Internasional, gemasulawesi – Tim Pertahanan Sipil Palestina di Jalur Gaza menyatakan awaknya mendapatkan ‘kecaman’ pasukan penjajah Israel setelah mereka akan menjalankan tugas menanggapi permintaan dari masyarakat dari sebuah rumah yang dibom di kamp Brazil, yang terletak di Rafah.
Tim Pertahanan Sipil Palestina mengatakan bahwa saat kru ambulans tiba, penembakan dilakukan dari drone milik pasukan penjajah Israel ke arah mobil.
“Apa yang mereka lakukan membahayakan kehadiran kru Tim Pertahanan Sipil Palestina yang ada disana,” kata mereka.
Dilaporkan jika peristiwa tersebut terjadi kemarin, 12 Mei 2024, waktu Palestina.
PBB dan badan-badan lainnya telah memperingatkan selama berminggu-minggu bahwa serangan penjajah Israel terhadap Rafah, yang merupakan perbatasan langsung dengan Mesir di dekat pintu masuk bantuan utama, akan melumpuhkan operasi kemanusiaan dan menyebabkan lonjakan korban sipil.
Sementara itu, Senator Partai Republik Amerika Serikat dari Carolina Selatan, Lindsey Graham, menyampaikan bahwa tindakan Amerika Serikat adalah benar dengan menjatuhkan 2 bom nuklir di Hiroshima dan Nagasaki.
“Sekarang, penjajah Israel harus diberikan bom yang diperlukan untuk mengakhiri perang yang mereka tidak mampu kehilangannya,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Graham setelah Presiden Joe Biden memutuskan untuk menghentikan pengiriman ribuan bom terbesar ke gudang senjata militer Amerika Serikat karena masalah kemanusiaan yang mendesak setelah penjajah Israel melancarkan invasi darat ke Rafah.
Kepada penjajah Israel, lakukan apa pun yang harus Anda lakukan untuk bertahan hidup sebagai negara Yahudi.
Sementara itu, Turkiye juga memberikan tanggapannnya terhadap unggahan Menteri Luar Negeri penjajah Israel, Israel Katz, yang mengkritik Presiden Recep Tayyip Erdogan di media sosial.
Diketahui jika Israel Katz mengatakan pemimpin Turkiye tidak tergoyahkan dalam mengutuk kejahatan penjajah Israel yang tidak dapat dimaafkan terhadap rakyat Palestina.
Dalam sebuah postingan di media sosial X, perwakilan Turkiye memaparkan Turkiye terus bekerja tanpa kenal lelah untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan penjajah Israel, mengambil tindakan tegas untuk mengisolasi penjajah Israel secara internasional.
“Turkiye akan terus menyoroti kebijakan rasis dan tidak adil yang dijadikan senjata penjajah Israel terhadap rakyat Palestina,” tegas mereka. (*/Mey)