Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, serangan yang dilakukan penjajah Israel menghantam lahan pertanian yang berada dekat dengan perbatasan Mesir dan Jalur Gaza, di sebelah selatan Rafah.
Diketahui jika selama berminggu-minggu ini, penjajah Israel bersikeras melancarkan invasi darat ke Rafah, meskipun badan-badan PBB dan sejumlah kelompok bantuan memperingatkan bahwa hal itu akan mengakibatkan bencana untuk lebih dari 1,5 juta orang yang berlindung disana.
Sementara itu, dilaporkan bahwa pasukan penjajah Israel menyerbu Desa Baqat al-Hatab di Qalqilya dan kota Jama’in di Nablus, Tepi Barat.
Serangan juga dilakukan di kota Beita.
Di sisi lain, seorang pegawai Palestina di badan pembangunan Jerman yang didanai oleh negara diketahui telah dipenjara di penjajah Israel selama lebih dari sebulan.
Pegawai Palestina yang bernama Baraa Odeh, dilaporkan dipukuli dan menjadi sasaran perlakuan kasar dan juga memalukan.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota keluarga dan juga pengacaranya.
Baraa Odeh bekerja untuk Badan Kerja Sama Internasional Jerman atau GIz dan ditahan oleh penjaga perbatasan penjajah Israel pada tanggal 5 Maret 2024 ketika kembali ke rumahnya di Ramallah dari perjalanan kerja ke Jerman.
Sejak saat itu, dia dijatuhi hukuman 3 bulan penahanan administratif tanpa dakwaan.
Baik suaminya, yang berkewarganegaraan Jerman, maupun keluarganya tidak pernah melakukan kontak langsung dengan Odeh sejak penangkapannya.
Shireen Odeh, saudara perempuan Baraa Odeh, menyampaikan hidup keluarganya sedang terbalik sekarang ini.
Dia menambahkan jika keluarganya sangat mengkhawatirkan kesejahteraannya.
“Satu-satunya hal yang kami lakukan adalah melakukannya dan kami belum mempunyai kehidupan yang normal sejak pasukan penjajah Israel menangkapnya,” terangnya.
Pengacara Odeh, Mahmoud Hassan, mengatakan Baraa Odeh telah diserang secara fisik dan mengalami kondisi yang tidak manusiawi.
Hassan menuturkan saat dia tiba di Penjara Hasharon, Odeh digeledah dan polisi wanita meneriakinya.
“Dia ditahan di sel dan kemudian, seorang polisi yang juga meneriakinya memukul kakinya,” jelasnya.
Hassan melanjutkan setelah beberapa jam, Baraa Odeh kemudian dibawa ke ruangan lain yang tidak bersih dan sangat dingin. (*/Mey)