Tegaskan Perang Harus Diakhiri Sekarang, Pelapor PBB Sebut Palestina Telah Mengalami Setengah Abad Kediktatoran Militer yang Rakus

Ket. Foto: Pelapor PBB Menyatakan Palestina Telah Mengalami Setengah Abad Kediktatoran Militer yang Rakus
Ket. Foto: Pelapor PBB Menyatakan Palestina Telah Mengalami Setengah Abad Kediktatoran Militer yang Rakus Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Pelapor PBB untuk wilayah Palestina, Fransesca Albanese, menyatakan jika perang penjajah Israel di Jalur Gaza harus dihentikan sekarang.

Fransesca Albanese menyampaikan bahwa ini tidak dimulai pada tanggal 7 Oktober 2023 yang diketahui merupakan hari pertama dimulainya perang.

“Warga Palestina telah mengalami setengah abad keditaktoran militer yang rakus di wilayah mereka,” katanya.

Baca Juga:
Melakukan Penangkapan, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Menggerebek dan Menyerbu Seluruh Wilayah Tepi Barat

Fransesca Albanese juga menyoroti lebih dari 5.000 warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza dalam 5 perang terpisah sejak tahun 2008.

Menurutnya, itu belum termasuk dengan pemusnahan massal, pencacatan dan penangkapan serta penahanan sewenang-wenang.

“Juga termasuk dengan penghancuran rumah, pemindahan paksa dan kengerian lain yang tidak terhitung jumlahnya,” ujarnya.

Baca Juga:
Sebut Tidak Boleh Menyerang Rafah, Menhan AS Tegaskan Amerika Serikat Telah Menghentikan Pengiriman Senjata ke Penjajah Israel

Di sisi lain, salah satu pejabat Hamas, Izzat al-Risheq, menyatakan penjajah Israel menggunakan perundingan gencatan senjata sebagai kedok untuk menyerang Rafah dan menduduki persimpangannya dengan Mesir.

Al-Risheq, yang merupakan anggota biro politik Hamas, mengatakan Benjamin Netanyahu mencoba untuk menciptakan alasan untuk menghindari negosiasi dan menyalahkan Hamas dan para mediator.

“Penerimaan Hamas terhadap usulan mediator membingungkan Benjamin Netanyahu dan menempatkannya dalam masalah,” ucapnya.

Baca Juga:
Setelah Ada Seruan Protes, Markas UNRWA di Yerusalem Timur Dilaporkan Diserang oleh Sekelompok Pengunjuk Rasa Penjajah Israel

Dia menegaskan Hamas tetap berpegang pada pendiriannya yang disampaikan kepada para mediator.

Diketahui jika pada awal pekan ini, Hamas menyampaikan pihaknya menerima rancangan kesepakatan gencatan senjata yang diajukan oleh Qatar dan Mesir yang akan meliputi pembebasan tawanan penjajah Israel dan sejumlah tahanan Palestina.

Rancangan kesepakatan itu juga mencakup berakhirnya perang dalam 3 fase.

Baca Juga:
Dalam Waktu Kurang dari 24 Jam, Sekjen PBB Dikabarkan Terus Menyerukan Gencatan Senjata Segera di Jalur Gaza Sebanyak 3 Kali

William Burns, yang merupakan Direktur CIA, telah berada di wilayah tersebut untuk menyelesaikan perjanjian itu.

Penjajah Israel menolak usulan yang disetujui Hamas, namun, mereka menyatakan akan melakukan pembicaraan lebih lanjut untuk mencapai kesepakatan.

Sementara itu, catatan rumah sakit memperlihatkan sedikitnya 25 orang terluka setelah tembakan artileri penjajah Israel menghantam bagian tengah Rafah.

Baca Juga:
Mengakibatkan 7 Orang Tewas, Militer Penjajah Israel Dilaporkan Mengebom Sebuah Gedung Apartemen yang Berada di Kota Gaza

Muhanad Ahmad Qishta, salah satu warga Palestina, menuturkan mereka hidup di Rafah dalam ketakutan dan kecemasan yang tidak ada habisnya. (*/Mey)

...

Tags

Artikel Terkait

wave
Tegaskan Pembunuhan Sudah Cukup, Ketua Hak Asasi Manusia PBB Nyatakan Rencana Invasi Rafah oleh Penjajah Israel Tidak Manusiawi

Ketua Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menyatakan rencana invasi terhada Rafah oleh pasukan penjajah Israel tidak manusiawi.

Masih Berlanjut, 4 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah Bagian Timur

4 orang dikabarkan tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel di Rafah bagian timur.

Kekurangan Bahan Bakar Parah Terjadi di Jalur Gaza, UNRWA Ungkap Hanya Memiliki Persediaan Solar untuk 1 Hari

UNRWA menyampaikan hanya memiliki persediaan solar untuk 1 hari dikarenakan kekurangan bahan bakar yang terjadi di Jalur Gaza.

Terjadi pada 2 Lokasi Berbeda, Serangan Terbaru Penjajah Israel di Rafah Dilaporkan Menyebabkan 16 Warga Palestina Tewas

Serangan terbaru penjajah Israel di 2 lokasi yang berbeda di Rafah, Jalur Gaza dan menyebabkan 16 orang warga Palestina tewas.

Sejumlah Tentara Tewas dan Terluka, Militer Penjajah Israel Menutup Penyeberangan Karem Abu Salem Setelah Serangan Roket Hamas

Militer penjajah Israel dilaporkan menutup penyeberangan Karem Abu Salem setelah sebelumnya Hamas melancarkan serangan roket.

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;