Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, militer penjajah Israel telah melancarkan beberapa serangan udara yang mematikan di Jalur Gaza pada dini hari tadi.
Laporan yang sama menyebutkan jika sebuah bom yang diluncurkan oleh pasukan penjajah Israel menghantam sebuah rumah di lingkungan as-Saftawi di sebelah utara Kota Gaza dan menewaskan sejumlah warga Palestina pada hari Sabtu, 4 Mei 2024, dini hari.
Serangan itu juga menyebabkan beberapa warga Palestina lainnya hilang di bawah reruntuhan bangunan.
Sebuah bom penjajah Israel juga menghantam sebuah rumah di lingkungan Janina, yang berada di sebelah timur Rafah dan menewaskan banyak orang, termasuk dengan anak-anak.
Di sisi lain, terdapat laporan yang menyampaikan jika serangan rudal penjajah Israel menghantam tenda-tenda tempat pengungsi Palestina berlindung di Rafah.
Namun, disebutkan jika jumlah korban jiwa dari serangan tersebut tidak diketahui.
Setidaknya 34.622 warga Palestina telah tewas dan 77.867 lainnya luka-luka dalam serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel di Jalur Gaza sejak perang dimulai di tanggal 7 Oktober 2023.
Di sisi lain, pihak berwenang penjajah Israel dilaporkan telah memaksa sebuah keluarga Palestina untuk menghancurkan 3 toko yang mereka miliki selama beberapa dekade di Silwan, yang berada di Yerusalem Timur.
Pemerintah kota penjajah Israel di wilayah tersebut memutuskan toko-toko tersebut harus dihancurkan karena dibangun tanpa izin.
Diketahui jika ketiga toko telah berdiri disana selama lebih dari 30 tahun.
“Kami harus menghancurkan bisnis kami untuk menghindari pembayaran denda yang besar kepada pemerintah kota jika mereka melakukan proses tersebut,” kata Yassin Qaraeen, yang merupakan salah satu anggota keluarga.
Pasukan penjajah Israel juga melakukan pengepungan terhadap sebuah rumah di kota Deir al-Ghusun di Tepi Barat, yang terletak di utara kota Tulkarem.
Dalam pengepungan ini, pasukan penjajah Israel menyerang rumah tersebut dengan granat berpeluncur roket anti tank.
Dikabarkan pasukan penjajah Israel dalam jumlah yang besar telah menyerbu kota dan menggunakan pengeras suara untuk memerintahkan orang-orang yang berada di dalam rumah agar menyerah. (*/Mey)