Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap sebuah rumah di Rafah bagian timur telah menyebabkan 4 orang tewas.
Laporan yang sama menyampaikan bahwa rumah yang dimaksud merupakan rumah keluarga Al-Hamas di lingkungan al-Geneina di Rafah dan serangan itu terjadi di tanggal 6 Mei 2023 tadi malam.
Militer penjajah Israel melakukan pemboman yang tanpa henti terhadap Rafah dari darat dan udara.
Mereka mengklaim bahwa mereka menyerang sasaran Hamas di kota tersebut.
Di sisi lain, sebelumnya, 8 orang juga dikabarkan tewas di Rafah saat militer penjajah Israel melanjutkan serangannya terhadap Rafah.
Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan militer penjajah Israel telah membunuh 5 orang dan melukai lebih banyak lagi setelah mengebom sebuah rumah yang berada di lingkungan Tal al-Sultan di Rafah sebelah barat.
“Militer penjajah Israel juga menyebabkan sedikitnya 3 orang meninggal, yang termasuk juga dengan seorang anak,” ucapnya.
Dia menambahkan ketiga orang tersebut berasal dari sebuah rumah yang dibom yang merupakan milik keluarga Abu Amra di Rafah barat.
Diketahui jika ada perayaan di Jalur Gaza pada hari Senin, 6 Mei 2024, setelah Hamas menyampaikan mereka telah menerima kesepakatan yang ditengahi Mesir dan Qatar.
Namun, kantor Perdana Menteri penjajah Israel mengeluarkan pernyataan yang menyatakan jika usulan tersebut jauh dari persyaratan penjajah Israel.
“Kami akan melanjutkan operasi militer kami di Rafah untuk memberikan tekanan militer terhadap Hamas,” katanya.
Namun, disebutkan jika penjajah Israel akan mengirimkan delegasi ke Kairo untuk melanjutkan negosiasi.
Sementara itu, menyusul pernyataan Hamas terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir dan Qatar, keluarga para tawanan yang masih berada di Jalur Gaza menuturkan pemerintah penjajaha Israel harus menunjukkan komitmen mereka kepada warganya.
“Pemerintah penjajah Israel harus menerima kesepakatan tersebut dan memulangkan orang-orang yang mereka cintai,” ujarnya.
Di sisi lain, sekitar 34.735 orang telah dinyatakan tewas dan 78.108 orang lainnya luka-luka sejak perang di Jalur Gaza dimulai di bulan Oktober 2023 lalu. (*/Mey)