Internasional, gemasulawesi – Kemarin, Presiden Brazil, Lula Da Silva, mengumumkan dukungan dari negaranya untuk kasus Afrika Selatan melawan Israel di ICJ (Mahkamah Internasional).
Diketahui jika Afrika Selatan sebelumnya menuduh dan menggugat Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Pengumuman Brazil tersebut diketahui dilakukan hanya beberapa jam sebelum ICJ memulai sidang pertama kasus genosida Israel di ICJ.
“Brazil telah bergabung dalam kasus ini sebagai negara penandatangan Konvensi Genosida yang berkomitmen terhadap perdamaian dan keadilan,” kata Kementerian Luar Negeri yang bertindak sebagai perwakilan.
Lebih lanjut, Kemenlu Brazil menambahkan jika Presiden Brazil pada waktu ini menerima duta besar Palestina di Brazilia, Ibrahim Alzeben.
“Pertemuan dilakukan untuk membahas situasi warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat setelah lebih dari 3 bulan krisis saat ini,” jelas mereka.
Baca Juga:
Kehilangan Banyak Hal Karena Perang, Kepala UNRWA Sebut Saat ini Gaza sedang Berduka
Kemenlu mengungkapkan telah lebih dari 23 ribu orang rakyat Palestina yang meninggal dengan 70% merupakan perempuan dan anak-anak, serta 7000 lebih lainnya hilang.
“Lebih dari 80% penduduk terpaksa mengungsi dan sistem kesehatan, air, energi dan pasokan makanan hancur, yang semua ini merupakan ciri dari hukuman kolektif,” ujarnya.
Kementerian Luar Negeri Brazil menekankan Presiden Brazil mendukung inisiatif dari Afrika Selatan di ICJ yang diharapkan hasilnya dapat ‘memerintahkan’ Israel untuk menghentikan tindakan yang merupakan genosida.
Kemenlu juga menyampaikan tindakan yang dilakukan Israel adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Selain itu, dilaporkan jika Presiden Lula menyoroti upaya yang telah dilakukannya sendiri dengan beberapa kepala negara lain di dunia untuk mendorong gencatan senjata sesegera mungkin.
Lula juga mengklarifikasi peran Brazil yang tidak kenal lelah dalam memegang kursi kepresidenan Dewan Keamanan PBB demi mendukung solusi diplomatik terhadap masalah ini.
Di sisi lain, Konfederasi Brazil mengungkapkan jika sungguh frustasi melihat pemerintah Brazil mendukung tindakan sinis dan menyimpang yang bertujuan untuk mencegah Israel mempertahankan diri melawan musuh-musuhnya yang melakukan genosida.
“Tindakan Afrika Selatan adalah kebalikan dari kenyataan,” tandas mereka. (*/Mey)