Internasional, gemasulawesi – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah mengonfirmasi jika pengiriman pertama bantuan kemanusiaan telah tiba di Jalur Gaza melalui dermaga sementara yang dibangun AS di pantai Jalur Gaza.
Joe Biden menyatakan untuk memulainya, mitra AS di USAID menggunakan dermaga bantuan Gaza untuk mengirimkan 170 metrik ton makanan yang kaya nutrisi dan kini makanan-makanan tersebut telah datang melalui dermaga.
Dalam keterangannya hari ini, 18 Mei 2024, waktu AS, Joe Biden, pasokan makanan akan cukup untuk lebih dari 33 ribu orang.
“Sebanyak 170 metrik ton makanan kaya nutrisi untuk mendukung 11.000 anak-anak dan orang dewasa yang paling rentan, juga makanan terapeutik siap pakai,” ujarnya.
Dia menambahkan selain itu, ada juga pasokan untuk mendukung tempat tinggal untuk warga Gaza, air bersih dan juga kebersihan untuk lebih dari 33.000 orang.
Di sisi lain, sebuah jajak pendapat baru yang dilakukan terhadap pemilih penjajah Israel menunjukkan jika Benjamin Netanyahu hanya mendapatkan dukungan sebesar 32 persen.
Sementara itu, saingan utamanya, Benny Gantz, mendapatkan dukungan yang lebih banyak, yakni 35 persen.
Disebutkan jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa bahkan diantara pemilih Likud, yang merupakan partai Benjamin Netanyahu, tingkat dukungan terhadap Benjamin Netanyahu hanya mencapai angka 35 persen.
Di pihak lain, di kalangan pemilih kiri-tengah, dukungan terhadap Benny Gantz meningkat menjadi 42 persen.
Diketahui jika popularitas Netanyahu mendapatkan pukulan yang besar di kalangan masyarakat penjajah Israel untuk penanganannya terhadap perang di Jalur Gaza.
Popularitasnya juga semakin merosot dikarenakan kegagalan pemerintahannya dalam mengamankan kembalinya para tawanan yang masih berada di Jalur Gaza.
Di sisi lain, militer penjajah Israel juga melancarkan serangan udara ke Kamp Pengungsi Jenin, di Tepi Barat.
Seorang komandan Brigade Jenin juga dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan jika 2 orang terluka karenanya, namun, kondisi mereka kini telah stabil. (*/Mey)