Mencoba Mendapatkan Koneksi Internet, Drone Milik Pasukan Penjajah Israel Menembakkan Rudal ke Sekelompok Orang di Jalan Al Jalaa, Kota Gaza

Ket. Foto: Drone Milik Pasukan Penjajah Israel Menembakkan Rudal ke Sekelompok Orang di Jalan Al Jalaa yang Berada di Kota Gaza
Ket. Foto: Drone Milik Pasukan Penjajah Israel Menembakkan Rudal ke Sekelompok Orang di Jalan Al Jalaa yang Berada di Kota Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, sebuah drone milik pasukan penjajah Israel menembakkan rudal ke sekelompok orang di Jalan Al Jalaa, yang merupakan salah satu jalan utama di pusat Kota Gaza.

Jalan Al Jalaa juga disebutkan sangat populer sebelumnya dan berkembang sebelum perang terjadi.

Diketahui jika sekelompok warga Palestina tersebut sedang berkumpul di suatu tempat untuk mendapatkan koneksi internet.

Baca Juga:
Dibutuhkan Warga Palestina, Penjajah Israel Dikabarkan Melakukan 80 Serangan terhadap Truk Bantuan di Jalur Gaza Sejak Bulan Januari 2024

Dikabarkan juga mayoritas penduduk di wilayah itu mempunyai keluarga di wilayah selatan dan juga tengah.

Mereka dikatakan sedang berusaha untuk mendapatkan kabar tentang keluarga mereka.

Disebutkan juga jika ini bukan pertama kalinya publik melihat pola serangan terhadap warga sipil yang berkumpul dalam kelompok besar, baik di titik distribusi makanan atau sambungan internet, atau bahkan di titik bertenaga surya untuk mengisi daya ponsel atau komputer mereka.

Baca Juga:
Mengerahkan Penembak Jitu, 3 Pria Palestina Dilaporkan Tewas dalam Penyerbuan yang Dilakukan Militer Penjajah Israel di Tulkarem, Tepi Barat

Hal tersebut telah terjadi beberapa kali dalam 1 bulan terakhir ini.

Sebelumnya, serangan yang sama terjadi di Syekh Ridwan, dimana sedikitnya 12 orang tewas saat mereka sedang mencoba mendapatkan koneksi internet.

“3 orang jenazah telah dipindahkan ke RA al-Ahli Arab dan beberapa yang lainnya berada dalam kondisi kritis,” ujar salah satu sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga:
Hanya Segelintir ATM yang Masih Beroperasi, Warga Palestina di Jalur Gaza Dikabarkan Menghadapi Kelangkaan Uang Tunai

Dia mengatakan jumlah korban yang meninggal diperkirakan akan meningkat.

Di sisi lain, saat ini, pemerintahan Joe Biden sedang berupaya untuk mengeluarkan sekelompok dokter Amerika dari Jalur Gaza setelah penjajah Israel menutup penyeberangan perbatasan Rafah.

Asosiasi Medis Palestina Amerika, yang merupakan sebuah organisasi nirlaba, menyatakan tim mereka yang terdiri dari 19 profesional kesehatan, termasuk dengan 10 orang Amerika Serikat, telah ditolak untuk keluar dari Jalur Gaza, setelah misi 2 minggu yang mereka lakukan di RS Eropa di Khan Younis.

Baca Juga:
Terdapat 4 Jurnalis dan 1 Pengacara, Lebih dari 2 Lusin Wanita Dilaporkan Ditahan di Penjara Penjajah Israel

“Kami sedang memantau masalah ini dengan cermat dan juga sedang berusaha untuk mengeluarkan warga Amerika yang terkena dampak dari Jalur Gaza,” kata Karine Jean-Pierre, yang merupakan Sekretaris Pers Gedung Putih.

Dia menegaskan AS terlibat langsung dengan penjajah Israel mengenai masalah ini. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Bertujuan Meningkatkan Akses Kemanusiaan, Pentagon Sebut Dermaga Bantuan Gaza Akan Beroperasi dalam Beberapa Hari Mendatang

Pentagon menyampaikan dermaga bantuan Jalur Gaza akan beroperasi dalam beberapa hari ke depan untuk meningkatkan akses kemanusiaan.

Terus Melakukan Serangan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Memerintahkan Warga Palestina Keluar dari RS Kuwait yang Berada di Rafah

Pasukan penjajah Israel memerintahkan warga Palestina untuk keluar dari RS Kuwait, yang berlokasi di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan.

Puluhan Lainnya Terluka, 14 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Gaza Tengah

14 orang tewas dalam serangan udara yang dilakukan penjajah Israel terhadap sebuah rumah di Kamp Pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza tengah.

Sebelumnya Menarik Pasukan, Penjajah Israel Kembali Melanjutkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara

Penjajah Israel kembali menyerang Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara setelah sebelumnya melakukan penarikan pasukan.

Paksa Terus Berpindah Tempat, Pelapor Khusus PBB Sebut Tujuan Penjajah Israel Adalah untuk Tidak Membiarkan Warga Palestina Hidup Normal

Pelapor Khusus PBB menyampaikan tujuan penjajah Israel memaksa warga Palestina terus berpindah tempat adalah untuk tidak hidup normal.

Berita Terkini

wave

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.


See All
; ;