Tempat Ribuan Pengungsi Palestina Berdatangan Setelah Invasi Darat Rafah, Deir El Balah Dikabarkan Kehabisan Ruang dan Sumber Daya

Ket. Foto: Deir El Balah Dilaporkan Kehabisan Ruang dan Sumber Daya Setelah Menjadi Tempat Ribuan Pengungsi Palestina Berdatangan
Ket. Foto: Deir El Balah Dilaporkan Kehabisan Ruang dan Sumber Daya Setelah Menjadi Tempat Ribuan Pengungsi Palestina Berdatangan Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika militer penjajah Israel memperluas operasi di Rafah dan terus menggempur bagian timur kota tersebut.

Hal ini memaksa masyarakat Palestina untuk pindah ke daerah aman yang baru ditetapkan, termasuk Deir El Balah, yang menjadi tempat ribuan orang atau ribuan pengungsi Palestina berdatangan.

Karena itu, Deir El Balah dikabarkan kehabisan ruang dan juga kehabisan sumber daya, khususnya air.

Baca Juga:
Ungkap Situasinya Menyedihkan, UNRWA Sebut Penjajah Israel Menjadikan Jalur Gaza Sasaran Pengepungan Abad Pertengahan

Dalam beberapa waktu terakhir, tampaknya terjadi peningkatan serangan artileri di wilayah timur dan barat Rafah, yang merupakan tempat sebagian besar pengungsi Palestina berlindung.

Warga Palestina di Deir El Balah diketahui beramai-ramai mendirikan tenda dan berusaha untuk mencari unit perumahan yang dapat ditinggali.

Selain itu, hanya ada 1 rumah sakit operasional di Deir El Balah yang beroperasi dengan kapasitas paling rendah yang dapat dibayangkan.

Baca Juga:
Serangan Pasukan Penjajah Israel Semakin Intensif, Pasien Dilaporkan Dibiarkan Tanpa Perawatan di Rumah Sakit Rafah

Di sisi lain, 3 sumber yang mengetahui tentang perundingan gencatan senjata, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan jika tuntutan Hamas untuk menghentikan pertempuran selama 12 minggu adalah poin utama yang menjadi hambatan untuk penjajah Israel selama perundingan berlangsung pekan ini.

Para pejabat penjajah Israel disebutkan sangat menentang jeda 12 minggu itu dan beralasan pada praktiknya tidak ada bedanya dengan setuju untuk mengakhiri perang.

Para pejabat penjajah Israel juga dikabarkan sangat ingin melanjutkan operasi mereka di Rafah.

Baca Juga:
Serang Rafah, Hamas Tegaskan Operasi Terbatas yang Disebutkan Penjajah Israel Merupakan Kebohongan

Sementara itu, ISW (Institute for the Study of War) dan CTP (Critical Threats Project), yang merupakan 2 lembaga pemikir, menyatakan pembersihan ulang ketiga yang dilakukan pasukan penjajah Israel di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza beberapa waktu yang lalu menunjukkan Hamas tetap aktif di luar Rafah.

Dalam penilaian terbaru mereka, 2 lembaga pemikir yang memiliki basis di AS tersebut mencatat meskipun penjajah Israel berulang kali melakukan upaya pembersihan, Hamas tetap aktif dan bertempur secara efektif di wilayah Jalur Gaza bagian utara.

“Ketika Hamas telah membangun kembali kapasitasnya di Jalur Gaza utara, kemungkinan besar Hamas juga akan membangun di Rafah setelah operasi darat yang direncanakan,” ujar mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Klaim Memungkinkan Hamas Terus Berjuang, Aktivis Penjajah Israel Memblokir Jalan Raya Utama di Bagian Selatan untuk Menghalangi Truk Bantuan

Aktivis penjajah Israel memblokir jalan raya utama di bagian selatan penjajah Israel untuk menghalangi masuknya truk bantuan kemanusiaan.

Pertempuran Sengit, Hamas Sebut Ledakan Terowongan Jebakan di Rafah Melukai 3 Tentara Penjajah Israel

Hamas menyatakan ledakan terowongan jebakan di Rafah membuat 3 tentara penjajah Israel di Rafah bagian timur, Jalur Gaza.

Tegaskan Perang Harus Diakhiri Sekarang, Pelapor PBB Sebut Palestina Telah Mengalami Setengah Abad Kediktatoran Militer yang Rakus

Pelapor PBB untuk wilayah Palestina menyebutkan Palestina telah mengalami setengah abad keditaktoran militer yang rakus.

Melakukan Penangkapan, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menggerebek dan Menyerbu Seluruh Wilayah Tepi Barat

Militer penjajah Israel dilaporkan menggerebek dan juga menyerbu seluruh wilayah Tepi Barat, serta melakukan penangkapan.

Sebut Tidak Boleh Menyerang Rafah, Menhan AS Tegaskan Amerika Serikat Telah Menghentikan Pengiriman Senjata ke Penjajah Israel

Menteri Pertahanan AS menyampaikan Amerika Serikat telah menghentikan pengiriman senjata ke penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;