Hanya Segelintir ATM yang Masih Beroperasi, Warga Palestina di Jalur Gaza Dikabarkan Menghadapi Kelangkaan Uang Tunai

Ket. Foto: Warga Palestina di Jalur Gaza Kini Dilaporkan Menghadapi Kelangkaan Uang Tunai
Ket. Foto: Warga Palestina di Jalur Gaza Kini Dilaporkan Menghadapi Kelangkaan Uang Tunai Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Kelangkaan uang tunai dilaporkan melanda Jalur Gaza setelah penjajah Israel memblokir uang tunai dan pasukan penjajah Israel juga menghancurkan atau merusak sebagian besar bank di Jalur Gaza.

Setelah lebih dari 7 bulan perang berlangsung di Jalur Gaza, hanya segelintir ATM yang masih beroperasi di Jalur Gaza, dengan sebagian besar ATM berada di Rafah.

Tentara penjajah Israel diketahui telah memerintahkan warga sipil untuk mengevakuasi diri dari Rafah.

Baca Juga:
Terdapat 4 Jurnalis dan 1 Pengacara, Lebih dari 2 Lusin Wanita Dilaporkan Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Diketahui jika tank-tank penjajah Israel memasuki kawasan pemukiman di Rafah kemarin, 14 Mei 2024, waktu Palestina.

Warga dan pekerja bantuan di Jalur Gaza mengatakan banyak orang yang tidak memiliki uang tunai untuk membeli apa yang dibutuhkan.

Warga Palestina juga menyatakan serangan penjajah Israel di Rafah telah kembali mengeringkan pasokan dan menaikkan harga.

Baca Juga:
Bertujuan Meningkatkan Akses Kemanusiaan, Pentagon Sebut Dermaga Bantuan Gaza Akan Beroperasi dalam Beberapa Hari Mendatang

Salah satu pedagang mata uang di Kota Gaza, Ahmad al-Hayek, mengatakan jika fakta bahwa tidak ada bank di Jalur Gaza sejak perang dimulai hingga hari ini, tidak ada satu pun syikal yang masuk ke Jalur Gaza.

Dia mengakui bahwa uang di Jalur Gaza sama dengan yang sebelumnya.

Disebutkan jika perekonomian bergantung pada syikal penjajah Israel.

Baca Juga:
Terus Melakukan Serangan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Memerintahkan Warga Palestina Keluar dari RS Kuwait yang Berada di Rafah

Sistem keuangan Gaza hampir sepenuhnya bergantung pada penjajah Israel, yang harus menyetujui transfer besar-besaran dan pergerakan uang tunai ke wilayah Jalur Gaza.

Di sisi lain, Wakil Perdana Menteri Inggris, Oliver Dowden, menegaskan Inggris akan terus menyetujui ekspor senjata ke penjajah Israel.

“Operasi besar-besaran di Rafah tidak dengan sendirinya mengakibatkan penghentian pasokan senjata Inggris,” ucapnya.

Baca Juga:
Puluhan Lainnya Terluka, 14 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Gaza Tengah

Dia mengatakan penilaian yang Inggris lakukan terhadap pengendalian ekspor senjata adalah salah satu yang paling ketat di dunia.

Dowden menyampaikan tidak ada satu pun tindakan yang mewakili garis merah.

“Seperti yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri beberapa hari yang lalu, Inggris yakin terus melakukan ekspor senjata ke penjajah Israel,” terangnya.

Baca Juga:
Sebelumnya Menarik Pasukan, Penjajah Israel Kembali Melanjutkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara

Mengenai Rafah, Dowden menuturkan apa yang terus Inggris lakukan adalah berinteraksi dengan penjajah Israel mengenai kekhawatiran berkaitan masuknya bantuan.

“Juga mengenai tindakan yang tepat dalam setiap serangan untuk memastikan kami meminimalkan jatuhnya korban dari warga sipil,” katanya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Paksa Terus Berpindah Tempat, Pelapor Khusus PBB Sebut Tujuan Penjajah Israel Adalah untuk Tidak Membiarkan Warga Palestina Hidup Normal

Pelapor Khusus PBB menyampaikan tujuan penjajah Israel memaksa warga Palestina terus berpindah tempat adalah untuk tidak hidup normal.

Pemukim Penjajah Israel yang Dilindungi Tentara Kembali Menyerang Tepi Barat, Beberapa Warga Palestina Dilaporkan Terluka

Beberapa warga Palestina terluka akibat serangan yang dilakukan oleh pemukim penjajah Israel yang dilindungi tentara di Tepi Barat.

Akan Menjalankan Tugas, Mobil Ambulans Tim Pertahanan Sipil Palestina Dikabarkan Mendapatkan Tembakan dari Drone Penjajah Israel

Ambulans Tim Pertahanan Sipil Palestina dilaporkan mendapatkan tembakan dari drone penjajah Israel saat akan menjalankan tugas.

Sebut untuk Pengungsi Palestina, Militer Penjajah Israel Nyatakan Membangun Rumah Sakit Lapangan Baru di Deir El Balah, Gaza Tengah

Militer penjajah Israel menyebutkan mereka membangun rumah sakit lapangan yang baru di Deir El Balah untuk para pengungsi Palestina.

Sebut Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Hamas Menyerukan Penyelidikan atas Penganiayaan Penjajah Israel terhadap Tahanan Palestina

Hamas menyerukan penyelidikan atas penganiayaan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap tahanan Palestina.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;