Melakukan Penangkapan, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menggerebek dan Menyerbu Seluruh Wilayah Tepi Barat

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Dikabarkan Menggerebek dan Menyerbu Seluruh Wilayah Tepi Barat
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Dikabarkan Menggerebek dan Menyerbu Seluruh Wilayah Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, militer penjajah Israel telah melakukan penangkapan di seluruh Tepi Barat.

Penggerebekan dan penangkapan yang dilakukan pada tadi malam, 8 Mei 2024, waktu Palestina, diketahui membuat 1 orang warga Palestina ditahan selama penyerbuan.

Pasukan penjajah Israel juga telah menggerebek kota Halhul dan menangkap kembali seorang pria Palestina yang telah dibebaskan dari penjara penjajah Israel 2 minggu yang lalu.

Baca Juga:
Sebut Tidak Boleh Menyerang Rafah, Menhan AS Tegaskan Amerika Serikat Telah Menghentikan Pengiriman Senjata ke Penjajah Israel

Militer penjajah Israel juga menyerbu kota Qabatiya dan sebuah desa yang berada di sebelah selatan Jenin, dimana mereka kembali menangkap seorang pria Palestina.

Dalam penggerebekan di Qabatiya, sebuah buldozer milik penjajah Israel dikabarkan diledakkan dengan alat peledak.

Militer penjajah Israel juga menggerebek sejumlah lokasi lain di Tepi Barat, seperti Ramallah dan Al-Bireh, Beit Ummar yang berada di sebelah barat Hebron, Barta’a yang berada di sebelah barat Jenin dan Urif serta Desa Tal yang berada di sebelah selatan Nablus.

Baca Juga:
Setelah Ada Seruan Protes, Markas UNRWA di Yerusalem Timur Dilaporkan Diserang oleh Sekelompok Pengunjuk Rasa Penjajah Israel

Di sisi lain, salah satu pendiri Health Workers 4 Palestine, Dr Omar Abdel-Mannan, mengatakan jika ada lebih dari 200 kasus penghilangan atau penculikan yang terutama terjadi pada petugas kesehatan, dengan banyak diantaranya yang tidak diketahui apakah masih hidup atau telah mati.

“Kami juga telah mengambil kesaksian dari sejumlah petugas kesehatan yang salah satunya ditangkap selama 62 hari,” ujarnya.

Dia menambahkan jika petugas kesehatan itu berbicara tentang penyiksaan setiap harinya.

Baca Juga:
Dalam Waktu Kurang dari 24 Jam, Sekjen PBB Dikabarkan Terus Menyerukan Gencatan Senjata Segera di Jalur Gaza Sebanyak 3 Kali

Abdel-Mannan yang juga merupakan ahli saraf anak juga mendesak komunitas internasional untuk menyoroti penderitaan petugas kesehatan di Jalur Gaza.

“Saya pikir penting untuk mereka untuk mulai angkat bicara,” katanya.

Dia melanjutkan institusi medis seperti Royal College of the UK dan British Medical Association perlu mulai membuat pernyataan tentang kesucian layanan kesehatan.

Baca Juga:
Mengakibatkan 7 Orang Tewas, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Mengebom Sebuah Gedung Apartemen yang Berada di Kota Gaza

“Fakta bahwa menyerang dan membunuh banyak petugas kesehatan adalah hal yang sangat tidak dapat diterima,” paparnya.

Diketahui jika 34.844 orang telah tewas dan 78.404 luka-luka dalam serangan penjajah Israel di Jalur Gaza sejak tanggal 7 Oktober 2023 lalu. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tegaskan Pembunuhan Sudah Cukup, Ketua Hak Asasi Manusia PBB Nyatakan Rencana Invasi Rafah oleh Penjajah Israel Tidak Manusiawi

Ketua Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menyatakan rencana invasi terhada Rafah oleh pasukan penjajah Israel tidak manusiawi.

Masih Berlanjut, 4 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Bagian Timur

4 orang dikabarkan tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Rafah bagian timur.

Kekurangan Bahan Bakar Parah Terjadi di Jalur Gaza, UNRWA Ungkap Hanya Memiliki Persediaan Solar untuk 1 Hari

UNRWA menyampaikan hanya memiliki persediaan solar untuk 1 hari dikarenakan kekurangan bahan bakar yang terjadi di Jalur Gaza.

Terjadi pada 2 Lokasi Berbeda, Serangan Terbaru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menyebabkan 16 Warga Palestina Tewas

Serangan terbaru penjajah Israel di 2 lokasi yang berbeda di Rafah, Jalur Gaza dan menyebabkan 16 orang warga Palestina tewas.

Sejumlah Tentara Tewas dan Terluka, Militer Penjajah Israel Menutup Penyeberangan Karem Abu Salem Setelah Serangan Roket Hamas

Militer penjajah Israel dilaporkan menutup penyeberangan Karem Abu Salem setelah sebelumnya Hamas melancarkan serangan roket.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;