Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, dikabarkan muslim Kanada telah mendesak Perdana Menteri Justin Trudeau untuk memberikan dukungannya terhadap proses persidangan ICJ terhadap Israel yang diajukan sebelumnya oleh Afrika Selatan.
NCCM (Dewan Nasional Muslim Kanada) dilaporkan merilis surat terbuka di hari Selasa yang isinya menyerukan Kanada untuk mendukung klaim Afrika Selatan atas kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 23 ribu orang tewas.
Negara-negara seperti Bolivia, Turki, Venezuela, Malaysia, Maladewa, Yordania dan OKI sejauh ini telah menyatakan dukungannya untuk pengajuan yang dilakukan Afrika Selatan ke ICJ.
Dalam sebuah postingan di media sosial X, NCCM mengunggah tulisan yang berisikan ‘250 kelompok masyarakat sipil dan organisasi masyarakat Kanada telah bersama-sama mengeluarkan surat terbuka bersama kepada PM Trudeau yang meminta Kanada untuk mendukung proses di ICJ’.
NCMM menambahkan Kanada harus mendukung hukum internasional dan juga harus mendukung penyelidikan yang tidak memihak terhadap kemungkinan kejahatan perang yang dilakukan di Gaza.
“Sudah waktunya untuk mengakui yuridiksi ICJ dalam masalah ini,” bunyinya.
Selain itu, dalam surat yang sama, NCMM juga menegaskan Israel harus bertanggung jawab atas pemboman dan invasi tanpa henti ke Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023.
“Keadilan harus ditegakkan terhadap mereka yang telah mengajukan kejahatan perang dan merenggut nyawa orang-orang yang tidak berdosa,” tulisnya.
Di tanggal 26 Desember 2023, Afrika Selatan diketahui meminta ICJ (Mahkamah Internasional) untuk mengeluarkan perintah mendesak yang menyatakan bahwa Israel melanggar kewajibannya berdasarkan Konvensi Genosida karena agresi brutal yang dilakukannya di Jalur Gaza.
Baca Juga:
Dukung Palestina, Turkiye Sebut Penggunaan Hak Veto di DK PBB Telah Jadi Alat yang Merugikan
Diketahui bahwa meskipun Justin Trudeau mengkritik pembunuhan warga sipil Palestina yang dilakukan Israel, dia juga dilaporkan sering mengulangi klaim Israel dan Barat bahwa Hamas menggunakan warga Palestina sebagai tameng manusia.
“Hamas harus membebaskan semua sandera segera dan tanpa syarat,” tegasnya dalam suatu kesempatan.
Sementara itu, organisasi-organisasi bantuan terus menerus memperingatkan situasi yang mengerikan di wilayah Palestina yang terkepung. (*/Mey)