Terdapat 4 Jurnalis dan 1 Pengacara, Lebih dari 2 Lusin Wanita Dilaporkan Ditahan di Penjara Penjajah Israel

Ket. Foto: Lebih dari 2 Lusin Wanita Dikabarkan Ditahan di Penjara Penjajah Israel
Ket. Foto: Lebih dari 2 Lusin Wanita Dikabarkan Ditahan di Penjara Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Klub Tahanan Palestina menyatakan jumlah tahanan perempuan yang ditahan secara administratif oleh penjajah Israel telah meningkat menjadi 25 orang atau lebih dari 2 lusin.

Klub Tahanan Palestina mengatakan mereka yang disebut dengan tahanan administratif ditangkap berdasarkan ‘bukti rahasia, tidak diperbolehkan membela diri di pengadilan dan tidak mengetahui tuduhan terhadap mereka.

“Para tahanan Palestina itu biasanya akan ditahan untuk jangka waktu 6 bulan yang dapat diperbarui dan seringkali berujung pada penahanan yang bertahun-tahun di penjara-penjara penjajah Israel,” kata mereka.

Baca Juga:
Bertujuan Meningkatkan Akses Kemanusiaan, Pentagon Sebut Dermaga Bantuan Gaza Akan Beroperasi dalam Beberapa Hari Mendatang

Mereka menambahkan diantara para tahanan perempuan yang ditahan secara administratif, ada sekitar 4 orang jurnalis dan seorang pengacara.

“Tahanan administratif perempuan termasuk diantara 82 perempuan yang ditahan di Penjara Damoun,” ujar mereka.

Dalam pernyataannya kemarin, 14 Mei 2024, waktu Palestina, Klub Tahanan Palestina juga mencatat jika angka ini tidak termasuk semua tahanan perempuan di kamp-kamp Gaza sebagai akibat dari kejahatan penghilangan paksa yang terus berlanjut.

Baca Juga:
Terus Melakukan Serangan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Memerintahkan Warga Palestina Keluar dari RS Kuwait yang Berada di Rafah

Meskipun penjajah Israel menekankan prosedur itu memungkinkan pihak berwenang untuk menahan tersangka sambil terus mengumpulkan bukti, para kritikus dan kelompok HAM menegaskan sistem itu disalahgunakan secara luas.

Selain itu, ditegaskan mereka, juga mengabaikan proses hukum yang berlaku.

Di sisi lain, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, juga dikabarkan berencana melakukan perjalanan ke Arab Saudi dan penjajah Israel akhir pekan ini.

Baca Juga:
Puluhan Lainnya Terluka, 14 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Gaza Tengah

Di bulan Desember 2023 lalu, Sullivan juga mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dari Arab Saudi untuk membahas perang yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

Hal lain yang dibahas keduanya adalah upaya menciptakan perdamaian berkelanjutan antara penjajah Israel dan Palestina.

Kunjungan terbaru Jake Sullivan disebutkan terjadi setelah peringatan Amerika Serikat terkait serangan besar-besaran yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel ke Rafah.

Baca Juga:
Sebelumnya Menarik Pasukan, Penjajah Israel Kembali Melanjutkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara

Di pihak lain, ribuan warga Palestina mengambil bagian dalam pawai tahunan melewati reruntuhan desa-desa tempat warga Palestina diusir selama perang tahun 1948 yang berujung pada berdirinya negara penjajah Israel.

Dengan berbalut syal keffiyeh dan mengibarkan bendera Palestina, pria dan wanita berunjuk rasa di desa-desa al-Kassayer dan al-Husha yang ditinggalkan saat Nakba.

Banyak diantara mereka yang memegang papan bertuliskan nama puluhan daerah lain yang hancur tempat keluarga mereka mengungsi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Paksa Terus Berpindah Tempat, Pelapor Khusus PBB Sebut Tujuan Penjajah Israel Adalah untuk Tidak Membiarkan Warga Palestina Hidup Normal

Pelapor Khusus PBB menyampaikan tujuan penjajah Israel memaksa warga Palestina terus berpindah tempat adalah untuk tidak hidup normal.

Pemukim Penjajah Israel yang Dilindungi Tentara Kembali Menyerang Tepi Barat, Beberapa Warga Palestina Dilaporkan Terluka

Beberapa warga Palestina terluka akibat serangan yang dilakukan oleh pemukim penjajah Israel yang dilindungi tentara di Tepi Barat.

Akan Menjalankan Tugas, Mobil Ambulans Tim Pertahanan Sipil Palestina Dikabarkan Mendapatkan Tembakan dari Drone Penjajah Israel

Ambulans Tim Pertahanan Sipil Palestina dilaporkan mendapatkan tembakan dari drone penjajah Israel saat akan menjalankan tugas.

Sebut untuk Pengungsi Palestina, Militer Penjajah Israel Nyatakan Membangun Rumah Sakit Lapangan Baru di Deir El Balah, Gaza Tengah

Militer penjajah Israel menyebutkan mereka membangun rumah sakit lapangan yang baru di Deir El Balah untuk para pengungsi Palestina.

Sebut Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Hamas Menyerukan Penyelidikan atas Penganiayaan Penjajah Israel terhadap Tahanan Palestina

Hamas menyerukan penyelidikan atas penganiayaan yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap tahanan Palestina.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;