Setelah Ada Seruan Protes, Markas UNRWA di Yerusalem Timur Dilaporkan Diserang oleh Sekelompok Pengunjuk Rasa Penjajah Israel

Ket. Foto: Markas UNRWA di Yerusalem Timur Dikabarkan Diserang oleh Sekelompok Pengunjuk Rasa Penjajah Israel
Ket. Foto: Markas UNRWA di Yerusalem Timur Dikabarkan Diserang oleh Sekelompok Pengunjuk Rasa Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Philippe Lazzarini, yang merupakan Kepala UNRWA, mengatakan jika sekelompok pengunjuk rasa penjajah Israel menyerang kantor pusat UNRWA di Yerusalem Timur.

Philippe Lazzarini menyatakan serangan tersebut terjadi setelah ada seruan protes terhadap UNRWA oleh seorang pejabat kota penjajah Israel.

Dalam sebuah postingan di media sosial hari ini, 8 Mei 2024, waktu Palestina, Philippe Lazzarini menyampaikan serangan terhadap markas besar UNRWA terjadi kemarin, 7 Mei 2024, waktu setempat di bawah pengawasan polisi penjajah Israel.

Baca Juga:
Dalam Waktu Kurang dari 24 Jam, Sekjen PBB Dikabarkan Terus Menyerukan Gencatan Senjata Segera di Jalur Gaza Sebanyak 3 Kali

“Ini tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi,” tegasnya.

Dia menambahkan negara tuan rumah, dalam hal ini penjajah Israel, diharapkan untuk selalu melindungi lokasi, operasi dan staf PBB.

Di sisi lain, pemerintah Meksiko mengutuk serangan penjajah Israel terhadap Rafah dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan yang segera dalam konflik di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Mengakibatkan 7 Orang Tewas, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Mengebom Sebuah Gedung Apartemen yang Berada di Kota Gaza

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Selasa, 7 Mei 2024, waktu setempat, Meksiko menyampaikan serangan terhadap warga sipil adalah pelanggaran yang serius terhadap hukum kemanusiaan internasional.

“Pemerintah Mesiko mengutuk serangan militer angkatan bersenjata penjajah Israel terhadap Rafah dan menyatakan keprihatinan yang mendalam atas konsekuensi bencana yang dapat ditimbulkan terhadap kehidupan ribuan warga sipil yang berada di Rafah,” bunyi pernyataan tersebut.

Menurut Meksiko, solusi 2 negara adalah satu-satunya solusi struktural terhadap konflik Gaza.

Baca Juga:
Tegaskan Pembunuhan Sudah Cukup, Ketua Hak Asasi Manusia PBB Nyatakan Rencana Invasi Rafah oleh Penjajah Israel Tidak Manusiawi

Sementara itu, tanggapan terhadap invasi di Rafah juga datang dari Josep Borrell, yang merupakan Kepala Kebijakan Luar Negeri UE.

Dalam postingannya di media sosial X, Borrell mengatakan operasi darat di Rafah sedang terwujud ketika pasukan penjajah Israel terus mengebom Rafah.

“Invasi apapun hanya akan menyebabkan konsekuensi kemanusiaan yang lebih buruk dan tidak dapat diterima,” ujarnya.

Baca Juga:
Masih Berlanjut, 4 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Bagian Timur

Dia menegaskan gencatan senjata segera dan pembebasan tanpa syarat untuk semua sandera sangatlah mendesak.

“Saat kelaparan terjadi di Jalur Gaza, penjajah Israel harus memastikan akses kemanusiaan untuk warga Palestina mendapatkan bantuan kemanusiaan,” paparnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Kekurangan Bahan Bakar Parah Terjadi di Jalur Gaza, UNRWA Ungkap Hanya Memiliki Persediaan Solar untuk 1 Hari

UNRWA menyampaikan hanya memiliki persediaan solar untuk 1 hari dikarenakan kekurangan bahan bakar yang terjadi di Jalur Gaza.

Terjadi pada 2 Lokasi Berbeda, Serangan Terbaru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menyebabkan 16 Warga Palestina Tewas

Serangan terbaru penjajah Israel di 2 lokasi yang berbeda di Rafah, Jalur Gaza dan menyebabkan 16 orang warga Palestina tewas.

Sejumlah Tentara Tewas dan Terluka, Militer Penjajah Israel Menutup Penyeberangan Karem Abu Salem Setelah Serangan Roket Hamas

Militer penjajah Israel dilaporkan menutup penyeberangan Karem Abu Salem setelah sebelumnya Hamas melancarkan serangan roket.

Kembali Dilakukan, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Warga Palestina di Beberapa Kota Tepi Barat

Sejumlah pemukim penjajah Israel menyerang warga Palestina di beberapa kota yang berada di Tepi Barat, Palestina.

Peringatkan untuk Tidak Menyerang Rafah, Hamas Sebut Penjajah Israel Akan Membayar Mahal Jika Melakukannya

Hamas menyampaikan penjajah Israel akan membayar mahal jika menyerang Rafah dan memperingatkan untuk tidak melakukannya.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;