Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan baru-baru ini, sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan dukungan yang kuat dari kalangan warga negara Inggris terhadap gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Survei yang baru diumumkan hasilnya tersebut diketahui dilakukan di tanggal 20 daan 21 Desember 2023 terhadap sekitar 2.085 warga negara Inggris yang berada di Inggris Raya.
Jajak pendapat tersebut menemukan sekitar 48% masyarakat atau warga negara Inggris merasa gencatan senjata harus segera dilakukan dan sekitar 23% yakin jika hal tersebut mungkin dilakukan.
Baca Juga:
Kehilangan Banyak Hal Karena Perang, Kepala UNRWA Sebut Saat ini Gaza sedang Berduka
Jika ditotalkan, terdapat sekitar 71% yang mendukung gencatan senjata di Jalur Gaza tersebut.
Sedangkan sebanyak 12% lainnya berpendapat bahwa permusuhan mungkin atau tidak seharusnya segera diakhiri.
Survei tersebut diketahui diadakan oleh kelompok kemanusiaan Bantuan Medis untuk Palestina (MAP) dan organisasi advokasi Dewan Pemahaman Arab-Inggris (Caabu).
CEO MAP, Melanie Ward, dalam siaran persnya menyatakan pemboman dan pengepungan selama 3 bulan telah mengakibatkan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza.
“Banyak anak yang kelaparan, sistem kesehatan yang runtuh dan hampir 2 juta orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka,” katanya.
Ward menambahkan jika pesan dari masyarakat ini telah jelas, yakni perang ini harus diakhiri sekarang dan politisi Inggris harus memainkan peran mereka dalam mewujudkan hal tersebut.
Sementara itu, Direktur Caabu, Chris Doyle, menyampaikan jika jajak pendapat menunjukkan kesenjangan yang besar antara para pemimpin politik Inggris dan masyarakat.
Melalui media sosial X miliknya, Doyle menuliskan negara-negara tersebut dapat dengan jelas melihat bahwa gencatan senjata segera sangatlah penting.
Selain itu, jajak pendapat itu juga menemukan sekitar 22% warga Inggris lebih bersimpati pada pihak Palestina dalam konflik Israel-Palestina.
Sekitar 16% merasa lebih dekat dengan pihak Israel dan 32% sama-sama bersimpati, dengan 29% mengatakan mereka tidak tahu.
Untuk dukungan tertinggi terhadap warga Palestina terjadi di kalangan orang dewasa muda dengan angka 39% dari yang memiliki usia 18 hingga 24 tahun lebih bersimpati kepada rakyat Palestina. (*/Mey)