Akan Menjalankan Tugas, Mobil Ambulans Tim Pertahanan Sipil Palestina Dikabarkan Mendapatkan Tembakan dari Drone Penjajah Israel

Ket. Foto: Mobil Ambulans Tim Pertahanan Sipil Palestina Dikabarkan Mendapatkan Tembakan dari Drone Penjajah Israel
Ket. Foto: Mobil Ambulans Tim Pertahanan Sipil Palestina Dikabarkan Mendapatkan Tembakan dari Drone Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Tim Pertahanan Sipil Palestina di Jalur Gaza menyatakan awaknya mendapatkan ‘kecaman’ pasukan penjajah Israel setelah mereka akan menjalankan tugas menanggapi permintaan dari masyarakat dari sebuah rumah yang dibom di kamp Brazil, yang terletak di Rafah.

Tim Pertahanan Sipil Palestina mengatakan bahwa saat kru ambulans tiba, penembakan dilakukan dari drone milik pasukan penjajah Israel ke arah mobil.

“Apa yang mereka lakukan membahayakan kehadiran kru Tim Pertahanan Sipil Palestina yang ada disana,” kata mereka.

Baca Juga:
Sebut untuk Pengungsi Palestina, Militer Penjajah Israel Nyatakan Membangun Rumah Sakit Lapangan Baru di Deir El Balah, Gaza Tengah

Dilaporkan jika peristiwa tersebut terjadi kemarin, 12 Mei 2024, waktu Palestina.

PBB dan badan-badan lainnya telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa serangan penjajah Israel terhadap Rafah, yang merupakan perbatasan langsung dengan Mesir di dekat pintu masuk bantuan utama, akan melumpuhkan operasi kemanusiaan dan menyebabkan lonjakan korban sipil.

Sementara itu, Senator Partai Republik Amerika Serikat dari Carolina Selatan, Lindsey Graham, menyampaikan bahwa tindakan Amerika Serikat adalah benar dengan menjatuhkan 2 bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki.

Baca Juga:
Sebut Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Hamas Menyerukan Penyelidikan atas Penganiayaan Penjajah Israel terhadap Tahanan Palestina

“Sekarang, penjajah Israel harus diberikan bom yang diperlukan untuk mengakhiri perang yang mereka tidak mampu kehilangannya,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Graham setelah Presiden Joe Biden memutuskan untuk menghentikan pengiriman ribuan bom terbesar ke gudang senjata militer Amerika Serikat karena masalah kemanusiaan yang mendesak setelah penjajah Israel melancarkan invasi darat ke Rafah.

Kepada penjajah Israel, lakukan apa pun yang harus Anda lakukan untuk bertahan hidup sebagai negara Yahudi.

Baca Juga:
Tewaskan Beberapa Orang, Pasukan Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan Serangan Udara di Kamp Pengungsi Jabalia, Jalur Gaza Utara

Sementara itu, Turkiye juga memberikan tanggapannnya terhadap unggahan Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, yang mengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan di media sosial.

Diketahui jika Israel Katz mengatakan pemimpin Turkiye tidak tergoyahkan dalam mengutuk kejahatan penjajah Israel yang tidak dapat dimaafkan terhadap rakyat Palestina.

Dalam sebuah postingan di media sosial X, perwakilan Turkiye memaparkan Turkiye terus bekerja tanpa kenal lelah untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan penjajah Israel, mengambil tindakan tegas untuk mengisolasi penjajah Israel secara internasional.

Baca Juga:
Tempat Ribuan Pengungsi Palestina Berdatangan Setelah Invasi Darat Rafah, Deir El Balah Dikabarkan Kehabisan Ruang dan Sumber Daya

“Turkiye akan terus menyoroti kebijakan rasis dan tidak adil yang dijadikan senjata penjajah Israel terhadap rakyat Palestina,” tegas mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ungkap Situasinya Menyedihkan, UNRWA Sebut Penjajah Israel Menjadikan Jalur Gaza Sasaran Pengepungan Abad Pertengahan

UNRWA menyampaikan penjajah Israel menjadikan Jalur Gaza sasaran abad pertengahan serta mengungkapkan situasinya menyedihkan.

Serangan Pasukan Penjajah Israel Semakin Intensif, Pasien Dilaporkan Dibiarkan Tanpa Perawatan di Rumah Sakit Rafah

Pasien di rumah sakit Rafah dikabarkan dibiarkan tanpa perawatan dikarenakan serangan pasukan penjajah Israel semakin intensif.

Serang Rafah, Hamas Tegaskan Operasi Terbatas yang Disebutkan Penjajah Israel Merupakan Kebohongan

Hamas menegaskan operasi terbatas yang disebutkan penjajah Israel mengenai serangan Rafah adalah kebohongan.

Klaim Memungkinkan Hamas Terus Berjuang, Aktivis Penjajah Israel Memblokir Jalan Raya Utama di Bagian Selatan untuk Menghalangi Truk Bantuan

Aktivis penjajah Israel memblokir jalan raya utama di bagian selatan penjajah Israel untuk menghalangi masuknya truk bantuan kemanusiaan.

Pertempuran Sengit, Hamas Sebut Ledakan Terowongan Jebakan di Rafah Melukai 3 Tentara Penjajah Israel

Hamas menyatakan ledakan terowongan jebakan di Rafah membuat 3 tentara penjajah Israel di Rafah bagian timur, Jalur Gaza.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;