Paksa Terus Berpindah Tempat, Pelapor Khusus PBB Sebut Tujuan Penjajah Israel Adalah untuk Tidak Membiarkan Warga Palestina Hidup Normal

Ket. Foto: Pelapor Khusus PBB Menyatakan Tujuan Penjajah Israel Adalah untuk Tidak Membiarkan Warga Palestina Hidup Normal
Ket. Foto: Pelapor Khusus PBB Menyatakan Tujuan Penjajah Israel Adalah untuk Tidak Membiarkan Warga Palestina Hidup Normal Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pelapor Khusus PBB, Balakrishnan Rajagopal, menyatakan apa yang terjadi di Jalur Gaza, dengan tentara penjajah Israel yang memaksa warga Palestina berpindah dari 1 tempat ke tempat yang lain adalah pembersihan etnis.

Menurut Pelapor Khusus PBB, Balakrishnan Rajagopal, menyampaikan tujuannya pada akhirnya adalah tidak membiarkan warga Palestina hidup normal.

Balakrishnan Rajagopal menegaskan jika ini adalah masalah yang sangat memprihatinkan karena ini adalah kejahatan perang yang sangat serius menurut hukum internasional.

Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel yang Dilindungi Tentara Kembali Menyerang Tepi Barat, Beberapa Warga Palestina Dilaporkan Terluka

“Khususnya jika mengingat status penjajah Israel sebagai kekuatan pendudukan,” katanya.

Dia menambahkan penghancuran sejumlah besar infrastruktur dan perumahan di Jalur Gaza oleh tentara penjajah Israel merupakan sebuah pembunuh massal.

Rajagopal menyampaikan apa yang dunia lihat dalam kasus Jalur Gaza jelas merupakan kasus pembunuhan dan juga merupakan tindakan genosida dikarenakan tujuan dari penghancuran tersebut, yang melebihi 70 hingga 80 persen di seluruh Jalur Gaza, adalah untuk menjadikan Gaza tidak dapat dihuni.

Baca Juga:
Akan Menjalankan Tugas, Mobil Ambulans Tim Pertahanan Sipil Palestina Dikabarkan Mendapatkan Tembakan dari Drone Penjajah Israel

“Menurut saya, ini seperti sebuah bentuk yang di Amerika Serikat disebut dengan ‘turkey shoot’,” tuturnya.

Balakrishnan Rajagopal menyatakan penjajah Israel hanya melakukan latihan sasaran terhadap masyarakat Jalur Gaza.

“Untuk saya, tidak ada konflik lain yang menyerupai konflik Gaza di dunia,” akunya.

Baca Juga:
Sebut untuk Pengungsi Palestina, Militer Penjajah Israel Nyatakan Membangun Rumah Sakit Lapangan Baru di Deir El Balah, Gaza Tengah

Sementara itu, Kepala Badan UNRWA, Philippe Lazzarini, yang merupakan Kepala UNRWA, mengajukan permohonan lain untuk menghentikan pembunuhan terhadap warga Palestina saat militer penjajah Israel terus melakukan serangan darat di kota-kota yang ada di Jalur Gaza dan juga mengebom warga sipil dari udara.

“Tidak ada kata-kata tersisa yang dapat memberikan keadilan untuk rakyat Jalur Gaza,” ungkapnya.

Lazzarini menegaskan jika warga Palestina adalah manusia, seperti semua orang yang lain di dunia.

Baca Juga:
Sebut Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Hamas Menyerukan Penyelidikan atas Penganiayaan Penjajah Israel terhadap Tahanan Palestina

“Mereka dulunya mempunyai impian, mereka adalah bagian dari komunitas yang dinamis dan beragam, tetapi, sekarang yang ada hanyalah kehidupan yang hancur serta masa depan yang hancur,” paparnya.

Di sisi lain, penembakan yang dilakukan penjajah Israel membuat 4 anak di Al-Zuwaida meninggal, yang salah satu diantaranya adalah bayi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tewaskan Beberapa Orang, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan Serangan Udara di Kamp Pengungsi Jabalia, Jalur Gaza Utara

Pasukan penjajah Israel dikabarkan melakukan serangan udara di Kamp Pengungsi Jabalia, yang berada di Jalur Gaza bagian utara.

Tempat Ribuan Pengungsi Palestina Berdatangan Setelah Invasi Darat Rafah, Deir El Balah Dikabarkan Kehabisan Ruang dan Sumber Daya

Deir El Balah dilaporkan kehabisan ruang dan sumber daya setelah menjadi tempat ribuan pengungsi Palestina berdatangan.

Ungkap Situasinya Menyedihkan, UNRWA Sebut Penjajah Israel Menjadikan Jalur Gaza Sasaran Pengepungan Abad Pertengahan

UNRWA menyampaikan penjajah Israel menjadikan Jalur Gaza sasaran abad pertengahan serta mengungkapkan situasinya menyedihkan.

Serangan Pasukan Penjajah Israel Semakin Intensif, Pasien Dilaporkan Dibiarkan Tanpa Perawatan di Rumah Sakit Rafah

Pasien di rumah sakit Rafah dikabarkan dibiarkan tanpa perawatan dikarenakan serangan pasukan penjajah Israel semakin intensif.

Serang Rafah, Hamas Tegaskan Operasi Terbatas yang Disebutkan Penjajah Israel Merupakan Kebohongan

Hamas menegaskan operasi terbatas yang disebutkan penjajah Israel mengenai serangan Rafah adalah kebohongan.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;