Kembali Dilakukan, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Warga Palestina di Beberapa Kota Tepi Barat

Ket. Foto: Pemukim Penjajah Israel Dikabarkan Menyerang Warga Palestina di Sejumlah Kota yang Berada di Tepi Barat
Ket. Foto: Pemukim Penjajah Israel Dikabarkan Menyerang Warga Palestina di Sejumlah Kota yang Berada di Tepi Barat Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pemukim penjajah Israel kembali menyerang warga Palestina dalam beberapa serangan baru di Tepi Barat, Palestina.

Diketahui jika para pemukim penjajah Israel menyerang para petani dalam beberapa jam terakhir hari Minggu kemarin, 5 Mei 2024, di kota Kafr Ra’i yang berada di sebelah selatan Jenin, Tepi Barat.

Para pemukim penjajah Israel tersebut juga melarang para petani memasuki lahan mereka.

Baca Juga:
Peringatkan untuk Tidak Menyerang Rafah, Hamas Sebut Penjajah Israel Akan Membayar Mahal Jika Melakukannya

Serangan pemukim penjajah Israel juga terjadi terhadap 2 rumah milik warga Palestina di komunitas Badui yang berada di sebelah barat laut Jericho.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah anggota komunitas tersebut menerima pemberitahuan dari otoritas penjajah Israel untuk menghancurkan 8 rumah, sebuah kandang domba dan juga kompleks energi surya.

Para pemukim juga dikabarkan menyerang kendaraan warga sipil Palestina yang berada di sebelah barat Nablus, Tepi Barat.

Baca Juga:
Sebut Perang terhadap Perempuan, PBB Ungkap 37 Anak di Jalur Gaza Kehilangan Ibu Mereka Setiap Harinya

Selain itu, para pemukim juga melemparkan batu ke arah mereka.

Di sisi lain, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam telah merilis sebuah video yang memperlihatkan salah satu pejuangnya menembak seorang tentara penjajah Israel di bagian tengah di Jalur Gaza.

“Tentara penjajah Israel terkena serangan di sebelah selatan lingkungan Tal al-Hawa di sepanjang Koridor Netzarim yang dibangun militer penjajah Israel di Jalur Gaza untuk memisahkan bagian utara dan selatan,” ujar mereka.

Baca Juga:
Krisis Kelaparan Menyebar ke Wilayah Selatan, Serangan Penjajah Israel Dilaporkan Menghantam Lahan Pertanian yang Berada di Rafah

Video itu juga menunjukkan ambulans militer dikerahkan untuk mengangkut tentara penjajah Israel tersebut.

Di sisi lain, militer penjajah Israel menyatakan pihaknya bekerja sama dengan Shin Bet, yang merupakan badan intelijen dalam negeri penjajah Israel, untuk menyerang fasilitas milik UNRWA.

Militer penjajah Israel menggungkapkan fasilitas tersebut berada di pusat Jalur Gaza dan digunakan sebagai pusat komando dan kendali Hamas untuk melancarkan serangan terhadap tentara penjajah Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga:
Tewaskan Sejumlah Warga Palestina, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Melancarkan Beberapa Serangan Udara yang Mematikan di Jalur Gaza

“Serangan yang kami lakukan dilakukan dengan cara menghindari sebanyak mungkin kerugian yang dapat timbul terhadap orang-orang yang tidak terlibat dengan aktivitas Hamas,” kata mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Memenuhi Tuntutan Rakyat Palestina, Hamas Sebut Akan Pergi ke Kairo dengan Semangat Positif untuk Mencapai Kesepakatan Gencatan Senjata

Hamas menyampaikan akan pergi ke Kairo, Mesir, dengan semangat positif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Sebut Harus Bergabung dengan yang Lain, Kepala UNRWA Nyatakan Saatnya Memberikan Gaza Akses ke Media Internasional

Kepala UNRWA mengungkapkan jika sekarang ini adalah saatnya memberikan Gaza akses ke dunia internasional.

Sentimen Pro Palestina Meningkat di Seluruh Dunia, Benjamin Netanyahu Tegaskan Penjajah Israel Akan Berdiri Sendiri Jika Diperlukan

Mengingat sentimen pro Palestina meningkat, Benjamin Netanyahu menekankan penjajah Israel akan berdiri sendiri jika diperlukan.

Salah Satunya Adalah Dokter, Masyarakat Tahanan Palestina Ungkap 2 Orang Tawanan Asal Gaza Meninggal di Penjara Penjajah Israel

Masyarakat Tahanan Palestina menyatakan 2 tahanan Palestina yang berasal dari Jalur Gaza telah meninggal di penjara penjajah Israel.

Alasan Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza, Turki Dikabarkan Telah Menghentikan Perdagangan dengan Penjajah Israel

Turki telah menghentikan perdagangan dengan penjajah Israel dengan alasan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;