Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan Human Rights Watch Euro-Mediterania, militer penjajah Israel dengan sengaja menghancurkan sekolah dan juga fasilitas medis selama melakukan invasi darat di lingkungan Zeitoun yang berada di Kota Gaza dan juga Jabalia di Jalur Gaza utara.
Euro-Mediterania mengatakan setelah penarikan militer penjajah Israel pada hari Rabu lalu, tanggal 15 Mei 2024, yang diserang untuk ketiga kalinya, terungkap penghancuran sejumlah sekolah, yakni sekolah Ain Jalut, Atta al-Shawa dan juga Hassan al-Nakhalah.
Euro-Mediterania menambahkan bahwa Klinik Medis Zeitoun juga ikut dihancurkan.
“Pasukan penjajah Israel juga mengebom dan menembaki 6 sekolah UNRWA yang ada di Jabalia,” kata mereka.
Lebih lanjut, Euro-Mediterania memaparkan dalam serangan yang dilakukan hari Kamis kemarin, 16 Mei 2024, waktu setempat, pesawat tempur penjajah Israel menghantam sebuah klinik berlantai 4 yang dikelola oleh UNRWA yang berada di lingkungan Sabra di Kota Gaza.
Dalam pernyataannya, Euro-Mediterania mengatakan sebagai bagian dari serangan militernya di Jalur Gaza, yang hingga kini telah berlangsung selama hampir 8 bulan, tentara penjajah Israel telah bekerja secara metodis untuk memiliterisasi objek-objek sipil.
“Mereka juga mengubah tempat-tempat seperti sekolah, rumah sakit dan lembaga pendidikan lainnya menjadi pangkalan militer yang jelas-jelas melanggar hukum internasional dan konvensi tentang perang,” ujar mereka.
Di sisi lain, kantor media pemerintah Gaza menyampaikan kemarin, 16 Mei 2024, waktu Palestina, jika ribuan warga Palestina di Jalur Gaza utara telah terputus dari akses air dan juga makanan selama hampir seminggu ketika pasukan penjajah Israel melakukan serangan yang semakin mematikan.
Mereka mengatakan pihak mereka telah menerima lusinan permohonan dari penduduk kota Beit Hanoon yang telah dikepung selama 5 hari.
Diketahui jika Beit Hanon berada di sebelah timur laut Jabalia dan pasukan penjajah Israel dilaporkan melanjutkan serangan darat dan udara terhadap kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduk di Jalur Gaza bagian utara pada pekan ini.
Sebelumnya, penjajah Israel pada bulan Januari lalu menyatakan mereka menarik pasukannya keluar dari wilayah utara Jalur Gaza yang kini telah hancur setelah mengklaim bahwa mereka ‘membubarkan’ Hamas. (*/Mey)