Dibutuhkan Warga Palestina, Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan 80 Serangan terhadap Truk Bantuan di Jalur Gaza Sejak Bulan Januari 2024

Ket. Foto: Penjajah Israel Dilaporkan Melakukan 80 Serangan terhadap Truk Bantuan Kemanusiaan di Gaza Sejak Bulan Januari 2024
Ket. Foto: Penjajah Israel Dilaporkan Melakukan 80 Serangan terhadap Truk Bantuan Kemanusiaan di Gaza Sejak Bulan Januari 2024 Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Kelompok penelitian Arsitektur Forensik menyatakan mereka telah mengidentifikasi setidaknya 80 serangan terpisah oleh pasukan penjajah Israel terhadap atau yang menargetkan truk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza sejak bulan Januari tahun 2024.

Kelompok penelitian Arsitektur Forensik mengatakan serangan itu mencakup setidaknya 37 serangan terhadap warga sipil yang mencari bantuan, yang semuanya berada di dekat pos pemeriksaan yang dikuasai oleh penjajah Israel di Jalan Salah al-Din dan Jalan al-Rashid yang berada di Jalur Gaza utara.

Dalam keterangannya kemarin, 15 Mei 2024, kelompok penelitian Arsitektur Forensik, menegaskan jika frekuensi dan luasnya serangan-serangan ini menunjukkan bahwa penjajah Israel secara sistematis menargetkan bantuan.

Baca Juga:
Mengerahkan Penembak Jitu, 3 Pria Palestina Dilaporkan Tewas dalam Penyerbuan yang Dilakukan Militer Penjajah Israel di Tulkarem, Tepi Barat

Sementara itu, Afrika Selatan akan meminta pengadilan tinggi PBB untuk memerintahkan penghentian serangan Rafah yang dilakukan pasukan penjajah Israel sebagai bagian dari kasusnya di Den Haag, yang menuduh penjajah Israel melakukan genosida di Jalur Gaza.

Diketahui jika sidang di ICJ dilakukan setelah Afrika Selatan pada pekan lalu meminta tindakan darurat tambahan untuk melindungi Rafah.

Pada hari ini, 16 Mei 2024, waktu setempat, Afrika Selatan akan menyampaikan sejumlah langkah darurat terbaru untuk mencari intervensi.

Baca Juga:
Hanya Segelintir ATM yang Masih Beroperasi, Warga Palestina di Jalur Gaza Dikabarkan Menghadapi Kelangkaan Uang Tunai

Sidang akan dimulai pada pukul 13.00 GMT.

Sementara itu, penjajah Israel akan memberikan tanggapannya pada hari Jumat, 17 Mei 2024.

Di sisi lain, unjuk rasa pro Palestina di sejumlah wilayah Amerika Serikat belum berhenti.

Baca Juga:
Terdapat 4 Jurnalis dan 1 Pengacara, Lebih dari 2 Lusin Wanita Dilaporkan Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Para demonstran pro Palestina yang menggunakan masker diketahui mendirikan tenda dan menempatkan mayat palsu yang berdarah di luar rumah anggota dewan Universitas Michigan.

Disebutkan hal ini meningkatkan ketegangan dengan pihak universitas.

“Mereka mendekati rumah saya dan juga menempelkan surat di depan pintu depan saya, serta mulai mendirikan tenda,” kata Sarah Hubbard, yang merupakan Ketua Dewan Pengurus Universitas Michigan.

Baca Juga:
Bertujuan Meningkatkan Akses Kemanusiaan, Pentagon Sebut Dermaga Bantuan Gaza Akan Beroperasi dalam Beberapa Hari Mendatang

Dia menambahkan bahwa para demonstran mulai bernyanyi dengan pengeras suara dan juga menabuh genderang di lingkungannya yang awalnya sepi.

Hubbard mengaku dia dan suaminya tetap di jalan.

Para pengunjuk rasa pergi sekitar 45 menit kemudian ketika para polisi tiba dan tidak ada demonstran yang ditangkap. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Terus Melakukan Serangan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Memerintahkan Warga Palestina Keluar dari RS Kuwait yang Berada di Rafah

Pasukan penjajah Israel memerintahkan warga Palestina untuk keluar dari RS Kuwait, yang berlokasi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Puluhan Lainnya Terluka, 14 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Gaza Tengah

14 orang tewas dalam serangan udara yang dilakukan penjajah Israel terhadap sebuah rumah di Kamp Pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah.

Sebelumnya Menarik Pasukan, Penjajah Israel Kembali Melanjutkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara

Penjajah Israel kembali menyerang Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara setelah sebelumnya melakukan penarikan pasukan.

Paksa Terus Berpindah Tempat, Pelapor Khusus PBB Sebut Tujuan Penjajah Israel Adalah untuk Tidak Membiarkan Warga Palestina Hidup Normal

Pelapor Khusus PBB menyampaikan tujuan penjajah Israel memaksa warga Palestina terus berpindah tempat adalah untuk tidak hidup normal.

Pemukim Penjajah Israel yang Dilindungi Tentara Kembali Menyerang Tepi Barat, Beberapa Warga Palestina Dilaporkan Terluka

Beberapa warga Palestina terluka akibat serangan yang dilakukan oleh pemukim penjajah Israel yang dilindungi tentara di Tepi Barat.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;