Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel dilaporkan telah melanjutkan kembali serangan darat dan udaranya terhadap Kamp Pengungsi Jabalia, yang berada di Jalur Gaza utara.
Sementara itu, di bagian selatan Jalur Gaza, tank dan juga tentara penjajah Israel bergerak melintasi jalan raya menuju ke Rafah.
Diketahui jika sebelumnya, pasukan penjajah Israel telah menarik pasukannya keluar dari Jalur Gaza bagian utara yang dilaporkan dilanda bencana kelaparan, setelah mengklaim bahwa mereka telah mengalahkan Hamas beberapa bulan yang lalu.
Namun, pada hari Senin, 13 Mei 2024, waktu Palestina, pasukan dan tank penjajah Israel kembali memasuki Jalur Gaza bagian utara dan melanjutkan serangannya di Kamp Pengungsi Jabalia, tempat Hamas menyatakan para pejuangnya terlibat pertempuran.
Penjajah Israel menggambarkan kembalinya mereka ke wilayah utara sebagai bagian dari tahap pembersihan perang.
Namun, Palestina menyampaikan perlunya pasukan penjajah Israel kembali ke wilayah utara adalah bukti tujuan militer penjajah Israel tidak dapat tercapai.
“Para pejuang kami terlibat dalam baku tembak dengan pasukan penjajah Israel di bagian timur Jabalia dan juga di bagian timur Rafah,” kata Brigade Al Qassam, yang merupakan sayap bersenjata Hamas.
Brigade Al Qassam juga menambahkan para pejuangnya menargetkan buldozer tentara penjajah Israel dengan peluru Al-Yassin 105, di sebelah timur Kamp Pengungsi Jabalia, yang merupakan kamp pengungsi paling besar di Jalur Gaza bagian utara.
Dengan terjadinya pertempuran sengit di wilayah utara, warga Palestina kembali mengungsi.
Kelompok bantuan juga memperingatkan bahwa krisis kemanusiaan yang telah parah di Jalur Gaza dapat semakin memburuk.
Warga Palestina dilaporkan meninggalkan rumah mereka di sepanjang jalan yang dipenuhi dengan puing-puing di Jabalia dengan membawa tas yang berisikan barang-barang.
Salah satu warga Palestina yang tidak disebutkan namanya mengatakan peluru tank mendarat di tengah kamp dan serangan udara telah menghancurkan sejumlah rumah.
“Kami berlarian di jalanan dan saya melihat dengan mata kepala sendiri tangki dan buldozer milik mereka di jalan,” ujar yang lainnya. (*/Mey)