Sebut Masalah Nasional, Hamas Tegaskan Menolak Upaya Penjajah Israel Ikut Campur dalam Masa Depan Jalur Gaza

Ket. Foto: Hamas Menegaskan Akan Menolak Upaya dari Israel untuk Ikut Campur dalam Masa Depan di Jalur Gaza (Foto/Pinterest)
Ket. Foto: Hamas Menegaskan Akan Menolak Upaya dari Israel untuk Ikut Campur dalam Masa Depan di Jalur Gaza (Foto/Pinterest) Source: (Foto/Pinterest)

Internasional, gemasulawesi – Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan baru-baru ini, Hamas menyatakan dengan tegas menolak upaya yang dilakukan Israel dan pendukungnya untuk ikut campur dalam masa depan Jalur Gaza.

Hamas menyampaikan bahwa faksi-faksi yang ada di Palestina menegaskan posisi nasional mereka yang bersatu bahwa tidak akan ada kesepakatan atau pertukaran tahanan tanpa penghentian agresi di Jalur Gaza secara menyeluruh.

Selain itu, Hamas juga menekankan pemerintahan yang berada di Jalur Gaza yang terkepung merupakan masalah nasional.

Baca Juga:
Sidang ICJ, Afrika Selatan Sebut Sejumlah Pemimpin Penjajah Israel Buat Pernyataan Eksplisit tentang Genosida Gaza

Dalam pernyataan yang sama, Hamas juga mengumumkan dukungan penuh mereka terhadap upaya yang dilakukan berbagai pihak untuk memberikan bantuan untuk warga Palestina dan meringankan penderitaan mereka akibat agresi Israel.

Hamas dilaporkan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dan juga bermitra dengan lembaga apapun, termasuk juga di dalamnya lembaga pemerintah terkait.

“Ini dalam kerangka untuk memperkuat perlindungan yang dibutuhkan oleh rakyat Palestina dari rencana pendudukan Israel,” katanya.

Baca Juga:
Kejahatan Perang, Badan Amal Oxfam Nyatakan Kematian di Gaza Setiap Harinya Lebihi Semua Konflik Besar di Abad 21

Di sisi lain, Sami Abu Zuhri, yang merupakan kepala biro politik Hamas di luar negeri, dikabarkan menuduh Amerika Serikat berupaya untuk mencegah negara lain untuk mengajukan tuntutan hukum terhadap Israel, seperti halnya dengan kasus genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ).

Diketahui jika pengadilan internasional kemarin telah memulai sidang gugatan kasus genosida yang dilakukan oleh Israel, dengan laporan bahwa beberapa aktivis pro-Palestina berkumpul di Den Haag dari seluruh Eropa untuk memberikan dukungannya.

“Pihak Palestina berharap ICJ akan mengeluarkan perintah untuk menghentikan agresi ini,” ujarnya.

Baca Juga:
Ajukan Kasus Genosida ke ICJ, Pakar Sebut Afrika Selatan Adili Kemunafikan Penjajah Israel dan Barat

Abu Zuhri menambahkan apa yang terjadi di Gaza adalah perang genosida yang nyata dan juga belum pernah terjadi sebelumnya yang dilakukan oleh Israel dengan dukungan dari para pendukungnya di Barat.

Di sisi lain, data terbaru dari Kementerian Kesehatan di Gaza menunjukkan lebih dari 10.000 dari sekitar 1,1 juta anak di Gaza telah terbunuh sejak tanggal 7 Oktober 2023.

“Mereka terpaksa melarikan diri dari kekerasan dan seringkali berulang kali, serta harus menghadapi teror yang masa depannya tidak pasti,” jelasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Beri Dukungan, Aktivis Pro Palestina Berkumpul di Den Haag untuk Persidangan ICJ Terkait Kasus Genosida Penjajah Israel

Para aktivis pro-Palestina berkumpul di Den Haag untuk sidang ICJ terkait kasus genosida Israel yang diajukan Afrika Selatan.

Kekerasan Tiada Henti, Seorang Asisten Profesor Sebut Palang Merah Internasional Gagal Jalankan Tugasnya

Salah seorang Asisten Profesor mengungkapkan jika Palang Merah Internasional Gagal dalam menjalankan tugasnya terkait perang Palestina.

Bertambah Lagi, Brazil Umumkan Dukungan untuk Kasus Genosida Penjajah Israel yang Diajukan Afrika Selatan ke ICJ

Brazil dilaporkan mengumumkan jika negara mereka mendukung langkah yang dilakukan Afrika Selatan ke ICJ terkait genosida Israel.

Jajak Pendapat Terbaru, Mayoritas Warga Inggris Mendukung Gencatan Senjata Segera dalam Perang Palestina

Laporan menyebutkan jajak pendapat yang terbaru menunjukkan jika sebagian besar warga negara Inggris mendukung gencatan senjata segera.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;