Sejumlah Tentara Tewas dan Terluka, Militer Penjajah Israel Menutup Penyeberangan Karem Abu Salem Setelah Serangan Roket Hamas

Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Dikabarkan Menutup Penyeberangan Karem Abu Salem Setelah Serangan Roket yang Diluncurkan Hamas
Ket. Foto: Militer Penjajah Israel Dikabarkan Menutup Penyeberangan Karem Abu Salem Setelah Serangan Roket yang Diluncurkan Hamas Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Penjajah Israel dikabarkan telah menutup penyeberangan Karem Abu Salem, yang merupakan titik perlintasan utama untuk bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza.

Penutupan itu dilakukan kemarin, 5 Mei 2024, setelah Hamas menembakkan roket ke pangkalan militer yang berada di penjajah Israel selatan di dekat lokasi tersebut dan membuat 3 orang tentara tewas serta beberapa tentara lainnya terluka.

Brigade Al Qassam, yang merupakan sayap bersenjata Hamas, mengatakan serangan tersebut menyasar sekelompok pasukan penjajah Israel di area perlintasan dan juga sekitarnya.

Baca Juga:
Kembali Dilakukan, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Warga Palestina di Beberapa Kota Tepi Barat

Dalam video yang dirilis oleh Brigade Al Qassam, disebutkan roket menghantam markas komando dan mobilisasi militer penjajah Israel di persimpangan.

“Kami mendeteksi 10 proyektil yang diluncurkan dari Rafah di sebelah selatan Jalur Gaza menuju ke daerah tersebut,” kata militer penjajah Israel.

Mereka menambahkan jika pihak militer juga mendeteksi dan menyerang sumber api serta infrastruktur militer Hamas yang lainnya.

Baca Juga:
Peringatkan untuk Tidak Menyerang Rafah, Hamas Sebut Penjajah Israel Akan Membayar Mahal Jika Melakukannya

Dewan Regional Eshkol mengatakan roket menghantam area terbuka di dekat posisi militer.

Isaac Herzog, yang merupakan Presiden penjajah Israel, mengklaim bahwa Hamas menyerang bantuan kemanusiaan dikarenakan tidak peduli terhadap kemanusiaan.

“Dunia harus bertindak untuk membebaskan para sandera dan membebaskan rakyat Gaza dari kekuasaan kejam Hamas,” ujarnya dalam sebuah postingan di media sosial X.

Baca Juga:
Sebut Perang terhadap Perempuan, PBB Ungkap 37 Anak di Jalur Gaza Kehilangan Ibu Mereka Setiap Harinya

Diketahui jika penyeberangan Karem Abu Salem adalah salah satu jalur penting untuk bantuan untuk memasuki Jalur Gaza.

Pihak berwenang penjajah Israel mengumumkan pembukaan kembali penyeberangan Karem Abu Salem pada pertengahan bulan Desember 2023 menyusul meningkatnya tekanan dari Amerika Serikat di tengah situasi kemanusiaan yang mengerikan di Jalur Gaza.

Namun, meskipun dibuka kembali, pemerintah penjajah Israel hanya mengizinkan sedikit bantuan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Palestina.

Baca Juga:
Krisis Kelaparan Menyebar ke Wilayah Selatan, Serangan Penjajah Israel Dilaporkan Menghantam Lahan Pertanian yang Berada di Rafah

Salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan pangkalan militer yang menjadi sasaran telah digunakan sebagai landasan peluncuran serangan penjajah Israel terhadap sasaran di Rafah.

“Serangan itu terjadi ketika perundingan gencatan senjata antara Hamas dan penjajah Israel di Kairo, Mesir, tampaknya menemui jalan buntu,” ucap mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Tewaskan Sejumlah Warga Palestina, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Melancarkan Beberapa Serangan Udara yang Mematikan di Jalur Gaza

Pasukan penjajah Israel melancarkan sejumlah serangan udara yang mematikan di Jalur Gaza dan menewaskan beberapa warga Palestina.

Memenuhi Tuntutan Rakyat Palestina, Hamas Sebut Akan Pergi ke Kairo dengan Semangat Positif untuk Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata

Hamas menyampaikan akan pergi ke Kairo, Mesir, dengan semangat positif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Sebut Harus Bergabung dengan yang Lain, Kepala UNRWA Nyatakan Saatnya Memberikan Gaza Akses ke Media Internasional

Kepala UNRWA mengungkapkan jika sekarang ini adalah saatnya memberikan Gaza akses ke dunia internasional.

Sentimen Pro Palestina Meningkat di Seluruh Dunia, Benjamin Netanyahu Tegaskan Penjajah Israel Akan Berdiri Sendiri Jika Diperlukan

Mengingat sentimen pro Palestina meningkat, Benjamin Netanyahu menekankan penjajah Israel akan berdiri sendiri jika diperlukan.

Salah Satunya Adalah Dokter, Masyarakat Tahanan Palestina Ungkap 2 Orang Tawanan Asal Gaza Meninggal di Penjara Penjajah Israel

Masyarakat Tahanan Palestina menyatakan 2 tahanan Palestina yang berasal dari Jalur Gaza telah meninggal di penjara penjajah Israel.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;