalah kelompok hak asasi manusia juga mengungkapkan bahwa warga sipil di Jalur Gaza telah menjadi sasaran militer Israel, diserang, mengalami penganiayaan dan dibunuh selama setahun terakhir dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga:
Kekerasan Tiada Henti, Seorang Asisten Profesor Sebut Palang Merah Internasional Gagal Jalankan Tugasnya

Direktur Israel dan Palestina di Human Rights Watch, Omar Shakir, menuturkan kejahatan keji yang dilakukan Israel adalah warisan yang menjijikkan dari impunitas selama puluhan tahun.

Dia juga mempertanyakan berapa banyak lagi masyarakat sipil Palestina yang harus merasakan penderitaan yang semakin berat atau terbunuh akibat kejahatan perang sebelum semua ini berhenti.

Diketahui jika lebih dari 23 ribu rakyat Palestina tewas dan jutaan lainnya harus mengungsi mencari tempat yang aman dari perang. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Bertambah Lagi, Brazil Umumkan Dukungan untuk Kasus Genosida Penjajah Israel yang Diajukan Afrika Selatan ke ICJ

Brazil dilaporkan mengumumkan jika negara mereka mendukung langkah yang dilakukan Afrika Selatan ke ICJ terkait genosida Israel.

Jajak Pendapat Terbaru, Mayoritas Warga Inggris Mendukung Gencatan Senjata Segera dalam Perang Palestina

Laporan menyebutkan jajak pendapat yang terbaru menunjukkan jika sebagian besar warga negara Inggris mendukung gencatan senjata segera.

Kehilangan Banyak Hal Karena Perang, Kepala UNRWA Sebut Saat ini Gaza sedang Berduka

Dalam sebuah pernyataan, Kepala UNRWA menyebutkan saat ini Jalur Gaza sedang berduka karena perang yang tidak kunjung berhenti.

Rilis Surat Terbuka, Muslim Kanada Serukan PM Trudeau untuk Dukung Kasus Genosida ICJ terhadap Penjajah Israel

Baru-baru ini, muslim Kanada dikabarkan merilis surat terbuka menyerukan kepada PM Justin Trudeau untuk mendukung kasus genosida di ICJ.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;