Kekurangan Bahan Bakar Parah Terjadi di Jalur Gaza, UNRWA Ungkap Hanya Memiliki Persediaan Solar untuk 1 Hari

Ket. Foto: UNRWA Menyatakan Hanya Mempunyai Persediaan Solar untuk 1 Hari
Ket. Foto: UNRWA Menyatakan Hanya Mempunyai Persediaan Solar untuk 1 Hari Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Seorang pejabat senior di UNRWA, Scott Anderson, yang merupakan Wakil Direktur UNRWA, menyampaikan ada kekurangan bahan bakar yang parah di Jalur Gaza sekarang ini.

Scott Anderson menyatakan hal tersebut terjadi setelah militer penjajah Israel menutup akses ke penyeberangan Karem Abu Salem atau Kerem Shalom dan Rafah.

“Saat ini, kami hanya mempunyai persediaan solar untuk 1 hari dan semua yang kami lakukan di Jalur Gaza menggunakan bahan bakar diesel,” ujarnya.

Baca Juga:
Terjadi pada 2 Lokasi Berbeda, Serangan Terbaru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menyebabkan 16 Warga Palestina Tewas

Dalam keterangannya kemarin, 6 Mei 2024, waktu Palestina, jika UNRWA tidak mempunyai pasokan bahan bakar untuk hari Selasa, maka semuanya akan terhenti.

“Jika UNRWA kehabisan bahan bakar, maka truk bantuan kemanusiaan tidak dapat bergerak, generator tidak dapat berfungsi di rumah sakit dan air limbah juga tidak dapat dipompa,” katanya.

Dia menambahkan jika semua yang diperlukan untuk bertahan hidup sehari-hari di Jalur Gaza akan menggunakan bahan bakar.

Baca Juga:
Sejumlah Tentara Tewas dan Terluka, Militer Penjajah Israel Menutup Penyeberangan Karem Abu Salem Setelah Serangan Roket Hamas

Anderson menjelaskan pihaknya tidak dapat memasok seluruh Jalur Gaza dari Erez atau penyeberangan Beit Hanoon.

Menurutnya, UNRWA harus memiliki akses ke penyeberangan Kerem Shalom dan juga mempunyai akses ke Rafah.

Sementara itu, 13 hakim federal Amerika Serikat yang konservatif berjanji untuk tidak akan mempekerjakan mahasiswa hukum atau sarjana dari Universitas Columbia dikarenakan protes pro-Palestina di kampus.

Baca Juga:
Kembali Dilakukan, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Warga Palestina di Beberapa Kota Tepi Barat

Dalam surat yang ditujukan untuk Presiden Universitas Columbia dan Dekan Hukum, para hakim menyerukan konsekuensi serius untuk mahasiswa dan dosen yang berpartisipasi dalam demonstrasi.

“Baik profesor ataupun administrator berada di garis depan dalam mengatasi gangguan di kampus dan mereka mendorong penyebaran anti-Semitisme serta kefanatikan yang mematikan,” bunyi surat tersebut.

Diketahui jika Universitas Columbia pada hari Senin, 6 Mei 2024, waktu AS, membatalkan upacara wisuda utamanya karena protes yang sedang berlangsung.

Baca Juga:
Peringatkan untuk Tidak Menyerang Rafah, Hamas Sebut Penjajah Israel Akan Membayar Mahal Jika Melakukannya

Di pihak lain, Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, mengungkapkan upaya yang luar biasa telah dilakukan untuk menghasilkan kesepakatan pertukaran yang akan membebaskan sandera dan juga mewujudkan gencatan senjata yang dibutuhkan. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sebut Perang terhadap Perempuan, PBB Ungkap 37 Anak di Jalur Gaza Kehilangan Ibu Mereka Setiap Harinya

PBB menyampaikan 37 anak di Jalur Gaza kehilangan ibu mereka setiap harinya dan menyatakan jika ini adalah perang terhadap perempuan.

Krisis Kelaparan Menyebar ke Wilayah Selatan, Serangan Penjajah Israel Dilaporkan Menghantam Lahan Pertanian yang Berada di Rafah

Serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel menghantam lahan pertanian di tengah krisis kelaparan yang menyebar ke wilayah selatan.

Tewaskan Sejumlah Warga Palestina, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Melancarkan Beberapa Serangan Udara yang Mematikan di Jalur Gaza

Pasukan penjajah Israel melancarkan sejumlah serangan udara yang mematikan di Jalur Gaza dan menewaskan beberapa warga Palestina.

Memenuhi Tuntutan Rakyat Palestina, Hamas Sebut Akan Pergi ke Kairo dengan Semangat Positif untuk Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata

Hamas menyampaikan akan pergi ke Kairo, Mesir, dengan semangat positif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Sebut Harus Bergabung dengan yang Lain, Kepala UNRWA Nyatakan Saatnya Memberikan Gaza Akses ke Media Internasional

Kepala UNRWA mengungkapkan jika sekarang ini adalah saatnya memberikan Gaza akses ke dunia internasional.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;