Lakukan Invasi Darat, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menghancurkan Sekolah dan Fasilitas Medis di Lingkungan Zeitoun serta Jabalia

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menghancurkan Sekolah dan Fasilitas Medis di Lingkungan Zeitoun dan Jabalia di Jalur Gaza Utara
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Menghancurkan Sekolah dan Fasilitas Medis di Lingkungan Zeitoun dan Jabalia di Jalur Gaza Utara Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan Human Rights Watch Euro-Mediterania, militer penjajah Israel dengan sengaja menghancurkan sekolah dan juga fasilitas medis selama melakukan invasi darat di lingkungan Zeitoun yang berada di Kota Gaza dan juga Jabalia di Jalur Gaza utara.

Euro-Mediterania mengatakan setelah penarikan militer penjajah Israel pada hari Rabu lalu, tanggal 15 Mei 2024, yang diserang untuk ketiga kalinya, terungkap penghancuran sejumlah sekolah, yakni sekolah Ain Jalut, Atta al-Shawa dan juga Hassan al-Nakhalah.

Euro-Mediterania menambahkan bahwa Klinik Medis Zeitoun juga ikut dihancurkan.

Baca Juga:
Mencoba Mendapatkan Koneksi Internet, Drone Milik Pasukan Penjajah Israel Menembakkan Rudal ke Sekelompok Orang di Jalan Al Jalaa, Kota Gaza

“Pasukan penjajah Israel juga mengebom dan menembaki 6 sekolah UNRWA yang ada di Jabalia,” kata mereka.

Lebih lanjut, Euro-Mediterania memaparkan dalam serangan yang dilakukan hari Kamis kemarin, 16 Mei 2024, waktu setempat, pesawat tempur penjajah Israel menghantam sebuah klinik berlantai 4 yang dikelola oleh UNRWA yang berada di lingkungan Sabra di Kota Gaza.

Dalam pernyataannya, Euro-Mediterania mengatakan sebagai bagian dari serangan militernya di Jalur Gaza, yang hingga kini telah berlangsung selama hampir 8 bulan, tentara penjajah Israel telah bekerja secara metodis untuk memiliterisasi objek-objek sipil.

Baca Juga:
Dibutuhkan Warga Palestina, Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan 80 Serangan terhadap Truk Bantuan di Jalur Gaza Sejak Bulan Januari 2024

“Mereka juga mengubah tempat-tempat seperti sekolah, rumah sakit dan lembaga pendidikan lainnya menjadi pangkalan militer yang jelas-jelas melanggar hukum internasional dan konvensi tentang perang,” ujar mereka.

Di sisi lain, kantor media pemerintah Gaza menyampaikan kemarin, 16 Mei 2024, waktu Palestina, jika ribuan warga Palestina di Jalur Gaza utara telah terputus dari akses air dan juga makanan selama hampir seminggu ketika pasukan penjajah Israel melakukan serangan yang semakin mematikan.

Mereka mengatakan pihak mereka telah menerima lusinan permohonan dari penduduk kota Beit Hanoon yang telah dikepung selama 5 hari.

Baca Juga:
Mengerahkan Penembak Jitu, 3 Pria Palestina Dilaporkan Tewas dalam Penyerbuan yang Dilakukan Militer Penjajah Israel di Tulkarem, Tepi Barat

Diketahui jika Beit Hanon berada di sebelah timur laut Jabalia dan pasukan penjajah Israel dilaporkan melanjutkan serangan darat dan udara terhadap kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Jalur Gaza bagian utara pada pekan ini.

Sebelumnya, penjajah Israel pada bulan Januari lalu menyatakan mereka menarik pasukannya keluar dari wilayah utara Jalur Gaza yang kini telah hancur setelah mengklaim bahwa mereka ‘membubarkan’ Hamas. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Hanya Segelintir ATM yang Masih Beroperasi, Warga Palestina di Jalur Gaza Dikabarkan Menghadapi Kelangkaan Uang Tunai

Warga Palestina di Jalur Gaza sekarang ini dikabarkan menghadapi kelangkaan uang tunai dikarenakan perang.

Terdapat 4 Jurnalis dan 1 Pengacara, Lebih dari 2 Lusin Wanita Dilaporkan Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Lebih dari 2 lusin wanita dikabarkan ditahan di penjara penjajah Israel, yang termasuk dengan 4 orang jurnalis dan juga 1 pengacara.

Bertujuan Meningkatkan Akses Kemanusiaan, Pentagon Sebut Dermaga Bantuan Gaza Akan Beroperasi dalam Beberapa Hari Mendatang

Pentagon menyampaikan dermaga bantuan Jalur Gaza akan beroperasi dalam beberapa hari ke depan untuk meningkatkan akses kemanusiaan.

Terus Melakukan Serangan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Memerintahkan Warga Palestina Keluar dari RS Kuwait yang Berada di Rafah

Pasukan penjajah Israel memerintahkan warga Palestina untuk keluar dari RS Kuwait, yang berlokasi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Puluhan Lainnya Terluka, 14 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Gaza Tengah

14 orang tewas dalam serangan udara yang dilakukan penjajah Israel terhadap sebuah rumah di Kamp Pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah.

Berita Terkini

wave

Keluarga Desak Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Kepala Cabang Bank di Jakarta

Keluarga MIP mendorong polisi segera ungkap motif penculikan dan pembunuhan, libatkan 15 tersangka termasuk anggota TNI.

IHSG Menguat Didukung Perkembangan Positif Negosiasi Dagang AS-China dan Stimulus Ekonomi Nasional

IHSG naik didorong kemajuan negosiasi dagang AS-China, stimulus pemerintah, dan antisipasi kebijakan moneter Bank Indonesia.

Gantikan Beny Suharsono, Ni Made Jadi Sekda Perempuan Pertama DIY

Sri Sultan lantik Ni Made sebagai Sekda DIY, soroti isu strategis daerah seperti sampah, kemiskinan, dan kemandirian fiskal.

DPR Minta KPU Jelaskan Pembatasan Akses Dokumen Capres-Cawapres Demi Transparansi Pemilu

Ketua Komisi II DPR RI desak KPU beri klarifikasi soal pembatasan 16 dokumen capres-cawapres untuk jaga transparansi.

BKPM Ajukan Tambahan Anggaran 2026, Soroti Pentingnya Perbaikan Layanan Perizinan dan Sistem OSS

BKPM minta tambahan anggaran Rp1,15 triliun untuk perkuat layanan investasi, perizinan, dan peningkatan performa sistem OSS nasional.


See All
; ;